Ikhtisar:Harga emas berada di bawah tekanan dengan pasar tenaga kerja AS mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Harga emas berada di bawah tekanan dengan pasar tenaga kerja AS mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Weekly initial jobless claim AS untuk pertama kalinya turun ke kerendahan selama 52 tahun di angka 184.000. Turun dari angka minggu sebelumnya yang direvisi ke 227.000. Angka ini juga lebih baik daripada yang diperkirakan secara signifikan. Perkiraan konsensus dari para ekonom mengatakan jobless claim akan keluar sebesar 218.000.
Pasar emas langsung mengambil data pasar tenaga kerja terbaru ini sementara sedang menghadapi tekanan jual terus menerus.
Selain itu kenaikan di dalam yields obligasi treasury AS pada minggu ini yang mendorong naik dollar AS serta naiknya minat terhadap resiko dari para trader dan investor pada minggu ini merupakan faktor yang negatip bagi emas yang safe-haven.
Emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan turun $5.10 ke $1,778.30 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Maret turun $0.227 ke $22.215 per ons.
Pasar saham global bervariasi namun kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Minggu ini telah menjadi minggu yang sangat baik bagi indeks saham AS yang mengalami pergerakan naik terus menerus dan penurunan pada hari Kamis hanyalah suatu bentuk koreksi penurunan yang normal setelah mengalami kenaikan yang kuat.
“Support” terdekat menunggu di $1,772 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,762 dan kemudian $1,750
“Resistance” terdekat menunggu di $1,788 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,794 dan kemudian $1,800.
Ricky Ferlianto/VBN
Prediksi untuk Gold untuk hari ini cenderung masih menunjukan penurunan meski terlihat seperti terkoreksi, namun perlu di ingat bahwa harga gold secara garis besar masih menunujukan kenaikan sehingga pola penurunan ini masih dalam jangak pendek. Hasil rilis berita kemarin Purchasing Managers' Index (PMI) Non-Manufaktur dari Institute for Supply Management (ISM) melebihi ekspektasi pasar dengan mencatat angka 52,7, yang menunjukkan berlanjutnya ekspansi di sektor jasa. Namun, Job Openings and La
Prediksi untuk Emas masih menunjukan kenaikan yang cukup tinggi dampaknya karena pelemahan USD yang cenderung berkepanjangan. Prediksi untuk emas ini akan cenderung berkepanjangan. Peluang kenaikan ini juga berpengaruh terhadap negara – negara yang cenderung membeli emas untuk investasi masa depan dan cenderung meninggalkan USD atau bisa di katakan “Dedolarisasi” yang dimana potensi penurunan terhadap USD nampaknya harus terjadi karena kenaikan USD pada bulan sebelumnya cukup tinggi. Secara tren
Mengutip CNBC, Kamis (9/12/2021) harga emas dipasar spot turun tipis di USD1.784,01 per ounce, mundur dari puncak sesi di USS1.792,90. Sedangkan emas berjangka AS sebagian besar menetap tidak berubah di posisi USD 1.785,50.