Cara Kerja Gelombang Korektif
Struktur 3 Gelombang (A, B, C):
Gelombang A: Awal koreksi, harga mulai bergerak melawan tren utama.
Gelombang B: Koreksi sementara terhadap Gelombang A, bergerak kembali ke arah tren utama (tetapi lemah).
Gelombang C: Perpanjangan koreksi, biasanya searah Gelombang A dan sering lebih panjang dari Gelombang A.
Pola Korektif:
Zigzag (5-3-5): Pola tajam, dengan Gelombang A dan C terdiri dari 5 sub-gelombang, Gelombang B terdiri dari 3 sub-gelombang.
Flat (3-3-5): Pola datar, dengan panjang Gelombang A, B, dan C hampir sama.
Triangle (3-3-3-3-3): Pola penyempitan, sering terjadi sebelum kelanjutan tren.
Aturan Penting:
Gelombang B tidak boleh melampaui awal Gelombang A.
Gelombang C sering berakhir di level Fibonacci retracement Gelombang A (61,8%-161,8%).
#ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit
Cara Kerja Gelombang Korektif
Struktur 3 Gelombang (A, B, C):
Gelombang A: Awal koreksi, harga mulai bergerak melawan tren utama.
Gelombang B: Koreksi sementara terhadap Gelombang A, bergerak kembali ke arah tren utama (tetapi lemah).
Gelombang C: Perpanjangan koreksi, biasanya searah Gelombang A dan sering lebih panjang dari Gelombang A.
Pola Korektif:
Zigzag (5-3-5): Pola tajam, dengan Gelombang A dan C terdiri dari 5 sub-gelombang, Gelombang B terdiri dari 3 sub-gelombang.
Flat (3-3-5): Pola datar, dengan panjang Gelombang A, B, dan C hampir sama.
Triangle (3-3-3-3-3): Pola penyempitan, sering terjadi sebelum kelanjutan tren.
Aturan Penting:
Gelombang B tidak boleh melampaui awal Gelombang A.
Gelombang C sering berakhir di level Fibonacci retracement Gelombang A (61,8%-161,8%).
#ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit