Industri

"EUR/USD Naik Sementara, Pantau AS-UE"

EUR/USD menguat selama tiga hari beruntun. Setelah terperosok sampai level terendah dua pekan di 1.0210 pada hari Senin, kurs Euro melesat hingga mencapai level tertinggi 1.0430 pada hari ini (5/Februari). Pelaku pasar berharap Uni Eropa dapat menyusun strategi yang tepat untuk menghadapi ancaman tarif Trump dan menghindari perang dagang. Strategi Eropa Presiden AS Donald Trump awalnya ingin menerapkan bea impor yang tinggi terhadap semua barang asal Kanada, Meksiko, dan China mulai awal pekan ini. Namun, AS menunda penerapan tarif atas Meksiko dan Kanada sampai 30 hari ke depan setelah kedua negara tersebut menyanggupi sejumlah tuntutan Trump. Pelaku pasar berharap Uni Eropa dapat melakukan hal yang sama. Apabila Trump bersedia mengurangi atau bahkan membatalkan ancaman tarif terhadap Uni Eropa, risiko terbesar yang mengancam Euro juga akan sirna. Hal ini melatarbelakangi rebound EUR/USD. "Dolar tetap lemah karena meredanya (ancaman) perang dagang," kata Dr. Win Thin, Kepala Strategi Pasar Global di Brown Brothers Harriman, "Dengan penundaan satu bulan pada pemberlakuan tarif Kanada dan Meksiko dan tarif 10% pada China sudah diterapkan, kita berada dalam masa tenang dan pasar bereaksi sesuai ekspektasi." Media massa melaporkan Komisi Eropa sedang mempersiapkan tawaran untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan AS, termasuk peningkatan impor LNG, pupuk, dan senjata. Tawaran tersebut merupakan "jawaban" terhadap tuntutan Trump agar Uni Eropa membeli lebih banyak migas AS. Mereka kemungkinan juga akan bersedia berkolaborasi dengan AS dalam upaya membendung ekspor serta penanaman modal China. Di sisi lain, Uni Eropa dapat menerapkan tarif balasan terhadap sejumlah barang asal AS jika kedua belah pihak gagal mencapai kompromi awal. Pada tahun 2018, Uni Eropa pernah memajaki sejumlah barang impor asal AS seperti motor Harley Davidson dan jeans Levi Strauss. AS dan UE sepakat menangguhkan tarif tersebut pada tahun 2021, tetapi suspensi akan berakhir pada bulan Maret mendatang. #SeputarTrading #ForexTrick

2025-02-06 12:31 Indonesia

Suka

Balas

Industri

Dolar Diperkirakan Melonjak, Euro Paritas

Kenaikan Dolar AS Diperkirakan Berlanjut, Euro Dekati Paritas Lintasan penguatan dolar AS diperkirakan akan terus berlanjut, dengan semakin banyak ahli strategi mata uang yang memprediksi euro akan turun ke atau di bawah paritas dengan dolar. Sentimen ini semakin kuat dibandingkan bulan lalu, dengan hampir sepertiga dari mereka yang disurvei oleh Reuters kini memperkirakan hasil ini, meningkat dari seperlima sebelumnya. Dolar, yang diukur dengan indeks DXY, telah melonjak lebih dari 7% terhadap sekeranjang mata uang utama sejak akhir September. Reli ini membuat euro turun hingga hampir $1,01 pada 3 Februari, mendekati paritas, level terakhir terlihat pada November 2022. Tren penguatan dolar ini didukung oleh data terbaru dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam posisi dolar "bullish", dengan posisi net-long mencapai level tertinggi dalam satu dekade terakhir bulan lalu. Para ahli strategi dalam survei Reuters pada 3-5 Februari, yang melibatkan 47 pakar FX, memperkirakan kekuatan dolar akan bertahan. Mayoritas 85% percaya posisi bullish ini akan tetap stabil atau meningkat hingga akhir Februari. Meera Chandan, kepala FX di J.P. Morgan, mengaitkan prospek bullish ini dengan faktor-faktor seperti konflik perdagangan yang meningkat, imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi, pertumbuhan ekonomi yang kuat, dan pasar ekuitas yang solid, yang semuanya mendukung prediksi euro akan menguji paritas pada kuartal pertama. Penguatan dolar semakin diperkuat oleh ketahanan ekonomi AS dan kebijakan inflasi dari Presiden Donald Trump, seperti tarif dan pemotongan pajak, yang mengurangi ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut. Namun, Chandan mencatat bahwa performa dolar bisa meredup seiring waktu, meskipun tidak ada konsensus tentang kapan titik balik ini akan terjadi. Para analis juga menyoroti kebijakan Trump yang tidak dapat diprediksi sebagai faktor yang menyulitkan prediksi pasar, dengan perkiraan euro satu tahun ke depan menjadi yang paling bervariasi sejak Mei. Alex Cohen, ahli strategi FX di Bank of America, menyoroti sensitivitas pasar terhadap berita utama harian dan potensi dampak negatif ekonomi dari perang dagang. Jajak pendapat terbaru menunjukkan pergeseran tajam menuju dominasi dolar, dengan hampir sepertiga ahli strategi memperkirakan euro akan mencapai paritas atau lebih rendah dalam tiga, enam, atau 12 bulan ke depan. Pandangan median survei memperkirakan euro akan stabil di $1,03 dalam tiga hingga enam bulan mendatang, dan berpotensi menguat ke $1,05 pada akhir Januari. Perkiraan paling pesimis menunjukkan euro bisa turun hingga $0,97, level terendah dalam dua tahun terakhir. Meskipun para analis sering salah memprediksi pelemahan dolar, beberapa bulan terakhir menunjukkan perubahan ekspektasi. Hampir setengah dari ahli strategi yang disurvei memperkirakan euro akan melemah selama enam bulan ke depan, terpengaruh oleh proyeksi penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa. Kecenderungan pembuat kebijakan The Fed untuk penurunan suku bunga yang lebih lambat telah membuat pasar berjangka hanya memperkirakan satu penurunan lagi tahun ini, dengan ketidakpastian mengenai penurunan kedua. Dan Tobon, kepala G10 FX di Citi, menyatakan bahwa meskipun volatilitas bisa meningkat, dolar tidak mungkin jatuh signifikan selama pertumbuhan ekonomi AS tetap unggul dan risiko tarif tetap ada. #SeputarTrading #ForexTrick

2025-02-06 12:25 Indonesia

Suka

Balas

Industri

Yen Jepang Dekati Puncak 2 Bulan Usai Tamura

Yen Jepang menguat pada Kamis, mencapai level terkuat dalam hampir dua bulan terakhir setelah Gubernur Bank of Japan (BOJ) Naoki Tamura berbicara mengenai rencana kenaikan suku bunga. Pasangan mata uang USD/JPY turun 0,5% menjadi 151,85 yen, level terendah sejak Desember. Penguatan yen terjadi setelah Tamura, anggota dewan penentu suku bunga BOJ, menyatakan bahwa kemungkinan besar BOJ akan menaikkan suku bunga acuan menjadi 1% dari 0,5% pada paruh kedua 2025. Dalam sebuah acara di Nagano, Tamura menyarankan kenaikan bertahap untuk menentukan tingkat suku bunga yang sesuai bagi perekonomian, dengan 1% diperkirakan sebagai level netral. Tamura juga menyuarakan kekhawatirannya mengenai kenaikan tajam harga beras dan inflasi di atas 2% selama hampir tiga tahun, yang bisa merugikan konsumsi swasta dan membutuhkan suku bunga lebih tinggi. Sebagai pembangkang hawkish dalam keputusan kebijakan BOJ terbaru, Tamura sebelumnya menyerukan kenaikan suku bunga pada Desember. Namun, pada akhir Januari, BOJ hanya menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,5%, mencatatkan siklus positif dari upah yang lebih tinggi dan konsumsi swasta yang meningkatkan inflasi, memberi ruang lebih untuk menaikkan suku bunga. Fokus mendatang akan tertuju pada negosiasi upah musim semi antara serikat pekerja dan perusahaan besar di Jepang, yang diperkirakan akan menghasilkan kenaikan upah tinggi untuk tahun kedua berturut-turut. #SeputarTrading #ForexTrick

2025-02-06 12:22 Indonesia

Suka

Balas

IndustriCara Kerja Stop Hunt Dalam SFP?!!!!

Cara Kerja Stop Hunt dalam Hubungannya dengan SFP Likuiditas Terserap di Stop Loss Stop hunt dimulai ketika harga bergerak menuju level yang dipenuhi stop loss trader, seperti di sekitar swing high/low yang signifikan. Banyak trader yang memasang stop loss di area tersebut, menjadikannya sebagai target likuiditas. Breakout Palsu (Fake Breakout) Harga menembus level support atau resistance yang sebelumnya bertindak sebagai titik stop loss, menciptakan illusion breakout. Namun, ini sebenarnya adalah manipulasi pasar untuk menarik lebih banyak likuiditas. Reversal setelah Likuiditas Terserap Setelah harga menyerap likuiditas dengan menembus level stop loss, harga berbalik arah. Inilah momen di mana SFP terbentuk, karena harga gagal mempertahankan breakout dan kembali ke arah tren sebelumnya. #SeputarTrading #ForexTrick

allessszss

2025-02-06 12:50

IndustriDTX Exchange Taps Trillion-Dollar Market

Traditional finance (TradFi) and decentralized finance (DeFi) have long operated separately. In traditional markets, assets like stocks, forex, ETFs, and commodities require crypto traders to navigate complex brokerage platforms, strict regulations, and bank operating hours. DTX Exchange (DTX) is eliminating these barriers by offering crypto traders easy access to diversify their portfolios. It will be the first DeFi trading platform where users can access over 120,000 different assets. DTX Exchange has also introduced an advanced auto-investment manager to simplify long-term investments for crypto traders. Additionally, DTX Exchange will be the first hybrid trading platform launched on its own Layer-1 blockchain, VulcanX, one of the fastest blockchain platforms. With over 200,000 TPS in recent testing, the platform ensures seamless operations while providing the largest asset selection. As a hybrid exchange, users benefit from the features of both centralized and decentralized exchanges. #SeputarTrading #ForexTrick

FX4174610809

2025-02-06 12:47

IndustriCara Kerja Indicator Identifikasi SFP!!!!

Indikator yang Membantu Identifikasi SFP Relative Strength Index (RSI) Cara Kerja: RSI mengukur kekuatan dan kelemahan momentum pasar dengan skala dari 0 hingga 100. Angka di atas 70 menunjukkan kondisi overbought (potensi reversal ke bawah), sementara angka di bawah 30 menunjukkan kondisi oversold (potensi reversal ke atas). Strategi SFP: Jika breakout terjadi dan RSI menunjukkan kondisi overbought/oversold, ini bisa menjadi sinyal bahwa breakout palsu sedang terjadi dan reversal akan segera muncul. Moving Average Convergence Divergence (MACD) Cara Kerja: MACD membantu mengukur kekuatan tren dan mengidentifikasi divergensi antara harga dan indikator. Perpaduan antara garis MACD dan sinyal garis memberikan sinyal beli atau jual. Strategi SFP: Divergensi antara harga dan MACD, di mana harga mencapai swing high/low yang baru sementara MACD tidak mengikuti, bisa menunjukkan potensi SFP dan reversal harga. Volume Cara Kerja: Volume mengukur jumlah transaksi yang terjadi selama periode waktu tertentu. Peningkatan volume biasanya menunjukkan kekuatan tren. Strategi SFP: Volume yang rendah saat breakout dapat mengindikasikan bahwa breakout tersebut tidak didukung oleh banyak likuiditas, yang meningkatkan kemungkinan breakout tersebut adalah palsu dan harga akan berbalik. #SeputarTrading #ForexTrick

allessszss

2025-02-06 12:46

IndustriDTX Exchange Bawa Forex, Saham & ETF ke Crypto

Cryptocurrency is an innovative and exciting industry, but it currently represents only a small fraction of the global financial market. For instance, the over-the-counter (OTC) derivatives market was valued at over $690 trillion in Q4 2024, while the global cryptocurrency market is valued around $3.5 trillion. DTX Exchange (DTX) introduces a platform that bridges massive financial markets, allowing traditional traders to access them via crypto platforms. On this platform, crypto traders can engage with forex, stocks, ETFs, and commodities alongside Bitcoin and other leading cryptocurrencies. Due to its vast potential, analysts believe DTX coin could become one of the top cryptos to buy now. #SeputarTrading #ForexTrick

FX4174610809

2025-02-06 12:45

Industri"EUR/USD Naik Sementara, Pantau AS-UE"

EUR/USD menguat selama tiga hari beruntun. Setelah terperosok sampai level terendah dua pekan di 1.0210 pada hari Senin, kurs Euro melesat hingga mencapai level tertinggi 1.0430 pada hari ini (5/Februari). Pelaku pasar berharap Uni Eropa dapat menyusun strategi yang tepat untuk menghadapi ancaman tarif Trump dan menghindari perang dagang. Strategi Eropa Presiden AS Donald Trump awalnya ingin menerapkan bea impor yang tinggi terhadap semua barang asal Kanada, Meksiko, dan China mulai awal pekan ini. Namun, AS menunda penerapan tarif atas Meksiko dan Kanada sampai 30 hari ke depan setelah kedua negara tersebut menyanggupi sejumlah tuntutan Trump. Pelaku pasar berharap Uni Eropa dapat melakukan hal yang sama. Apabila Trump bersedia mengurangi atau bahkan membatalkan ancaman tarif terhadap Uni Eropa, risiko terbesar yang mengancam Euro juga akan sirna. Hal ini melatarbelakangi rebound EUR/USD. "Dolar tetap lemah karena meredanya (ancaman) perang dagang," kata Dr. Win Thin, Kepala Strategi Pasar Global di Brown Brothers Harriman, "Dengan penundaan satu bulan pada pemberlakuan tarif Kanada dan Meksiko dan tarif 10% pada China sudah diterapkan, kita berada dalam masa tenang dan pasar bereaksi sesuai ekspektasi." Media massa melaporkan Komisi Eropa sedang mempersiapkan tawaran untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan AS, termasuk peningkatan impor LNG, pupuk, dan senjata. Tawaran tersebut merupakan "jawaban" terhadap tuntutan Trump agar Uni Eropa membeli lebih banyak migas AS. Mereka kemungkinan juga akan bersedia berkolaborasi dengan AS dalam upaya membendung ekspor serta penanaman modal China. Di sisi lain, Uni Eropa dapat menerapkan tarif balasan terhadap sejumlah barang asal AS jika kedua belah pihak gagal mencapai kompromi awal. Pada tahun 2018, Uni Eropa pernah memajaki sejumlah barang impor asal AS seperti motor Harley Davidson dan jeans Levi Strauss. AS dan UE sepakat menangguhkan tarif tersebut pada tahun 2021, tetapi suspensi akan berakhir pada bulan Maret mendatang. #SeputarTrading #ForexTrick

FX4174610809

2025-02-06 12:31

IndustriDolar Diperkirakan Melonjak, Euro Paritas

Kenaikan Dolar AS Diperkirakan Berlanjut, Euro Dekati Paritas Lintasan penguatan dolar AS diperkirakan akan terus berlanjut, dengan semakin banyak ahli strategi mata uang yang memprediksi euro akan turun ke atau di bawah paritas dengan dolar. Sentimen ini semakin kuat dibandingkan bulan lalu, dengan hampir sepertiga dari mereka yang disurvei oleh Reuters kini memperkirakan hasil ini, meningkat dari seperlima sebelumnya. Dolar, yang diukur dengan indeks DXY, telah melonjak lebih dari 7% terhadap sekeranjang mata uang utama sejak akhir September. Reli ini membuat euro turun hingga hampir $1,01 pada 3 Februari, mendekati paritas, level terakhir terlihat pada November 2022. Tren penguatan dolar ini didukung oleh data terbaru dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam posisi dolar "bullish", dengan posisi net-long mencapai level tertinggi dalam satu dekade terakhir bulan lalu. Para ahli strategi dalam survei Reuters pada 3-5 Februari, yang melibatkan 47 pakar FX, memperkirakan kekuatan dolar akan bertahan. Mayoritas 85% percaya posisi bullish ini akan tetap stabil atau meningkat hingga akhir Februari. Meera Chandan, kepala FX di J.P. Morgan, mengaitkan prospek bullish ini dengan faktor-faktor seperti konflik perdagangan yang meningkat, imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi, pertumbuhan ekonomi yang kuat, dan pasar ekuitas yang solid, yang semuanya mendukung prediksi euro akan menguji paritas pada kuartal pertama. Penguatan dolar semakin diperkuat oleh ketahanan ekonomi AS dan kebijakan inflasi dari Presiden Donald Trump, seperti tarif dan pemotongan pajak, yang mengurangi ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut. Namun, Chandan mencatat bahwa performa dolar bisa meredup seiring waktu, meskipun tidak ada konsensus tentang kapan titik balik ini akan terjadi. Para analis juga menyoroti kebijakan Trump yang tidak dapat diprediksi sebagai faktor yang menyulitkan prediksi pasar, dengan perkiraan euro satu tahun ke depan menjadi yang paling bervariasi sejak Mei. Alex Cohen, ahli strategi FX di Bank of America, menyoroti sensitivitas pasar terhadap berita utama harian dan potensi dampak negatif ekonomi dari perang dagang. Jajak pendapat terbaru menunjukkan pergeseran tajam menuju dominasi dolar, dengan hampir sepertiga ahli strategi memperkirakan euro akan mencapai paritas atau lebih rendah dalam tiga, enam, atau 12 bulan ke depan. Pandangan median survei memperkirakan euro akan stabil di $1,03 dalam tiga hingga enam bulan mendatang, dan berpotensi menguat ke $1,05 pada akhir Januari. Perkiraan paling pesimis menunjukkan euro bisa turun hingga $0,97, level terendah dalam dua tahun terakhir. Meskipun para analis sering salah memprediksi pelemahan dolar, beberapa bulan terakhir menunjukkan perubahan ekspektasi. Hampir setengah dari ahli strategi yang disurvei memperkirakan euro akan melemah selama enam bulan ke depan, terpengaruh oleh proyeksi penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa. Kecenderungan pembuat kebijakan The Fed untuk penurunan suku bunga yang lebih lambat telah membuat pasar berjangka hanya memperkirakan satu penurunan lagi tahun ini, dengan ketidakpastian mengenai penurunan kedua. Dan Tobon, kepala G10 FX di Citi, menyatakan bahwa meskipun volatilitas bisa meningkat, dolar tidak mungkin jatuh signifikan selama pertumbuhan ekonomi AS tetap unggul dan risiko tarif tetap ada. #SeputarTrading #ForexTrick

FX4174610809

2025-02-06 12:25

IndustriYen Jepang Dekati Puncak 2 Bulan Usai Tamura

Yen Jepang menguat pada Kamis, mencapai level terkuat dalam hampir dua bulan terakhir setelah Gubernur Bank of Japan (BOJ) Naoki Tamura berbicara mengenai rencana kenaikan suku bunga. Pasangan mata uang USD/JPY turun 0,5% menjadi 151,85 yen, level terendah sejak Desember. Penguatan yen terjadi setelah Tamura, anggota dewan penentu suku bunga BOJ, menyatakan bahwa kemungkinan besar BOJ akan menaikkan suku bunga acuan menjadi 1% dari 0,5% pada paruh kedua 2025. Dalam sebuah acara di Nagano, Tamura menyarankan kenaikan bertahap untuk menentukan tingkat suku bunga yang sesuai bagi perekonomian, dengan 1% diperkirakan sebagai level netral. Tamura juga menyuarakan kekhawatirannya mengenai kenaikan tajam harga beras dan inflasi di atas 2% selama hampir tiga tahun, yang bisa merugikan konsumsi swasta dan membutuhkan suku bunga lebih tinggi. Sebagai pembangkang hawkish dalam keputusan kebijakan BOJ terbaru, Tamura sebelumnya menyerukan kenaikan suku bunga pada Desember. Namun, pada akhir Januari, BOJ hanya menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,5%, mencatatkan siklus positif dari upah yang lebih tinggi dan konsumsi swasta yang meningkatkan inflasi, memberi ruang lebih untuk menaikkan suku bunga. Fokus mendatang akan tertuju pada negosiasi upah musim semi antara serikat pekerja dan perusahaan besar di Jepang, yang diperkirakan akan menghasilkan kenaikan upah tinggi untuk tahun kedua berturut-turut. #SeputarTrading #ForexTrick

FX4174610809

2025-02-06 12:22

Bergabunglah
Klasifikasi pasar

Platform

Pameran

Agen

Perekrutan

EA

Industri

Pasar

Indeks

Diskusi populer

Industri

СЕКРЕТ ЖЕНСКОГО ФОРЕКСА

Industri

УКРАИНА СОБИРАЕТСЯ СТАТЬ ЛИДЕРОМ НА РЫНКЕ NFT

Industri

Alasan Investasi Bodong Tumbuh Subur di Indonesia

Industri

Forex Eropa EURUSD 29 Maret: Berusaha Naik dari Terendah 4 Bulan

Analisis pasar

Bursa Asia Kebakaran, Eh... IHSG Ikut-ikutan

Analisis pasar

Kinerja BUMN Karya Disinggung Dahlan Iskan, Sahamnya Pada Rontok

Unggah