Kekurangan: Risiko Terlalu Cepat Keluar: Salah satu risiko dari strategi exit ini adalah keluar terlalu cepat saat harga bisa terus bergerak dalam arah yang menguntungkan. Jika trader keluar terlalu dekat dengan ERL, mereka mungkin kehilangan peluang keuntungan lebih lanjut. False Signal: Kadang-kadang, harga bisa mencapai ERL namun tidak berbalik arah seperti yang diharapkan, menyebabkan trader keluar terlalu dini dan kehilangan kesempatan. Kesulitan Identifikasi ERL yang Tepat: Identifikasi level ERL yang tepat bisa sangat menantang, terutama dalam pasar yang sangat volatil. Salah menentukan ERL bisa menyebabkan strategi exit menjadi kurang efektif. #SeputarTrading #ForexTrick

Kekurangan: Risiko Terlalu Cepat Keluar: Salah satu risiko dari strategi exit ini adalah keluar terlalu cepat saat harga bisa terus bergerak dalam arah yang menguntungkan. Jika trader keluar terlalu dekat dengan ERL, mereka mungkin kehilangan peluang keuntungan lebih lanjut. False Signal: Kadang-kadang, harga bisa mencapai ERL namun tidak berbalik arah seperti yang diharapkan, menyebabkan trader keluar terlalu dini dan kehilangan kesempatan. Kesulitan Identifikasi ERL yang Tepat: Identifikasi level ERL yang tepat bisa sangat menantang, terutama dalam pasar yang sangat volatil. Salah menentukan ERL bisa menyebabkan strategi exit menjadi kurang efektif. #SeputarTrading #ForexTrick

Kelebihan: Mengamankan Keuntungan: Dengan keluar di ERL, trader bisa mengunci keuntungan sebelum harga berbalik arah, menghindari pembalikan yang tidak terduga. Meningkatkan Manajemen Risiko: Menggunakan ERL sebagai dasar untuk stop-loss atau exit membantu trader menjaga kerugian tetap terkendali dan memastikan tidak terjebak dalam pergerakan harga yang merugikan. Memanfaatkan Pembalikan Tren: Strategi ini memungkinkan trader untuk memanfaatkan pembalikan tren yang kuat dengan cara keluar sebelum pergerakan harga yang lebih besar terjadi. #SeputarTrading #ForexTrick

Kelebihan: Mengamankan Keuntungan: Dengan keluar di ERL, trader bisa mengunci keuntungan sebelum harga berbalik arah, menghindari pembalikan yang tidak terduga. Meningkatkan Manajemen Risiko: Menggunakan ERL sebagai dasar untuk stop-loss atau exit membantu trader menjaga kerugian tetap terkendali dan memastikan tidak terjebak dalam pergerakan harga yang merugikan. Memanfaatkan Pembalikan Tren: Strategi ini memungkinkan trader untuk memanfaatkan pembalikan tren yang kuat dengan cara keluar sebelum pergerakan harga yang lebih besar terjadi. #SeputarTrading #ForexTrick

3. Strategi yang Ampuh untuk Exit Berdasarkan ERL Exit di Dekat ERL dengan Konfirmasi: Sebelum keluar dari posisi, perhatikan tanda-tanda konfirmasi dari pola harga atau indikator lain (seperti RSI atau MACD) yang mendukung pembalikan di ERL. Misalnya, jika harga mendekati High ERL dan muncul pola bearish seperti Engulfing atau Shooting Star, trader bisa menutup posisi long mereka. Gunakan Trailing Stop: Jika harga bergerak menuju ERL, tetapi trader ingin memberi ruang untuk potensi keuntungan lebih lanjut, trailing stop bisa digunakan untuk mengikuti pergerakan harga. Dengan cara ini, jika harga bergerak lebih jauh sebelum mencapai ERL, keuntungan tetap dapat diperoleh, tetapi jika terjadi pembalikan, posisi akan tertutup secara otomatis. Exit Berdasarkan Divergensi: Jika ada divergensi antara harga dan indikator teknikal (misalnya RSI atau MACD) di sekitar ERL, ini bisa menjadi sinyal bahwa momentum pembalikan sedang terjadi, dan saatnya untuk keluar dari posisi. #SeputarTrading #ForexTrick

3. Strategi yang Ampuh untuk Exit Berdasarkan ERL Exit di Dekat ERL dengan Konfirmasi: Sebelum keluar dari posisi, perhatikan tanda-tanda konfirmasi dari pola harga atau indikator lain (seperti RSI atau MACD) yang mendukung pembalikan di ERL. Misalnya, jika harga mendekati High ERL dan muncul pola bearish seperti Engulfing atau Shooting Star, trader bisa menutup posisi long mereka. Gunakan Trailing Stop: Jika harga bergerak menuju ERL, tetapi trader ingin memberi ruang untuk potensi keuntungan lebih lanjut, trailing stop bisa digunakan untuk mengikuti pergerakan harga. Dengan cara ini, jika harga bergerak lebih jauh sebelum mencapai ERL, keuntungan tetap dapat diperoleh, tetapi jika terjadi pembalikan, posisi akan tertutup secara otomatis. Exit Berdasarkan Divergensi: Jika ada divergensi antara harga dan indikator teknikal (misalnya RSI atau MACD) di sekitar ERL, ini bisa menjadi sinyal bahwa momentum pembalikan sedang terjadi, dan saatnya untuk keluar dari posisi. #SeputarTrading #ForexTrick

2. Cara Kerja Strategi Exit Berdasarkan ERL Identifikasi Level ERL: Sebelum menentukan exit, trader harus terlebih dahulu mengidentifikasi level ERL, baik High ERL atau Low ERL, yang berada di area support atau resistance penting, atau level di mana harga berpotensi berbalik arah. Exit Sebelum Pembalikan: Trader dapat memilih untuk keluar dari posisi sebelum pembalikan harga terjadi di ERL dengan tujuan mengamankan keuntungan yang telah diperoleh. Misalnya, jika harga mendekati High ERL dalam tren bullish, trader bisa keluar dari posisi long untuk menghindari pembalikan yang mungkin terjadi. Exit Setelah Pembalikan: Jika harga telah mencapai ERL dan mulai berbalik arah, trader bisa memilih untuk keluar pada titik pembalikan tersebut jika harga bergerak sesuai ekspektasi. Ini sangat berguna untuk mengamankan keuntungan di pasar yang volatile. #SeputarTrading #ForexTrick

2. Cara Kerja Strategi Exit Berdasarkan ERL Identifikasi Level ERL: Sebelum menentukan exit, trader harus terlebih dahulu mengidentifikasi level ERL, baik High ERL atau Low ERL, yang berada di area support atau resistance penting, atau level di mana harga berpotensi berbalik arah. Exit Sebelum Pembalikan: Trader dapat memilih untuk keluar dari posisi sebelum pembalikan harga terjadi di ERL dengan tujuan mengamankan keuntungan yang telah diperoleh. Misalnya, jika harga mendekati High ERL dalam tren bullish, trader bisa keluar dari posisi long untuk menghindari pembalikan yang mungkin terjadi. Exit Setelah Pembalikan: Jika harga telah mencapai ERL dan mulai berbalik arah, trader bisa memilih untuk keluar pada titik pembalikan tersebut jika harga bergerak sesuai ekspektasi. Ini sangat berguna untuk mengamankan keuntungan di pasar yang volatile. #SeputarTrading #ForexTrick

1. Pengertian Strategi Exit Berdasarkan ERL Exit dalam trading mengacu pada keputusan untuk menutup posisi yang telah dibuka. ERL (Early Reversal Level) adalah level harga yang diprediksi menjadi titik pembalikan, baik ke atas maupun ke bawah. Dalam strategi exit berbasis ERL, trader menggunakan level ERL untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk keluar dari posisi mereka, baik untuk mengamankan keuntungan atau membatasi kerugian. #SeputarTrading #ForexTrick

1. Pengertian Strategi Exit Berdasarkan ERL Exit dalam trading mengacu pada keputusan untuk menutup posisi yang telah dibuka. ERL (Early Reversal Level) adalah level harga yang diprediksi menjadi titik pembalikan, baik ke atas maupun ke bawah. Dalam strategi exit berbasis ERL, trader menggunakan level ERL untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk keluar dari posisi mereka, baik untuk mengamankan keuntungan atau membatasi kerugian. #SeputarTrading #ForexTrick

Kesimpulan Pemahaman tentang hubungan antara ERL dan market makers memberikan keuntungan dalam mengenali kapan market makers mungkin memanipulasi pasar untuk mengambil likuiditas di sekitar level-level kunci. Dengan konfirmasi volume dan indikator teknikal lainnya, trader dapat menggunakan strategi yang lebih akurat untuk memanfaatkan pembalikan harga yang sebenarnya setelah manipulasi pasar terjadi. Namun, karena manipulasi pasar bisa sangat cepat dan sulit diprediksi, manajemen risiko yang baik sangat penting untuk menghindari kerugian besar. #SeputarTrading #ForexTrick

Kesimpulan Pemahaman tentang hubungan antara ERL dan market makers memberikan keuntungan dalam mengenali kapan market makers mungkin memanipulasi pasar untuk mengambil likuiditas di sekitar level-level kunci. Dengan konfirmasi volume dan indikator teknikal lainnya, trader dapat menggunakan strategi yang lebih akurat untuk memanfaatkan pembalikan harga yang sebenarnya setelah manipulasi pasar terjadi. Namun, karena manipulasi pasar bisa sangat cepat dan sulit diprediksi, manajemen risiko yang baik sangat penting untuk menghindari kerugian besar. #SeputarTrading #ForexTrick

Kekurangan: Kesulitan Mendeteksi Manipulasi: Terkadang, sangat sulit bagi trader retail untuk membedakan antara pergerakan harga yang disebabkan oleh market makers dan pergerakan alami pasar, sehingga bisa terjebak dalam false signals. Risiko Kerugian yang Tinggi: Jika tidak menggunakan konfirmasi yang tepat, trader bisa salah masuk posisi dan mengalami kerugian besar akibat pergerakan harga yang cepat dan tak terduga, yang dilakukan oleh market makers. Volatilitas yang Tinggi: Manipulasi pasar oleh market makers dapat menyebabkan lonjakan volatilitas yang sangat tinggi, sehingga meningkatkan risiko bagi trader yang tidak siap dengan fluktuasi harga yang besar. #SeputarTrading #ForexTrick

Kekurangan: Kesulitan Mendeteksi Manipulasi: Terkadang, sangat sulit bagi trader retail untuk membedakan antara pergerakan harga yang disebabkan oleh market makers dan pergerakan alami pasar, sehingga bisa terjebak dalam false signals. Risiko Kerugian yang Tinggi: Jika tidak menggunakan konfirmasi yang tepat, trader bisa salah masuk posisi dan mengalami kerugian besar akibat pergerakan harga yang cepat dan tak terduga, yang dilakukan oleh market makers. Volatilitas yang Tinggi: Manipulasi pasar oleh market makers dapat menyebabkan lonjakan volatilitas yang sangat tinggi, sehingga meningkatkan risiko bagi trader yang tidak siap dengan fluktuasi harga yang besar. #SeputarTrading #ForexTrick

Kelebihan: Identifikasi Pembalikan yang Lebih Akurat: Dengan memahami peran ERL dan cara market makers memanipulasi harga, trader bisa lebih cepat mengenali pembalikan yang sah setelah harga melewati level-level kunci ini. Memanfaatkan Likuiditas Pasar: Trader yang mengetahui cara market makers bekerja dapat memanfaatkan likuiditas yang mereka hasilkan di sekitar ERL untuk membuka posisi yang lebih menguntungkan. Menghindari Trap Stop-Loss: Dengan menggunakan konfirmasi volume dan indikator lainnya, trader dapat menghindari jebakan stop-loss yang sering terjadi ketika market makers memanipulasi harga di sekitar ERL. #SeputarTrading #ForexTrick

Kelebihan: Identifikasi Pembalikan yang Lebih Akurat: Dengan memahami peran ERL dan cara market makers memanipulasi harga, trader bisa lebih cepat mengenali pembalikan yang sah setelah harga melewati level-level kunci ini. Memanfaatkan Likuiditas Pasar: Trader yang mengetahui cara market makers bekerja dapat memanfaatkan likuiditas yang mereka hasilkan di sekitar ERL untuk membuka posisi yang lebih menguntungkan. Menghindari Trap Stop-Loss: Dengan menggunakan konfirmasi volume dan indikator lainnya, trader dapat menghindari jebakan stop-loss yang sering terjadi ketika market makers memanipulasi harga di sekitar ERL. #SeputarTrading #ForexTrick

3. Strategi yang Ampuh Menggunakan ERL dan Market Makers Mendeteksi Stop Hunt: Ketika harga mendekati ERL, perhatikan apakah ada lonjakan volume atau pergerakan harga yang tiba-tiba menembus level tersebut. Ini mungkin merupakan tanda bahwa market makers sedang melakukan stop hunt, yang bisa memberikan peluang untuk masuk kembali setelah harga membalikkan arah. Gunakan Indikator untuk Konfirmasi: Gunakan indikator teknikal seperti RSI, MACD, atau Volume untuk mengonfirmasi apakah pembalikan yang terjadi di sekitar ERL adalah sah dan didorong oleh kekuatan pasar atau hanya manipulasi oleh market makers. Konfirmasi ini membantu untuk membedakan antara pergerakan pasar alami dan manipulasi pasar. Masuk setelah Pembalikan Selesai: Jika harga melampaui ERL dan kembali bergerak dalam arah sebelumnya (setelah menciptakan likuiditas bagi market makers), maka ini bisa menjadi sinyal bahwa pembalikan sudah selesai. Entry pada titik ini setelah harga kembali ke tren sebelumnya bisa menjadi strategi yang menguntungkan. #SeputarTrading #ForexTrick

3. Strategi yang Ampuh Menggunakan ERL dan Market Makers Mendeteksi Stop Hunt: Ketika harga mendekati ERL, perhatikan apakah ada lonjakan volume atau pergerakan harga yang tiba-tiba menembus level tersebut. Ini mungkin merupakan tanda bahwa market makers sedang melakukan stop hunt, yang bisa memberikan peluang untuk masuk kembali setelah harga membalikkan arah. Gunakan Indikator untuk Konfirmasi: Gunakan indikator teknikal seperti RSI, MACD, atau Volume untuk mengonfirmasi apakah pembalikan yang terjadi di sekitar ERL adalah sah dan didorong oleh kekuatan pasar atau hanya manipulasi oleh market makers. Konfirmasi ini membantu untuk membedakan antara pergerakan pasar alami dan manipulasi pasar. Masuk setelah Pembalikan Selesai: Jika harga melampaui ERL dan kembali bergerak dalam arah sebelumnya (setelah menciptakan likuiditas bagi market makers), maka ini bisa menjadi sinyal bahwa pembalikan sudah selesai. Entry pada titik ini setelah harga kembali ke tren sebelumnya bisa menjadi strategi yang menguntungkan. #SeputarTrading #ForexTrick

2. Cara Kerja ERL dan Market Makers Manipulasi Pasar oleh Market Makers: Market makers dapat menggunakan ERL untuk memanipulasi pergerakan harga dengan cara "menggoda" trader retail untuk memasang posisi di area yang rentan (seperti di sekitar ERL). Mereka dapat memanipulasi harga untuk menembus level ERL, memicu stop-loss trader retail, dan kemudian mengubah arah harga untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan tersebut. Market Makers dan Likuiditas: Saat harga mendekati ERL, market makers biasanya mencari likuiditas yang cukup dengan menembus level tersebut (misalnya dengan melakukan stop hunt). Setelah mencapainya, mereka dapat membuka posisi besar atau memanfaatkan perubahan arah harga untuk meraih keuntungan. Volume yang besar di sekitar ERL menunjukkan minat pasar yang tinggi, yang bisa dimanfaatkan oleh market makers. Level Likuiditas dan Pengaruh pada ERL: ERL dapat berfungsi sebagai level kunci di mana market makers dapat menargetkan likuiditas yang dihasilkan dari posisi retail yang terjebak di level tersebut. Mereka menggerakkan harga untuk menciptakan ketidakpastian dan memperoleh likuiditas pada titik yang tepat, memungkinkan mereka untuk membuka posisi besar di pasar. #SeputarTrading #ForexTrick

2. Cara Kerja ERL dan Market Makers Manipulasi Pasar oleh Market Makers: Market makers dapat menggunakan ERL untuk memanipulasi pergerakan harga dengan cara "menggoda" trader retail untuk memasang posisi di area yang rentan (seperti di sekitar ERL). Mereka dapat memanipulasi harga untuk menembus level ERL, memicu stop-loss trader retail, dan kemudian mengubah arah harga untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan tersebut. Market Makers dan Likuiditas: Saat harga mendekati ERL, market makers biasanya mencari likuiditas yang cukup dengan menembus level tersebut (misalnya dengan melakukan stop hunt). Setelah mencapainya, mereka dapat membuka posisi besar atau memanfaatkan perubahan arah harga untuk meraih keuntungan. Volume yang besar di sekitar ERL menunjukkan minat pasar yang tinggi, yang bisa dimanfaatkan oleh market makers. Level Likuiditas dan Pengaruh pada ERL: ERL dapat berfungsi sebagai level kunci di mana market makers dapat menargetkan likuiditas yang dihasilkan dari posisi retail yang terjebak di level tersebut. Mereka menggerakkan harga untuk menciptakan ketidakpastian dan memperoleh likuiditas pada titik yang tepat, memungkinkan mereka untuk membuka posisi besar di pasar. #SeputarTrading #ForexTrick

1. Pengertian ERL dan Market Makers ERL (Early Reversal Level) adalah level harga yang dianggap sebagai titik potensial untuk pembalikan harga, seringkali berada di area support atau resistance yang penting. Di sekitar level ini, harga dapat berbalik arah, memberikan peluang bagi trader untuk membuka posisi di awal pergerakan tren yang baru. Market Makers adalah entitas atau individu yang menyediakan likuiditas di pasar dengan membeli dan menjual aset secara teratur, sehingga memastikan adanya pasar yang aktif. Mereka berperan dalam menentukan harga beli (bid) dan harga jual (ask) serta mengambil keuntungan dari spread harga. Market makers seringkali mempengaruhi harga untuk menciptakan peluang bagi mereka dalam mendapatkan keuntungan dari likuiditas. #SeputarTrading #ForexTrick

1. Pengertian ERL dan Market Makers ERL (Early Reversal Level) adalah level harga yang dianggap sebagai titik potensial untuk pembalikan harga, seringkali berada di area support atau resistance yang penting. Di sekitar level ini, harga dapat berbalik arah, memberikan peluang bagi trader untuk membuka posisi di awal pergerakan tren yang baru. Market Makers adalah entitas atau individu yang menyediakan likuiditas di pasar dengan membeli dan menjual aset secara teratur, sehingga memastikan adanya pasar yang aktif. Mereka berperan dalam menentukan harga beli (bid) dan harga jual (ask) serta mengambil keuntungan dari spread harga. Market makers seringkali mempengaruhi harga untuk menciptakan peluang bagi mereka dalam mendapatkan keuntungan dari likuiditas. #SeputarTrading #ForexTrick

Kesimpulan Menggunakan volume bersama dengan ERL adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan akurasi dalam mengidentifikasi pembalikan tren. Volume yang meningkat dapat memberikan konfirmasi kuat terhadap pembalikan di ERL, sehingga memberikan sinyal yang lebih akurat untuk entry atau exit posisi. Namun, volume harus dianalisis dengan hati-hati, karena kadang-kadang volume tinggi tidak selalu menunjukkan pembalikan tren yang solid. Manajemen risiko yang baik dan konfirmasi dari indikator lain sangat penting untuk menghindari kesalahan trading. #SeputarTrading #ForexTrick

Kesimpulan Menggunakan volume bersama dengan ERL adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan akurasi dalam mengidentifikasi pembalikan tren. Volume yang meningkat dapat memberikan konfirmasi kuat terhadap pembalikan di ERL, sehingga memberikan sinyal yang lebih akurat untuk entry atau exit posisi. Namun, volume harus dianalisis dengan hati-hati, karena kadang-kadang volume tinggi tidak selalu menunjukkan pembalikan tren yang solid. Manajemen risiko yang baik dan konfirmasi dari indikator lain sangat penting untuk menghindari kesalahan trading. #SeputarTrading #ForexTrick

Kekurangan: Volume Bisa Menipu: Volume yang tinggi tidak selalu menjamin pembalikan tren yang kuat. Kadang-kadang, volume yang besar hanya mencerminkan likuiditas pasar yang lebih tinggi tanpa adanya tren yang jelas. Keterlambatan dalam Reaksi: Kadang-kadang volume baru terlihat setelah harga bergerak lebih jauh, yang membuat trader terlambat untuk mengambil keputusan, terutama pada timeframe yang lebih kecil. Tergantung pada Konteks Pasar: Di pasar yang sangat volatile atau selama berita besar, volume dapat berfluktuasi dengan tajam dan memberikan sinyal yang membingungkan.' #SeputarTrading #ForexTrick

Kekurangan: Volume Bisa Menipu: Volume yang tinggi tidak selalu menjamin pembalikan tren yang kuat. Kadang-kadang, volume yang besar hanya mencerminkan likuiditas pasar yang lebih tinggi tanpa adanya tren yang jelas. Keterlambatan dalam Reaksi: Kadang-kadang volume baru terlihat setelah harga bergerak lebih jauh, yang membuat trader terlambat untuk mengambil keputusan, terutama pada timeframe yang lebih kecil. Tergantung pada Konteks Pasar: Di pasar yang sangat volatile atau selama berita besar, volume dapat berfluktuasi dengan tajam dan memberikan sinyal yang membingungkan.' #SeputarTrading #ForexTrick

Kelebihan: Konfirmasi Sinyal Pembalikan: Volume yang meningkat di sekitar ERL memberikan konfirmasi bahwa pembalikan harga mungkin terjadi, meningkatkan akurasi keputusan trading. Menghindari False Signal: Volume yang tinggi membantu mengidentifikasi sinyal yang lebih kuat dan mengurangi risiko false signal yang sering terjadi di pasar yang tidak aktif. Strategi Fleksibel: Volume dapat diterapkan pada berbagai timeframe dan jenis pasar, memberikan fleksibilitas dalam penerapannya. #SeputarTrading #ForexTrick

Kelebihan: Konfirmasi Sinyal Pembalikan: Volume yang meningkat di sekitar ERL memberikan konfirmasi bahwa pembalikan harga mungkin terjadi, meningkatkan akurasi keputusan trading. Menghindari False Signal: Volume yang tinggi membantu mengidentifikasi sinyal yang lebih kuat dan mengurangi risiko false signal yang sering terjadi di pasar yang tidak aktif. Strategi Fleksibel: Volume dapat diterapkan pada berbagai timeframe dan jenis pasar, memberikan fleksibilitas dalam penerapannya. #SeputarTrading #ForexTrick

3. Strategi yang Ampuh Menggunakan Volume dan ERL Konfirmasi Pembalikan dengan Volume: Jika harga mendekati ERL dan volume mulai meningkat, ini menunjukkan bahwa pasar mungkin sudah cukup yakin untuk melakukan pembalikan. Gunakan volume untuk mengonfirmasi potensi pembalikan dan buka posisi setelah volume memberikan sinyal kuat. Gunakan Volume sebagai Filter: Filter volume dapat digunakan untuk menghindari false signal. Misalnya, jika harga menyentuh ERL tetapi volume sangat rendah, maka pembalikan mungkin tidak kuat dan trader sebaiknya menunggu konfirmasi lebih lanjut. Re-entry Setelah Volume Retest: Setelah harga mencapai ERL dan terjadi pembalikan, jika volume meningkat lagi saat harga kembali ke level yang lebih tinggi atau rendah, ini bisa menjadi kesempatan untuk re-enter posisi dengan lebih aman. #SeputarTrading #ForexTrick

3. Strategi yang Ampuh Menggunakan Volume dan ERL Konfirmasi Pembalikan dengan Volume: Jika harga mendekati ERL dan volume mulai meningkat, ini menunjukkan bahwa pasar mungkin sudah cukup yakin untuk melakukan pembalikan. Gunakan volume untuk mengonfirmasi potensi pembalikan dan buka posisi setelah volume memberikan sinyal kuat. Gunakan Volume sebagai Filter: Filter volume dapat digunakan untuk menghindari false signal. Misalnya, jika harga menyentuh ERL tetapi volume sangat rendah, maka pembalikan mungkin tidak kuat dan trader sebaiknya menunggu konfirmasi lebih lanjut. Re-entry Setelah Volume Retest: Setelah harga mencapai ERL dan terjadi pembalikan, jika volume meningkat lagi saat harga kembali ke level yang lebih tinggi atau rendah, ini bisa menjadi kesempatan untuk re-enter posisi dengan lebih aman. #SeputarTrading #ForexTrick

2. Cara Kerja Volume dan ERL Volume sebagai Konfirmasi: Ketika harga mencapai ERL, trader mencari konfirmasi melalui volume. Jika volume meningkat tajam saat harga mendekati ERL dan pembalikan harga terjadi, ini menandakan adanya minat pasar yang kuat untuk mengubah arah harga. Volume di Near ERL: Volume yang meningkat di dekat High ERL atau Low ERL dapat menunjukkan bahwa pembalikan tren sedang berlangsung. Jika volume naik saat harga menyentuh level ini dan kemudian terjadi perubahan arah, itu bisa menjadi sinyal kuat untuk pembalikan harga. Volume Divergence: Perhatikan perbedaan antara pergerakan harga dan volume. Jika harga terus bergerak tanpa didukung oleh volume yang sebanding, itu bisa mengindikasikan bahwa pergerakan harga lemah dan pembalikan di ERL lebih mungkin terjadi. #SeputarTrading #ForexTrick

2. Cara Kerja Volume dan ERL Volume sebagai Konfirmasi: Ketika harga mencapai ERL, trader mencari konfirmasi melalui volume. Jika volume meningkat tajam saat harga mendekati ERL dan pembalikan harga terjadi, ini menandakan adanya minat pasar yang kuat untuk mengubah arah harga. Volume di Near ERL: Volume yang meningkat di dekat High ERL atau Low ERL dapat menunjukkan bahwa pembalikan tren sedang berlangsung. Jika volume naik saat harga menyentuh level ini dan kemudian terjadi perubahan arah, itu bisa menjadi sinyal kuat untuk pembalikan harga. Volume Divergence: Perhatikan perbedaan antara pergerakan harga dan volume. Jika harga terus bergerak tanpa didukung oleh volume yang sebanding, itu bisa mengindikasikan bahwa pergerakan harga lemah dan pembalikan di ERL lebih mungkin terjadi. #SeputarTrading #ForexTrick

1. Pengertian Volume dan ERL Volume merujuk pada jumlah total transaksi yang terjadi dalam periode waktu tertentu di pasar. Volume yang tinggi menunjukkan adanya minat pasar yang kuat, sedangkan volume rendah menunjukkan kurangnya minat dan potensi pergerakan harga yang terbatas. ERL (Early Reversal Level) adalah level harga yang diperkirakan bisa menjadi titik pembalikan harga (reversal), yang sering digunakan oleh trader untuk mengambil posisi sebelum harga bergerak lebih jauh. Volume yang mendukung pergerakan harga menuju ERL atau yang muncul di sekitar ERL dapat memberikan sinyal konfirmasi terhadap pembalikan tren. #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan

1. Pengertian Volume dan ERL Volume merujuk pada jumlah total transaksi yang terjadi dalam periode waktu tertentu di pasar. Volume yang tinggi menunjukkan adanya minat pasar yang kuat, sedangkan volume rendah menunjukkan kurangnya minat dan potensi pergerakan harga yang terbatas. ERL (Early Reversal Level) adalah level harga yang diperkirakan bisa menjadi titik pembalikan harga (reversal), yang sering digunakan oleh trader untuk mengambil posisi sebelum harga bergerak lebih jauh. Volume yang mendukung pergerakan harga menuju ERL atau yang muncul di sekitar ERL dapat memberikan sinyal konfirmasi terhadap pembalikan tren. #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan

Intra Day Market (IDM) dibuka untuk perdagangan daya setelah DAM dan hingga waktu yang dapat dikonfigurasi sebelum waktu riil – biasanya satu jam lebih awal. #SeputarTrading #ForexTrick

Intra Day Market (IDM) dibuka untuk perdagangan daya setelah DAM dan hingga waktu yang dapat dikonfigurasi sebelum waktu riil – biasanya satu jam lebih awal. #SeputarTrading #ForexTrick

Field marketing (FM) adalah merupakan eksekusi ilmu strategi pemasaran di tingkat outlet. #SeputarTrading #ForexTrick

Field marketing (FM) adalah merupakan eksekusi ilmu strategi pemasaran di tingkat outlet. #SeputarTrading #ForexTrick

POI dalam trading bisa merujuk pada Price Interest Point atau Point In Percentage. Dalam trading valuta asing, POI adalah satuan terkecil yang digunakan untuk mengukur perubahan nilai tukar antara dua mata uang. #SeputarTrading #ForexTrick

POI dalam trading bisa merujuk pada Price Interest Point atau Point In Percentage. Dalam trading valuta asing, POI adalah satuan terkecil yang digunakan untuk mengukur perubahan nilai tukar antara dua mata uang. #SeputarTrading #ForexTrick