IndustriCara Kerja ERL Pada Range market!!!

2. Cara Kerja ERL pada Range Market Identifikasi Support dan Resistance: Dalam range market, trader pertama-tama mengidentifikasi level support dan resistance yang membatasi pergerakan harga. ERL ditentukan di sekitar level ini, yang mengindikasikan area potensial untuk pembalikan harga. Menunggu Reaksi Harga di ERL: Setelah menentukan ERL, trader menunggu harga mendekati level tersebut. Ketika harga mencapai ERL, jika terjadi pembalikan yang terkonfirmasi (misalnya melalui pola candlestick atau indikator), trader bisa membuka posisi jual saat harga mendekati resistance atau beli saat harga mendekati support. Konfirmasi dengan Indikator: Untuk memperkuat keputusan entry, trader bisa menggunakan indikator seperti RSI (Relative Strength Index) untuk mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold, yang membantu memastikan pembalikan yang lebih kuat di level ERL. #SeputarTrading #ForexTrick

allessszss

2025-02-05 18:31

IndustriStrategi Ampuh manajemen Resiko Dengan ERL!!!

3. Strategi yang Ampuh untuk Manajemen Risiko dengan ERL Strategi Stop-Loss Dinamis: Dengan menempatkan stop-loss di luar level ERL, trader dapat melindungi posisi mereka dari pergerakan harga yang tidak terduga. Stop-loss ini harus disesuaikan dengan volatilitas pasar agar tetap realistis namun aman. Risk-to-Reward Ratio: Sebelum masuk ke posisi, trader menghitung rasio risiko-ke-hadiah (Risk-to-Reward Ratio) menggunakan ERL. Jika risiko terlalu tinggi (misalnya, stop-loss terlalu jauh dari level entry), maka trader harus mempertimbangkan untuk tidak membuka posisi. Hedging: Dalam kondisi pasar yang sangat volatile, trader dapat menggunakan strategi hedging dengan membuka posisi berlawanan sebagai langkah mitigasi risiko jika harga bergerak melawan posisi utama. #SeputarTrading #ForexTrick

allessszss

2025-02-05 18:27

IndustriCara Kerja manajemen Resiko Dengan ERL!!!

2. Cara Kerja Manajemen Risiko dengan ERL Menentukan Level Stop-Loss: Dalam manajemen risiko, ERL digunakan untuk menempatkan stop-loss di luar level tersebut. Misalnya, jika harga mendekati ERL dan tidak berbalik arah sesuai prediksi, stop-loss akan mengamankan posisi dan mencegah kerugian lebih lanjut. Penempatan Take-Profit: Berdasarkan level ERL dan analisis pola harga, trader bisa menentukan target take-profit di level yang lebih jauh (misalnya, pada level support atau resistance berikutnya) sesuai dengan potensi pergerakan harga. Position Sizing: Menggunakan ERL juga membantu trader untuk menentukan ukuran posisi yang lebih tepat. Dengan memperkirakan potensi pergerakan harga, trader dapat menyesuaikan ukuran posisi agar tidak terpapar risiko terlalu besar pada satu trade. #SeputarTrading #ForexTrick

allessszss

2025-02-05 18:27

IndustriStrategi Ampuh Menggunakan Pola Harga & ERL!!!

3. Strategi yang Ampuh Menggunakan Pola Harga dan ERL Strategi Breakout: Jika pola harga seperti double bottom/top terbentuk, trader dapat menunggu harga menembus level ERL untuk membuka posisi. Breakout di atas atau di bawah level ERL mengonfirmasi bahwa pembalikan tren mungkin sedang terjadi. Strategi Reversal dengan Konfirmasi Candlestick: Jika harga mencapai ERL dan menunjukkan pola candlestick pembalikan, seperti pin bar atau engulfing, trader bisa membuka posisi sesuai arah pembalikan yang diperkirakan. Menunggu konfirmasi ini memperkecil risiko kesalahan entry. Menggunakan Indikator untuk Konfirmasi: Indikator seperti RSI atau MACD bisa memberikan konfirmasi apakah harga sudah overbought (terlalu mahal) atau oversold (terlalu murah), yang bisa mendukung keputusan untuk masuk lebih awal pada ERL. #SeputarTrading #ForexTrick

allessszss

2025-02-05 18:23

IndustriCara Kerja Pola Harga & ERL!!!

2. Cara Kerja Pola Harga dan ERL Identifikasi Pola Harga: Trader pertama-tama mencari pola harga yang signifikan, seperti double top/bottom, head and shoulders, atau triangles. Pola-pola ini dapat memberikan petunjuk bahwa harga akan berbalik arah. Penempatan ERL di Pola Harga: Setelah pola harga teridentifikasi, trader mencari level harga yang sesuai dengan ERL di sekitar area support atau resistance penting dalam pola tersebut. ERL menunjukkan titik di mana pembalikan tren kemungkinan besar akan terjadi, memberi sinyal untuk masuk lebih awal. Konfirmasi Pembalikan: Saat harga mencapai ERL, trader menunggu konfirmasi lebih lanjut melalui indikator teknikal (seperti RSI, MACD, atau volume) atau pola candlestick (seperti engulfing atau pin bar) yang menunjukkan bahwa pembalikan harga sedang berlangsung. #SeputarTrading #ForexTrick

allessszss

2025-02-05 18:22

IndustriStrategi Ampuh Menggunakan ERL Untuk swing trading

3. Strategi yang Ampuh Menggunakan ERL untuk Swing Trading Strategi Reversal dengan Pola Candlestick: Setelah harga mencapai level ERL, trader dapat mencari pola candlestick pembalikan seperti pin bar, engulfing, atau doji untuk mengonfirmasi bahwa harga memang berbalik arah. Konfirmasi Indikator: Gunakan indikator teknikal seperti RSI (di bawah 30 untuk kondisi oversold atau di atas 70 untuk kondisi overbought) untuk mencari sinyal pembalikan yang lebih kuat di sekitar level ERL. MACD juga bisa digunakan untuk mengonfirmasi perubahan tren. Trailing Stop untuk Mengunci Keuntungan: Setelah posisi terbuka dan harga bergerak sesuai dengan proyeksi, gunakan trailing stop untuk mengunci keuntungan jika harga terus bergerak lebih jauh sesuai dengan ekspektasi. #SeputarTrading #ForexTrick

allessszss

2025-02-05 18:19

IndustriCara Kerja ERL Dalam swing trading!!!

2. Cara Kerja ERL dalam Swing Trading Identifikasi Level ERL: Dalam swing trading, trader mencari ERL di sekitar level support atau resistance yang signifikan, atau pola harga seperti double top/bottom, atau pola reversal candlestick seperti engulfing atau hammer. ERL ini menjadi titik acuan untuk mengambil posisi beli (buy) atau jual (sell) ketika harga mulai berbalik arah. Konfirmasi dengan Indikator: Sebelum masuk ke posisi swing, trader sering menggunakan indikator tambahan untuk mengonfirmasi pembalikan harga di sekitar ERL. Indikator seperti RSI (Relative Strength Index), MACD (Moving Average Convergence Divergence), atau Stochastic Oscillator digunakan untuk melihat kondisi overbought atau oversold yang bisa mendukung sinyal pembalikan. Menggunakan Stop-Loss dan Take-Profit: Setelah menentukan ERL, trader bisa menempatkan stop-loss di luar level ERL untuk membatasi kerugian jika harga bergerak melawan posisi. Take-profit bisa ditempatkan pada level resistance atau support berikutnya yang lebih jauh, berdasarkan analisis teknikal dan proyeksi pergerakan harga. #SeputarTrading #ForexTrick

allessszss

2025-02-05 18:19

Unggah
Klasifikasi pasar

Platform

Pameran

Agen

Perekrutan

EA

Industri

Pasar

Indeks

Diskusi populer

Industri

СЕКРЕТ ЖЕНСКОГО ФОРЕКСА

Industri

УКРАИНА СОБИРАЕТСЯ СТАТЬ ЛИДЕРОМ НА РЫНКЕ NFT

Industri

Alasan Investasi Bodong Tumbuh Subur di Indonesia

Industri

Forex Eropa EURUSD 29 Maret: Berusaha Naik dari Terendah 4 Bulan

Analisis pasar

Bursa Asia Kebakaran, Eh... IHSG Ikut-ikutan

Analisis pasar

Kinerja BUMN Karya Disinggung Dahlan Iskan, Sahamnya Pada Rontok

Unggah