Indonesien

2025-01-16 11:48

In der IndustrieSinyal Pembalikan Akurat Dengan Fibonacci!!! #3
Cara Kerja Butterfly Pattern: Struktur Pola Butterfly: Pola terdiri dari lima titik utama: X, A, B, C, dan D. Rasio Fibonacci utama: AB adalah retracement 78.6% dari XA. BC adalah retracement 38.2% hingga 88.6% dari AB. CD adalah ekstensi 127.2% hingga 161.8% dari XA. Titik D adalah area pembalikan potensial (PRZ). Arah Pola: Bullish Butterfly: Menandakan potensi pembalikan ke atas. Bearish Butterfly: Menandakan potensi pembalikan ke bawah. Zona Pembalikan Potensial (PRZ): PRZ terbentuk di sekitar titik D, di mana harga kemungkinan besar akan berbalik jika pola ini valid. Strategi Ampuh Menggunakan Butterfly Pattern: Identifikasi Pola dengan Fibonacci: Gunakan alat Fibonacci retracement dan extension untuk memastikan semua titik pola sesuai rasio Butterfly. Tunggu Konfirmasi di PRZ: Pantau candlestick pembalikan di sekitar titik D, seperti pin bar atau engulfing pattern. Entry dan Exit: Entry: Di titik D setelah munculnya pola candlestick pembalikan. Stop Loss: Letakkan di luar PRZ untuk melindungi dari false breakout. Take Profit: Gunakan level Fibonacci retracement seperti 38.2% atau 61.8% dari CD sebagai target. Gunakan Timeframe Lebih Besar: Pola Butterfly lebih efektif pada timeframe besar (H4 atau Daily) karena memberikan sinyal yang lebih akurat. Manajemen Risiko: Tetapkan rasio risk-to-reward minimal 1:2 untuk menjaga profitabilitas. Istilah Penting dalam Harmonic Patterns Terkait Butterfly: PRZ (Potential Reversal Zone): Area kritis di mana harga kemungkinan besar berbalik. Extensi Fibonacci: Level yang digunakan untuk mengukur potensi pembalikan pada CD. Bullish dan Bearish Butterfly: Pola untuk sinyal pembalikan ke atas atau ke bawah. False Breakout: Pergerakan sementara di luar PRZ sebelum harga berbalik sesuai prediksi. Kesimpulan: Butterfly Pattern adalah pola yang berguna untuk menangkap pembalikan di akhir tren. Dengan mengidentifikasi struktur pola yang sesuai rasio Fibonacci, mengamati PRZ, dan memadukan dengan manajemen risiko yang baik, trader dapat meningkatkan akurasi entry dan exit mereka. Pola ini cocok digunakan di timeframe besar untuk hasil yang lebih maksimal. #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit#PasarJanuari
Gefällt 0
Ich möchte auch kommentieren

Einreichen

0Kommentare

Es gibt noch keinen Kommentar. Mach den ersten

allessszss
ブローカー
Aktueller Inhalt

In der Industrie

Event-A comment a day,Keep rewards worthy up to$27

In der Industrie

Nigeria Event Giveaway-Win₦5000 Mobilephone Credit

In der Industrie

Nigeria Event Giveaway-Win ₦2500 MobilePhoneCredit

In der Industrie

South Africa Event-Come&Win 240ZAR Phone Credit

In der Industrie

Nigeria Event-Discuss Forex&Win2500NGN PhoneCredit

In der Industrie

[Nigeria Event]Discuss&win 2500 Naira Phone Credit

Kategorie

Plattform

Ausstellung

IB

Rekrutierung

EA

In der Industrie

Markt

Index

Sinyal Pembalikan Akurat Dengan Fibonacci!!! #3
Indonesien | 2025-01-16 11:48
Cara Kerja Butterfly Pattern: Struktur Pola Butterfly: Pola terdiri dari lima titik utama: X, A, B, C, dan D. Rasio Fibonacci utama: AB adalah retracement 78.6% dari XA. BC adalah retracement 38.2% hingga 88.6% dari AB. CD adalah ekstensi 127.2% hingga 161.8% dari XA. Titik D adalah area pembalikan potensial (PRZ). Arah Pola: Bullish Butterfly: Menandakan potensi pembalikan ke atas. Bearish Butterfly: Menandakan potensi pembalikan ke bawah. Zona Pembalikan Potensial (PRZ): PRZ terbentuk di sekitar titik D, di mana harga kemungkinan besar akan berbalik jika pola ini valid. Strategi Ampuh Menggunakan Butterfly Pattern: Identifikasi Pola dengan Fibonacci: Gunakan alat Fibonacci retracement dan extension untuk memastikan semua titik pola sesuai rasio Butterfly. Tunggu Konfirmasi di PRZ: Pantau candlestick pembalikan di sekitar titik D, seperti pin bar atau engulfing pattern. Entry dan Exit: Entry: Di titik D setelah munculnya pola candlestick pembalikan. Stop Loss: Letakkan di luar PRZ untuk melindungi dari false breakout. Take Profit: Gunakan level Fibonacci retracement seperti 38.2% atau 61.8% dari CD sebagai target. Gunakan Timeframe Lebih Besar: Pola Butterfly lebih efektif pada timeframe besar (H4 atau Daily) karena memberikan sinyal yang lebih akurat. Manajemen Risiko: Tetapkan rasio risk-to-reward minimal 1:2 untuk menjaga profitabilitas. Istilah Penting dalam Harmonic Patterns Terkait Butterfly: PRZ (Potential Reversal Zone): Area kritis di mana harga kemungkinan besar berbalik. Extensi Fibonacci: Level yang digunakan untuk mengukur potensi pembalikan pada CD. Bullish dan Bearish Butterfly: Pola untuk sinyal pembalikan ke atas atau ke bawah. False Breakout: Pergerakan sementara di luar PRZ sebelum harga berbalik sesuai prediksi. Kesimpulan: Butterfly Pattern adalah pola yang berguna untuk menangkap pembalikan di akhir tren. Dengan mengidentifikasi struktur pola yang sesuai rasio Fibonacci, mengamati PRZ, dan memadukan dengan manajemen risiko yang baik, trader dapat meningkatkan akurasi entry dan exit mereka. Pola ini cocok digunakan di timeframe besar untuk hasil yang lebih maksimal. #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit#PasarJanuari
Gefällt 0
Ich möchte auch kommentieren

Einreichen

0Kommentare

Es gibt noch keinen Kommentar. Mach den ersten