Industri

Kunci Sukses Trading Institutional!!! #8

Strategi Ampuh Berdasarkan Bias Harian: Identifikasi Bias Harian: Tentukan arah bias harian berdasarkan analisis Market Structure dan observasi level penting di grafik. Misalnya, jika harga baru saja membentuk higher high, bias harian cenderung bullish. Entry Sesuai Bias: Jika bias harian bullish, carilah kesempatan beli di area support atau saat terjadi pullback. Jika bias harian bearish, fokus pada peluang jual di area resistance atau setelah retracement. Gunakan Kill Zones: Perdagangkan bias harian saat sesi-sesi penting (London, New York) ketika likuiditas dan volatilitas tinggi. Konfirmasi dengan Teknik ICT: Gunakan Order Block (OB) dan Liquidity Grab untuk mengonfirmasi entry berdasarkan bias harian. Misalnya, tunggu harga mendekati OB sebelum entry bullish dalam bias harian yang naik. Manajemen Risiko: Tetapkan stop loss di luar level penting (seperti di luar order block atau struktur pasar yang terbentuk). Pastikan rasio risk-reward minimal 1:2 untuk hasil maksimal. Istilah Penting dalam ICT Terkait Bias Harian: Market Structure (Struktur Pasar): Struktur harga yang membentuk tren, seperti higher highs/lows untuk bullish atau lower highs/lows untuk bearish. Order Block (OB): Area harga tempat institusi besar melakukan aktivitas trading yang berpotensi menjadi area entry yang kuat. Liquidity Grab: Pergerakan harga yang menyapu likuiditas di sekitar level support/resistance untuk mengumpulkan order sebelum melanjutkan tren. Break of Structure (BOS): Perubahan dalam struktur pasar yang mengindikasikan pembalikan tren, penting untuk mengonfirmasi bias harian. Kesimpulan: Bias harian membantu trader memfokuskan keputusan mereka pada arah pasar yang lebih mungkin terjadi dalam sehari. Dengan menganalisis struktur pasar dan menggunakan konsep ICT seperti order block dan liquidity grab, trader dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan meningkatkan peluang trading mereka.

2025-01-15 21:38 Indonesia

Suka

Balas

Industri

Kunci Sukses Trading Institutional!!! #7

Kill Zones dalam trading merujuk pada periode waktu tertentu di pasar di mana kemungkinan pergerakan harga yang signifikan atau pembalikan harga lebih besar terjadi. Waktu-waktu ini sangat diperhatikan oleh trader karena di sinilah terjadi likuiditas tinggi dan pergerakan harga yang besar, sering kali didorong oleh aksi institusi besar. Dalam ICT (Inner Circle Trader), Kill Zones adalah waktu-waktu kritis yang mempengaruhi dinamika pasar, seperti saat pembukaan sesi pasar utama. Cara Kerja Kill Zones: Periode Waktu Tertentu: Beberapa contoh kill zones meliputi sesi London Open (00:00-04:00 GMT) dan New York Open (12:00-16:00 GMT), di mana volatilitas meningkat. Pengaruh pada Likuiditas dan Volatilitas: Di kill zones, volatilitas pasar meningkat karena institusi besar sering melakukan aksi besar (order block atau pembalikan). Kejadian besar ini sering menyebabkan pergerakan harga yang tajam, memberikan peluang entry bagi trader yang tepat waktu. Penyaringan Trading di Waktu yang Tepat: Fokus pada kill zones memungkinkan trader untuk menghindari periode pasar yang datar dan berfokus pada waktu dengan peluang terbaik. Strategi Ampuh Berdasarkan Kill Zones: Identifikasi Kill Zones: Gunakan sesi pasar utama (London, New York) untuk mengidentifikasi waktu dengan potensi pergerakan besar. Amati grafik pada rentang waktu tersebut untuk mendeteksi pola atau level harga yang penting. Tunggu Reaksi di Kill Zones: Tunggu harga bergerak ke area-level penting (support/resistance atau order block) selama kill zone. Gunakan konfirmasi candlestick seperti pin bar atau engulfing setelah harga mencapai level tersebut. Entry dan Exit dengan Timing yang Tepat: Masuk saat harga menunjukkan pembalikan di area penting selama kill zone. Pastikan Anda memiliki konfirmasi dan manajemen risiko yang jelas. Kombinasikan dengan Teknik ICT Lain: Gunakan Liquidity Grab dan Order Block untuk menambah ketepatan pada entry. Selalu perhatikan Fair Value Gap (FVG) dan Break of Structure (BOS) selama kill zone. Manajemen Risiko: Pasang stop loss yang sesuai dengan jarak dari level penting (misalnya di luar order block atau di bawah resistance). Tetapkan target profit yang realistis di level support/resistance berikutnya. Istilah Penting dalam ICT Terkait Kill Zones: London Open/Close: Waktu pembukaan dan penutupan sesi pasar London yang merupakan salah satu kill zone paling penting. New York Open/Close: Waktu pembukaan dan penutupan sesi pasar New York yang memiliki likuiditas tinggi. High-Impact News: Rilis berita ekonomi penting yang sering terjadi di kill zones, memicu pergerakan pasar besar. Order Block (OB): Area harga yang berfungsi sebagai titik support atau resistance penting di dalam kill zone. Kesimpulan: Kill zones adalah periode waktu di pasar di mana pergerakan harga cenderung lebih kuat dan peluang trading lebih besar. Dengan memanfaatkan waktu ini, bersama dengan konsep ICT seperti order block dan liquidity grab, trader dapat mengidentifikasi entry point yang lebih akurat dan meningkatkan profitabilitas trading mereka.

2025-01-15 21:36 Indonesia

Suka

Balas

Industri

Kunci Sukses Trading Institutional!!! #6

Time and Price adalah konsep dalam analisis pasar yang mengacu pada hubungan antara waktu (time) dan harga (price) dalam pergerakan pasar. Dalam konteks trading, Time merujuk pada periode tertentu dalam grafik harga, sedangkan Price merujuk pada level harga tertentu yang relevan dengan aksi pasar. Kedua faktor ini sangat penting dalam ICT (Inner Circle Trader) karena dapat memberikan gambaran mengenai di mana dan kapan harga cenderung bereaksi atau berbalik. Cara Kerja Time and Price: Pengaruh Waktu: Harga akan cenderung berbalik atau mengalami pembalikan signifikan pada waktu tertentu, seperti saat market open, close, atau rilis data ekonomi penting. Pengaruh Harga: Pada level harga tertentu, seperti support, resistance, atau order block, harga sering kali mengalami reaksi (bounce atau breakout). Waktu dan Harga Berkolaborasi: Pemilihan waktu yang tepat dan level harga yang akurat sering kali berkolaborasi untuk memberikan titik entry atau exit yang optimal. Strategi Ampuh Berdasarkan Time and Price Tunggu Waktu yang Tepat: Perhatikan sesi trading seperti London open atau New York open, di mana volatilitas dan likuiditas meningkat. Gunakan kalender ekonomi untuk mengetahui waktu rilis data penting yang bisa memengaruhi pergerakan harga. Identifikasi Level Harga Kunci: Tentukan support, resistance, dan order block yang relevan di timeframe besar (H4, Daily). Waktu terbaik untuk masuk adalah saat harga mendekati level kunci ini. Gunakan Time untuk Entry: Cari pembalikan harga pada waktu-waktu tertentu, misalnya setelah retracement pada sesi pasar utama. Entry dilakukan di area waktu yang sesuai dengan level harga yang telah dianalisis. Kombinasikan dengan Teknik ICT Lain: Liquidity Grab: Tunggu harga menyapu likuiditas di sekitar area support/resistance sebelum entry. Order Block (OB): Gunakan OB bersama waktu yang tepat untuk meningkatkan probabilitas keberhasilan trade. Manajemen Risiko: Tetapkan stop loss pada level yang wajar dan targetkan profit pada area berikutnya. Jaga rasio risk-reward minimal 1:2. Istilah Penting dalam ICT terkait Time and Price Time-Price Equilibrium: Titik di mana waktu dan harga bersatu, memberikan kesempatan terbaik untuk entry. Session Opening/Closing: Waktu pembukaan atau penutupan sesi pasar yang penting untuk melihat volatilitas. Order Block (OB): Area harga yang membentuk pembalikan, di mana waktu tertentu dapat berkontribusi pada kemungkinan reaksi. Liquidity Grab: Pergerakan harga untuk mengambil stop loss atau pending order sebelum bergerak ke arah tren utama. Kesimpulan: Time and price adalah konsep yang saling terkait dalam trading yang dapat membantu trader menentukan waktu dan level harga yang optimal untuk melakukan entry atau exit. Menggunakan prinsip ini bersama teknik ICT lainnya seperti order block dan liquidity grab dapat meningkatkan efektivitas strategi trading dengan risiko yang terkontrol. #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit#PasarJanuari

2025-01-15 21:34 Indonesia

Suka

Balas

Industri

Kunci Sukses Trading Institutional!!! #5

Imbalance dalam trading mengacu pada area di grafik harga di mana terdapat ketidakseimbangan antara supply dan demand. Biasanya, imbalance terjadi ketika harga bergerak cepat dalam satu arah, meninggalkan celah (gap) pada grafik tanpa aktivitas perdagangan yang cukup. Dalam konteks ICT, imbalance sering disebut sebagai Fair Value Gap (FVG). Cara Kerja Imbalance: Pembentukan: Terjadi saat pergerakan harga cepat membuat gap antara candle satu dengan lainnya (biasanya antara wick atau shadow). Pengisian Gap: Harga sering kembali ke area imbalance untuk "mengisi" celah sebelum melanjutkan tren utama. Fungsi: Imbalance menunjukkan area potensial di mana institusi besar menyelesaikan order yang belum terpenuhi. Strategi Ampuh Berdasarkan Imbalance Identifikasi Imbalance: Cari gap antara candle pada timeframe besar (H4, Daily) untuk peluang terbaik. Imbalance terlihat sebagai area antara high dari satu candle dan low dari candle berikutnya yang tidak saling tumpang tindih. Tunggu Harga Mengisi Gap: Jangan langsung entry saat imbalance terbentuk. Tunggu harga kembali ke area tersebut untuk konfirmasi. Entry di Area Imbalance: Masuk pada batas bawah/atas imbalance (bergantung pada arah tren). Gunakan pola candlestick konfirmasi seperti engulfing atau pin bar. Kombinasi dengan ICT Tools: Order Block (OB): Entry lebih akurat jika imbalance berdekatan dengan OB. Liquidity Grab: Tunggu likuiditas tersapu sebelum masuk di area imbalance. Manajemen Risiko: Pasang stop loss di luar area imbalance dan targetkan level support/resistance berikutnya. Istilah Penting dalam ICT Terkait Imbalance Fair Value Gap (FVG): Istilah ICT untuk area imbalance. Mitigation: Proses harga kembali ke imbalance untuk menyelesaikan order yang tertunda. Buy-Side/Sell-Side Imbalance: Area di mana dominasi buyer atau seller menciptakan gap. Break of Structure (BOS): Konfirmasi perubahan tren setelah gap diisi. Kesimpulan: Imbalance adalah area penting yang menunjukkan aktivitas pasar institusi besar dan sering menjadi target retracement harga. Dalam strategi ICT, imbalance (FVG) digunakan bersama order block dan liquidity grab untuk entry presisi tinggi, membantu trader memanfaatkan peluang dengan risiko minimal. #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit#PasarJanuari

2025-01-15 21:33 Indonesia

Suka

Balas

Industri

Kunci Sukses Trading Institutional!!! #4

Order block (OB) adalah area di grafik harga di mana institusi besar (smart money) memesan volume besar sebelum harga bergerak signifikan. Area ini biasanya terletak di sekitar zona konsolidasi atau candle terakhir sebelum tren besar dimulai. Cara Kerja Order Block: Pembentukan OB: OB terbentuk dari candle terakhir (bullish atau bearish) sebelum pergerakan harga besar. Zona Entry Institusi: Harga sering kembali (pullback) ke OB karena institusi cenderung menyelesaikan order yang belum tereksekusi. Pengaruh OB: Setelah harga menyentuh OB, biasanya terjadi pantulan kuat sesuai arah tren utama. Strategi Ampuh Berdasarkan Order Block Identifikasi OB: Temukan candle besar terakhir sebelum tren signifikan. Perhatikan OB di timeframe besar (H4, daily) untuk akurasi lebih baik. Gunakan Konfirmasi: Tunggu pullback ke OB. Cari pola candlestick konfirmasi seperti engulfing atau pin bar sebelum entry. Entry dan Exit: Entry di dekat batas OB (open atau 50% dari body candle). Pasang stop loss di luar OB dan target profit pada area support/resistance berikutnya. Kombinasikan dengan Tools ICT: Fair Value Gap (FVG): Entry lebih akurat saat OB berdekatan dengan FVG. Liquidity Grab: Tunggu harga menyapu likuiditas sebelum masuk di OB. Manajemen Risiko: Gunakan rasio risk-reward minimal 1:2 untuk memaksimalkan profit. Istilah Penting dalam ICT terkait Order Block Bullish OB: Order block yang mendukung pembelian, biasanya di dasar tren naik. Bearish OB: Order block yang mendukung penjualan, biasanya di puncak tren turun. Mitigasi OB: Harga kembali ke OB untuk menyelesaikan order institusi yang tertunda. Break of Structure (BOS): Konfirmasi arah tren baru setelah OB diuji. Kesimpulan: Order block adalah area penting yang menunjukkan aktivitas institusi besar dan sering digunakan untuk entry presisi tinggi. Dalam strategi ICT, OB dikombinasikan dengan elemen seperti BOS, FVG, dan liquidity grab untuk mengidentifikasi peluang trading dengan risiko minimal dan potensi profit besar. #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit#PasarJanuari

2025-01-15 21:32 Indonesia

Suka

Balas

Industri

Kunci Sukses Trading Institusional!!! #3

Liquidity pool (kolam likuiditas) adalah area di pasar di mana kumpulan order stop loss atau pending order trader ritel cenderung terkonsentrasi. Area ini menjadi target utama bagi pelaku pasar besar (institusi atau market maker) karena menyediakan likuiditas yang cukup untuk mengeksekusi order besar mereka. Cara Kerjanya: Lokasi Liquidity Pool: Biasanya berada di bawah support (sell-side liquidity) atau di atas resistance (buy-side liquidity). Pemanfaatan oleh Institusi: Harga sering "disengaja" bergerak untuk menyapu stop loss atau pending order di area tersebut. Setelah likuiditas terserap, harga berbalik ke arah utama. Strategi Ampuh Berdasarkan Liquidity Pool Identifikasi Area Likuiditas: Cari zona support/resistance yang sering diuji. Perhatikan lonjakan volume besar atau candle panjang yang menembus zona ini. Tunggu Likuiditas Disapu (Liquidity Grab): Harga biasanya menembus support/resistance sebentar untuk mengambil likuiditas, lalu berbalik arah. Entry Setelah Likuiditas Diserap: Gunakan candle konfirmasi setelah grab, seperti pin bar atau engulfing, untuk entry. Gunakan Indikator Tambahan: Kombinasikan dengan order block (OB) dan fair value gap (FVG) dari analisa ICT untuk entry yang lebih presisi. Manajemen Risiko: Pasang stop loss di luar area grab untuk menghindari kerugian besar. Istilah Penting dalam ICT terkait Liquidity Pool Buy-Side Liquidity: Likuiditas di atas resistance, target untuk mengambil stop loss posisi sell. Sell-Side Liquidity: Likuiditas di bawah support, target untuk mengambil stop loss posisi buy. Liquidity Grab: Pergerakan harga untuk menyapu likuiditas di sekitar support/resistance sebelum berbalik arah. Inducement: Pergerakan yang "menipu" trader agar masuk terlalu cepat sebelum grab terjadi. Kesimpulan: Liquidity pool adalah konsep penting untuk memahami pergerakan pasar yang sering dimanfaatkan oleh institusi besar. Dalam strategi ICT, mengenali dan memanfaatkan liquidity grab dapat meningkatkan akurasi entry dan profitabilitas trading. Strategi ini mengutamakan kesabaran dan konfirmasi sebelum masuk pasar. #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit#PasarJanuari

2025-01-15 21:30 Indonesia

Suka

Balas

Industri

Kunci Sukses Trading Institutional!!! #2

Pengertian Market Structure dan Cara Kerjanya Market structure (struktur pasar) adalah pola pergerakan harga yang mencerminkan tren pasar: uptrend, downtrend, atau sideways. Pemahaman market structure membantu trader mengidentifikasi arah pasar dan menentukan level penting seperti support, resistance, serta titik entry dan exit. Cara Kerja Market Structure Higher High (HH) & Higher Low (HL): Menunjukkan uptrend, harga cenderung naik. Lower High (LH) & Lower Low (LL): Menunjukkan downtrend, harga cenderung turun. Range (Sideways): Harga bergerak dalam batas support dan resistance tanpa tren yang jelas. Dengan memahami perubahan dari HH/HL ke LH/LL (atau sebaliknya), trader dapat mengidentifikasi potensi pembalikan tren. Strategi Ampuh Berdasarkan Market Structure Identifikasi Tren Utama: Gunakan timeframe besar untuk memahami arah tren (bullish, bearish, sideways). Cari Break of Structure (BOS): BOS terjadi saat harga menembus support/resistance penting, menandakan potensi pembalikan. Tentukan Entry di Area Premium/Discount: Dalam ICT (Inner Circle Trader), entry dilakukan di area discount (untuk buy) atau premium (untuk sell). Gunakan Mitigasi Order Block (OB): OB adalah area penting yang menunjukkan institusi besar mungkin masuk. Cari pullback ke OB sebelum entry. Manajemen Risiko: Tetapkan stop loss di bawah support (untuk buy) atau di atas resistance (untuk sell). Istilah Penting Market Structure dalam ICT Break of Structure (BOS): Penembusan support/resistance yang menandakan perubahan tren. Order Block (OB): Area supply atau demand yang menjadi zona entry utama. Fair Value Gap (FVG): Celah harga yang sering dikunjungi kembali oleh harga sebelum melanjutkan tren. Premium & Discount: Zona atas (premium) untuk sell dan zona bawah (discount) untuk buy. #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit#PasarJanuari

2025-01-15 20:52 Indonesia

Suka

Balas

IndustriKunci Sukses Trading Institutional!!! #8

Strategi Ampuh Berdasarkan Bias Harian: Identifikasi Bias Harian: Tentukan arah bias harian berdasarkan analisis Market Structure dan observasi level penting di grafik. Misalnya, jika harga baru saja membentuk higher high, bias harian cenderung bullish. Entry Sesuai Bias: Jika bias harian bullish, carilah kesempatan beli di area support atau saat terjadi pullback. Jika bias harian bearish, fokus pada peluang jual di area resistance atau setelah retracement. Gunakan Kill Zones: Perdagangkan bias harian saat sesi-sesi penting (London, New York) ketika likuiditas dan volatilitas tinggi. Konfirmasi dengan Teknik ICT: Gunakan Order Block (OB) dan Liquidity Grab untuk mengonfirmasi entry berdasarkan bias harian. Misalnya, tunggu harga mendekati OB sebelum entry bullish dalam bias harian yang naik. Manajemen Risiko: Tetapkan stop loss di luar level penting (seperti di luar order block atau struktur pasar yang terbentuk). Pastikan rasio risk-reward minimal 1:2 untuk hasil maksimal. Istilah Penting dalam ICT Terkait Bias Harian: Market Structure (Struktur Pasar): Struktur harga yang membentuk tren, seperti higher highs/lows untuk bullish atau lower highs/lows untuk bearish. Order Block (OB): Area harga tempat institusi besar melakukan aktivitas trading yang berpotensi menjadi area entry yang kuat. Liquidity Grab: Pergerakan harga yang menyapu likuiditas di sekitar level support/resistance untuk mengumpulkan order sebelum melanjutkan tren. Break of Structure (BOS): Perubahan dalam struktur pasar yang mengindikasikan pembalikan tren, penting untuk mengonfirmasi bias harian. Kesimpulan: Bias harian membantu trader memfokuskan keputusan mereka pada arah pasar yang lebih mungkin terjadi dalam sehari. Dengan menganalisis struktur pasar dan menggunakan konsep ICT seperti order block dan liquidity grab, trader dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan meningkatkan peluang trading mereka.

allessszss

2025-01-15 21:38

IndustriKunci Sukses Trading Institutional!!! #7

Kill Zones dalam trading merujuk pada periode waktu tertentu di pasar di mana kemungkinan pergerakan harga yang signifikan atau pembalikan harga lebih besar terjadi. Waktu-waktu ini sangat diperhatikan oleh trader karena di sinilah terjadi likuiditas tinggi dan pergerakan harga yang besar, sering kali didorong oleh aksi institusi besar. Dalam ICT (Inner Circle Trader), Kill Zones adalah waktu-waktu kritis yang mempengaruhi dinamika pasar, seperti saat pembukaan sesi pasar utama. Cara Kerja Kill Zones: Periode Waktu Tertentu: Beberapa contoh kill zones meliputi sesi London Open (00:00-04:00 GMT) dan New York Open (12:00-16:00 GMT), di mana volatilitas meningkat. Pengaruh pada Likuiditas dan Volatilitas: Di kill zones, volatilitas pasar meningkat karena institusi besar sering melakukan aksi besar (order block atau pembalikan). Kejadian besar ini sering menyebabkan pergerakan harga yang tajam, memberikan peluang entry bagi trader yang tepat waktu. Penyaringan Trading di Waktu yang Tepat: Fokus pada kill zones memungkinkan trader untuk menghindari periode pasar yang datar dan berfokus pada waktu dengan peluang terbaik. Strategi Ampuh Berdasarkan Kill Zones: Identifikasi Kill Zones: Gunakan sesi pasar utama (London, New York) untuk mengidentifikasi waktu dengan potensi pergerakan besar. Amati grafik pada rentang waktu tersebut untuk mendeteksi pola atau level harga yang penting. Tunggu Reaksi di Kill Zones: Tunggu harga bergerak ke area-level penting (support/resistance atau order block) selama kill zone. Gunakan konfirmasi candlestick seperti pin bar atau engulfing setelah harga mencapai level tersebut. Entry dan Exit dengan Timing yang Tepat: Masuk saat harga menunjukkan pembalikan di area penting selama kill zone. Pastikan Anda memiliki konfirmasi dan manajemen risiko yang jelas. Kombinasikan dengan Teknik ICT Lain: Gunakan Liquidity Grab dan Order Block untuk menambah ketepatan pada entry. Selalu perhatikan Fair Value Gap (FVG) dan Break of Structure (BOS) selama kill zone. Manajemen Risiko: Pasang stop loss yang sesuai dengan jarak dari level penting (misalnya di luar order block atau di bawah resistance). Tetapkan target profit yang realistis di level support/resistance berikutnya. Istilah Penting dalam ICT Terkait Kill Zones: London Open/Close: Waktu pembukaan dan penutupan sesi pasar London yang merupakan salah satu kill zone paling penting. New York Open/Close: Waktu pembukaan dan penutupan sesi pasar New York yang memiliki likuiditas tinggi. High-Impact News: Rilis berita ekonomi penting yang sering terjadi di kill zones, memicu pergerakan pasar besar. Order Block (OB): Area harga yang berfungsi sebagai titik support atau resistance penting di dalam kill zone. Kesimpulan: Kill zones adalah periode waktu di pasar di mana pergerakan harga cenderung lebih kuat dan peluang trading lebih besar. Dengan memanfaatkan waktu ini, bersama dengan konsep ICT seperti order block dan liquidity grab, trader dapat mengidentifikasi entry point yang lebih akurat dan meningkatkan profitabilitas trading mereka.

allessszss

2025-01-15 21:36

IndustriKunci Sukses Trading Institutional!!! #6

Time and Price adalah konsep dalam analisis pasar yang mengacu pada hubungan antara waktu (time) dan harga (price) dalam pergerakan pasar. Dalam konteks trading, Time merujuk pada periode tertentu dalam grafik harga, sedangkan Price merujuk pada level harga tertentu yang relevan dengan aksi pasar. Kedua faktor ini sangat penting dalam ICT (Inner Circle Trader) karena dapat memberikan gambaran mengenai di mana dan kapan harga cenderung bereaksi atau berbalik. Cara Kerja Time and Price: Pengaruh Waktu: Harga akan cenderung berbalik atau mengalami pembalikan signifikan pada waktu tertentu, seperti saat market open, close, atau rilis data ekonomi penting. Pengaruh Harga: Pada level harga tertentu, seperti support, resistance, atau order block, harga sering kali mengalami reaksi (bounce atau breakout). Waktu dan Harga Berkolaborasi: Pemilihan waktu yang tepat dan level harga yang akurat sering kali berkolaborasi untuk memberikan titik entry atau exit yang optimal. Strategi Ampuh Berdasarkan Time and Price Tunggu Waktu yang Tepat: Perhatikan sesi trading seperti London open atau New York open, di mana volatilitas dan likuiditas meningkat. Gunakan kalender ekonomi untuk mengetahui waktu rilis data penting yang bisa memengaruhi pergerakan harga. Identifikasi Level Harga Kunci: Tentukan support, resistance, dan order block yang relevan di timeframe besar (H4, Daily). Waktu terbaik untuk masuk adalah saat harga mendekati level kunci ini. Gunakan Time untuk Entry: Cari pembalikan harga pada waktu-waktu tertentu, misalnya setelah retracement pada sesi pasar utama. Entry dilakukan di area waktu yang sesuai dengan level harga yang telah dianalisis. Kombinasikan dengan Teknik ICT Lain: Liquidity Grab: Tunggu harga menyapu likuiditas di sekitar area support/resistance sebelum entry. Order Block (OB): Gunakan OB bersama waktu yang tepat untuk meningkatkan probabilitas keberhasilan trade. Manajemen Risiko: Tetapkan stop loss pada level yang wajar dan targetkan profit pada area berikutnya. Jaga rasio risk-reward minimal 1:2. Istilah Penting dalam ICT terkait Time and Price Time-Price Equilibrium: Titik di mana waktu dan harga bersatu, memberikan kesempatan terbaik untuk entry. Session Opening/Closing: Waktu pembukaan atau penutupan sesi pasar yang penting untuk melihat volatilitas. Order Block (OB): Area harga yang membentuk pembalikan, di mana waktu tertentu dapat berkontribusi pada kemungkinan reaksi. Liquidity Grab: Pergerakan harga untuk mengambil stop loss atau pending order sebelum bergerak ke arah tren utama. Kesimpulan: Time and price adalah konsep yang saling terkait dalam trading yang dapat membantu trader menentukan waktu dan level harga yang optimal untuk melakukan entry atau exit. Menggunakan prinsip ini bersama teknik ICT lainnya seperti order block dan liquidity grab dapat meningkatkan efektivitas strategi trading dengan risiko yang terkontrol. #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit#PasarJanuari

allessszss

2025-01-15 21:34

IndustriKunci Sukses Trading Institutional!!! #5

Imbalance dalam trading mengacu pada area di grafik harga di mana terdapat ketidakseimbangan antara supply dan demand. Biasanya, imbalance terjadi ketika harga bergerak cepat dalam satu arah, meninggalkan celah (gap) pada grafik tanpa aktivitas perdagangan yang cukup. Dalam konteks ICT, imbalance sering disebut sebagai Fair Value Gap (FVG). Cara Kerja Imbalance: Pembentukan: Terjadi saat pergerakan harga cepat membuat gap antara candle satu dengan lainnya (biasanya antara wick atau shadow). Pengisian Gap: Harga sering kembali ke area imbalance untuk "mengisi" celah sebelum melanjutkan tren utama. Fungsi: Imbalance menunjukkan area potensial di mana institusi besar menyelesaikan order yang belum terpenuhi. Strategi Ampuh Berdasarkan Imbalance Identifikasi Imbalance: Cari gap antara candle pada timeframe besar (H4, Daily) untuk peluang terbaik. Imbalance terlihat sebagai area antara high dari satu candle dan low dari candle berikutnya yang tidak saling tumpang tindih. Tunggu Harga Mengisi Gap: Jangan langsung entry saat imbalance terbentuk. Tunggu harga kembali ke area tersebut untuk konfirmasi. Entry di Area Imbalance: Masuk pada batas bawah/atas imbalance (bergantung pada arah tren). Gunakan pola candlestick konfirmasi seperti engulfing atau pin bar. Kombinasi dengan ICT Tools: Order Block (OB): Entry lebih akurat jika imbalance berdekatan dengan OB. Liquidity Grab: Tunggu likuiditas tersapu sebelum masuk di area imbalance. Manajemen Risiko: Pasang stop loss di luar area imbalance dan targetkan level support/resistance berikutnya. Istilah Penting dalam ICT Terkait Imbalance Fair Value Gap (FVG): Istilah ICT untuk area imbalance. Mitigation: Proses harga kembali ke imbalance untuk menyelesaikan order yang tertunda. Buy-Side/Sell-Side Imbalance: Area di mana dominasi buyer atau seller menciptakan gap. Break of Structure (BOS): Konfirmasi perubahan tren setelah gap diisi. Kesimpulan: Imbalance adalah area penting yang menunjukkan aktivitas pasar institusi besar dan sering menjadi target retracement harga. Dalam strategi ICT, imbalance (FVG) digunakan bersama order block dan liquidity grab untuk entry presisi tinggi, membantu trader memanfaatkan peluang dengan risiko minimal. #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit#PasarJanuari

allessszss

2025-01-15 21:33

IndustriKunci Sukses Trading Institutional!!! #4

Order block (OB) adalah area di grafik harga di mana institusi besar (smart money) memesan volume besar sebelum harga bergerak signifikan. Area ini biasanya terletak di sekitar zona konsolidasi atau candle terakhir sebelum tren besar dimulai. Cara Kerja Order Block: Pembentukan OB: OB terbentuk dari candle terakhir (bullish atau bearish) sebelum pergerakan harga besar. Zona Entry Institusi: Harga sering kembali (pullback) ke OB karena institusi cenderung menyelesaikan order yang belum tereksekusi. Pengaruh OB: Setelah harga menyentuh OB, biasanya terjadi pantulan kuat sesuai arah tren utama. Strategi Ampuh Berdasarkan Order Block Identifikasi OB: Temukan candle besar terakhir sebelum tren signifikan. Perhatikan OB di timeframe besar (H4, daily) untuk akurasi lebih baik. Gunakan Konfirmasi: Tunggu pullback ke OB. Cari pola candlestick konfirmasi seperti engulfing atau pin bar sebelum entry. Entry dan Exit: Entry di dekat batas OB (open atau 50% dari body candle). Pasang stop loss di luar OB dan target profit pada area support/resistance berikutnya. Kombinasikan dengan Tools ICT: Fair Value Gap (FVG): Entry lebih akurat saat OB berdekatan dengan FVG. Liquidity Grab: Tunggu harga menyapu likuiditas sebelum masuk di OB. Manajemen Risiko: Gunakan rasio risk-reward minimal 1:2 untuk memaksimalkan profit. Istilah Penting dalam ICT terkait Order Block Bullish OB: Order block yang mendukung pembelian, biasanya di dasar tren naik. Bearish OB: Order block yang mendukung penjualan, biasanya di puncak tren turun. Mitigasi OB: Harga kembali ke OB untuk menyelesaikan order institusi yang tertunda. Break of Structure (BOS): Konfirmasi arah tren baru setelah OB diuji. Kesimpulan: Order block adalah area penting yang menunjukkan aktivitas institusi besar dan sering digunakan untuk entry presisi tinggi. Dalam strategi ICT, OB dikombinasikan dengan elemen seperti BOS, FVG, dan liquidity grab untuk mengidentifikasi peluang trading dengan risiko minimal dan potensi profit besar. #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit#PasarJanuari

allessszss

2025-01-15 21:32

IndustriKunci Sukses Trading Institusional!!! #3

Liquidity pool (kolam likuiditas) adalah area di pasar di mana kumpulan order stop loss atau pending order trader ritel cenderung terkonsentrasi. Area ini menjadi target utama bagi pelaku pasar besar (institusi atau market maker) karena menyediakan likuiditas yang cukup untuk mengeksekusi order besar mereka. Cara Kerjanya: Lokasi Liquidity Pool: Biasanya berada di bawah support (sell-side liquidity) atau di atas resistance (buy-side liquidity). Pemanfaatan oleh Institusi: Harga sering "disengaja" bergerak untuk menyapu stop loss atau pending order di area tersebut. Setelah likuiditas terserap, harga berbalik ke arah utama. Strategi Ampuh Berdasarkan Liquidity Pool Identifikasi Area Likuiditas: Cari zona support/resistance yang sering diuji. Perhatikan lonjakan volume besar atau candle panjang yang menembus zona ini. Tunggu Likuiditas Disapu (Liquidity Grab): Harga biasanya menembus support/resistance sebentar untuk mengambil likuiditas, lalu berbalik arah. Entry Setelah Likuiditas Diserap: Gunakan candle konfirmasi setelah grab, seperti pin bar atau engulfing, untuk entry. Gunakan Indikator Tambahan: Kombinasikan dengan order block (OB) dan fair value gap (FVG) dari analisa ICT untuk entry yang lebih presisi. Manajemen Risiko: Pasang stop loss di luar area grab untuk menghindari kerugian besar. Istilah Penting dalam ICT terkait Liquidity Pool Buy-Side Liquidity: Likuiditas di atas resistance, target untuk mengambil stop loss posisi sell. Sell-Side Liquidity: Likuiditas di bawah support, target untuk mengambil stop loss posisi buy. Liquidity Grab: Pergerakan harga untuk menyapu likuiditas di sekitar support/resistance sebelum berbalik arah. Inducement: Pergerakan yang "menipu" trader agar masuk terlalu cepat sebelum grab terjadi. Kesimpulan: Liquidity pool adalah konsep penting untuk memahami pergerakan pasar yang sering dimanfaatkan oleh institusi besar. Dalam strategi ICT, mengenali dan memanfaatkan liquidity grab dapat meningkatkan akurasi entry dan profitabilitas trading. Strategi ini mengutamakan kesabaran dan konfirmasi sebelum masuk pasar. #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit#PasarJanuari

allessszss

2025-01-15 21:30

IndustriKunci Sukses Trading Institutional!!! #2

Pengertian Market Structure dan Cara Kerjanya Market structure (struktur pasar) adalah pola pergerakan harga yang mencerminkan tren pasar: uptrend, downtrend, atau sideways. Pemahaman market structure membantu trader mengidentifikasi arah pasar dan menentukan level penting seperti support, resistance, serta titik entry dan exit. Cara Kerja Market Structure Higher High (HH) & Higher Low (HL): Menunjukkan uptrend, harga cenderung naik. Lower High (LH) & Lower Low (LL): Menunjukkan downtrend, harga cenderung turun. Range (Sideways): Harga bergerak dalam batas support dan resistance tanpa tren yang jelas. Dengan memahami perubahan dari HH/HL ke LH/LL (atau sebaliknya), trader dapat mengidentifikasi potensi pembalikan tren. Strategi Ampuh Berdasarkan Market Structure Identifikasi Tren Utama: Gunakan timeframe besar untuk memahami arah tren (bullish, bearish, sideways). Cari Break of Structure (BOS): BOS terjadi saat harga menembus support/resistance penting, menandakan potensi pembalikan. Tentukan Entry di Area Premium/Discount: Dalam ICT (Inner Circle Trader), entry dilakukan di area discount (untuk buy) atau premium (untuk sell). Gunakan Mitigasi Order Block (OB): OB adalah area penting yang menunjukkan institusi besar mungkin masuk. Cari pullback ke OB sebelum entry. Manajemen Risiko: Tetapkan stop loss di bawah support (untuk buy) atau di atas resistance (untuk sell). Istilah Penting Market Structure dalam ICT Break of Structure (BOS): Penembusan support/resistance yang menandakan perubahan tren. Order Block (OB): Area supply atau demand yang menjadi zona entry utama. Fair Value Gap (FVG): Celah harga yang sering dikunjungi kembali oleh harga sebelum melanjutkan tren. Premium & Discount: Zona atas (premium) untuk sell dan zona bawah (discount) untuk buy. #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit#PasarJanuari

allessszss

2025-01-15 20:52

IndustriStrategi Jitu Raup Profit Jangka Menengah!!!

Swing trading adalah strategi untuk menangkap pergerakan harga jangka menengah, dengan posisi ditahan beberapa hari hingga minggu. Ciri-Ciri: -Durasi Posisi: Beberapa hari hingga minggu. -Target Profit: 100–300 pip. -Timeframe: Grafik 4 jam hingga harian. Langkah-Langkah: 1. Identifikasi Tren Utama: Gunakan timeframe besar untuk melihat arah tren. 2. Cari Pullback/Koreksi: Entry di support/resistance atau level Fibonacci. 3. Gunakan Indikator: Moving Average (tren), RSI/MACD (momentum), dan support/resistance (area entry). 4. Tetapkan Stop Loss & Target: Rasio risk-reward minimal 1:2. 5. Pantau Berita: Hindari rilis data besar yang dapat memengaruhi posisi. Keuntungan: -Potensi profit besar. Tidak perlu memantau pasar terus-menerus. Kesimpulan: Swing trading cocok untuk trader yang ingin memanfaatkan pergerakan jangka menengah dengan manajemen risiko yang baik. #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit#PasarJanuari

allessszss

2025-01-15 20:24

IndustriStrategi Cepat Raih Profit Harian!!!

Intraday trading adalah strategi membuka dan menutup posisi dalam satu hari untuk memanfaatkan pergerakan harga harian. Ciri-Ciri: -Durasi: Beberapa menit hingga jam, selesai sebelum pasar tutup. -Target Profit: 20–100 pip, tergantung volatilitas. -Fokus: Pasar aktif dengan likuiditas tinggi. Langkah-Langkah: 1. Pilih Instrumen Likuid: Contoh EUR/USD, emas, atau indeks saham. 2. Gunakan Timeframe: Analisa di grafik 15 menit hingga 1 jam. 3. Analisa Tren: Gunakan timeframe besar untuk tren utama. 4. Indikator: Moving Average (tren), RSI/MACD (momentum), Support & Resistance (entry/exit). Tetapkan Stop Loss dan Target 5. Profit: Rasio risk-reward minimal 1:2. 6. Hindari Berita Besar: Perhatikan jadwal rilis data ekonomi. -Keuntungan: Profit cepat tanpa risiko posisi semalam. -Kekurangan: Membutuhkan konsentrasi tinggi dan disiplin. Kesimpulan: Intraday cocok untuk trader aktif yang ingin memanfaatkan volatilitas harian dengan man #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit#PasarJanuari

allessszss

2025-01-15 20:22

IndustriStrategi Trading Cepat Dengan Profit Maksimal!

Scalping adalah strategi jangka pendek untuk meraih keuntungan kecil dari pergerakan harga dalam waktu singkat, biasanya beberapa detik hingga menit. Ciri-Ciri: -Durasi Posisi: Singkat, 1–5 menit. -Target Profit: Kecil, 5–20 pip. -Frekuensi: Puluhan hingga ratusan posisi per hari. Langkah-Langkah: 1. Pilih Pasangan Volatil: Contoh EUR/USD atau GBP/USD. Gunakan Timeframe Rendah: 1–5 menit. 2. Indikator Utama: Moving Average, Bollinger Bands, RSI. Manajemen Risiko Ketat: Risiko per trade maksimal 1–2% modal, stop loss wajib. 3. Perhatikan Spread: Pilih broker dengan spread rendah. Keuntungan dan Kekurangan: -Keuntungan: Profit cepat, tidak bergantung tren jangka panjang. -Kekurangan: Membutuhkan fokus tinggi, risiko tinggi jika tanpa disiplin. Kesimpulan: Scalping cocok untuk trader aktif yang siap dengan strategi cepat, disiplin, dan manajemen risiko ketat. #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit#PasarJanuari

allessszss

2025-01-15 20:19

IndustriTrader Memanfaatkan Perpindahan Waktu? Apakah Bisa

Analisa multiple timeframe adalah teknik mengamati grafik pada beberapa kerangka waktu untuk memahami tren pasar, menentukan entry, dan mengelola risiko. Langkah-Langkah: 1. Pilih Tiga Timeframe: Higher timeframe (tren utama): Misalnya, harian/mingguan. 2. Medium timeframe (koreksi/level kunci): Misalnya, 4 jam. 3. Lower timeframe (entry/exit): Misalnya, 1 jam atau 15 menit. Analisa: 1. Higher timeframe: Identifikasi tren utama (bullish/bearish). 2. Medium timeframe: Temukan support, resistance, atau pola. 3. Lower timeframe: Cari sinyal entry, seperti breakout atau pullback. Manfaat: -Memahami tren besar. Konfirmasi entry dan -menghindari sinyal palsu. -Meningkatkan akurasi keputusan trading. Kesimpulan: Mulai dari timeframe besar ke kecil untuk gambaran menyeluruh. Strategi ini meningkatkan peluang profit dan meminimalkan risiko. #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit#PasarJanuari

allessszss

2025-01-15 20:17

IndustriRahasia Bertahan Dan Sukses Di Dunia Trading!!!

Cut loss adalah tindakan menutup posisi yang merugi untuk mencegah kerugian lebih besar. Meski sulit secara emosional, cut loss merupakan bagian penting dari strategi manajemen risiko yang membantu trader tetap bertahan di pasar. Berikut adalah alasan dan langkah rinci mengapa cut loss penting dalam trading: 1. Mencegah Kerugian Lebih Besar Cut loss membatasi kerugian sebelum harga bergerak lebih jauh melawan posisi Anda. 2. Melindungi Modal Dengan cut loss, modal tetap aman untuk peluang trading berikutnya. 3. Mengurangi Beban Emosi Kerugian besar tanpa cut loss dapat menyebabkan stres dan keputusan impulsif. 4. Meningkatkan Disiplin Cut loss melatih kedisiplinan dengan mematuhi rencana trading. 5. Membatasi Risiko Portofolio Satu posisi buruk tanpa cut loss bisa menghancurkan portofolio Anda. Cara Efektif: 1. Tetapkan level stop loss berdasarkan analisis teknikal. Gunakan rasio risk-reward (misalnya 1:2). 2. Manfaatkan fitur stop loss otomatis. 3. Evaluasi strategi jika sering terkena cut loss. Kesimpulan: Cut loss melindungi modal, menjaga keseimbangan emosi, dan memastikan keberlanjutan trading. Ini adalah kunci sukses jangka panjang di pasar. #ProgramInsentif #SharingStrategi #SharingKeuntungan #HowtoPlanYourFirstTrade#BagaimanaPemulaDengan CepatMemulai#ManajemenRisiko#EAFavorit#PasarJanuari

allessszss

2025-01-15 20:13

Bergabunglah
Klasifikasi pasar

Platform

Pameran

Agen

Perekrutan

EA

Industri

Pasar

Indeks

Diskusi populer

Industri

СЕКРЕТ ЖЕНСКОГО ФОРЕКСА

Industri

УКРАИНА СОБИРАЕТСЯ СТАТЬ ЛИДЕРОМ НА РЫНКЕ NFT

Industri

Alasan Investasi Bodong Tumbuh Subur di Indonesia

Industri

Forex Eropa EURUSD 29 Maret: Berusaha Naik dari Terendah 4 Bulan

Analisis pasar

Bursa Asia Kebakaran, Eh... IHSG Ikut-ikutan

Analisis pasar

Kinerja BUMN Karya Disinggung Dahlan Iskan, Sahamnya Pada Rontok

Unggah