Indonesien
2020-05-22 23:45
MarktanalyseAndai 'Lapak' Dibuka Hari Ini, Rupiah Bakal Lemah
Ähnliches Produkt:
Devisen,Andere,Andere,Andere,Andere,Andere
Marktanalyse:
Hari ini, perdagangan valuta asing (valas) di pasar spot Indonesia tutup karena tidak ada jadwal operasional Bank Indonesia (BI) selaku 'pemilik lapak. Andai rupiah diperdagangkan hari ini, bagaimana nasibnya?
Sebelum libur kenaikan Yesus Kristus, rupiah mengakhiri perdagangan pasar spot di Rp 14.680/US$. Menguat 0,47% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kalau rupiah diperdagangkan hari ini, maka ada peluang bakal melemah itu bakal berlanjut. Depresiasi rupiah sudah terlihat di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF).
WikiFXID1
Trader
Aktueller Inhalt
In der Industrie
Event-A comment a day,Keep rewards worthy up to$27
In der Industrie
Nigeria Event Giveaway-Win₦5000 Mobilephone Credit
In der Industrie
Nigeria Event Giveaway-Win ₦2500 MobilePhoneCredit
In der Industrie
South Africa Event-Come&Win 240ZAR Phone Credit
In der Industrie
Nigeria Event-Discuss Forex&Win2500NGN PhoneCredit
In der Industrie
[Nigeria Event]Discuss&win 2500 Naira Phone Credit
Kategorie
Plattform
Ausstellung
IB
Rekrutierung
EA
In der Industrie
Markt
Index
Andai 'Lapak' Dibuka Hari Ini, Rupiah Bakal Lemah
Indonesien | 2020-05-22 23:45
Hari ini, perdagangan valuta asing (valas) di pasar spot Indonesia tutup karena tidak ada jadwal operasional Bank Indonesia (BI) selaku 'pemilik lapak. Andai rupiah diperdagangkan hari ini, bagaimana nasibnya?
Sebelum libur kenaikan Yesus Kristus, rupiah mengakhiri perdagangan pasar spot di Rp 14.680/US$. Menguat 0,47% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kalau rupiah diperdagangkan hari ini, maka ada peluang bakal melemah itu bakal berlanjut. Depresiasi rupiah sudah terlihat di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF).
Devisen
Andere
Andere
Andere
Andere
Andere
Gefällt 0
Ich möchte auch kommentieren
Einreichen
0Kommentare
Es gibt noch keinen Kommentar. Mach den ersten
Einreichen
Es gibt noch keinen Kommentar. Mach den ersten