Ikhtisar:Seorang trader Indonesia, menumpahkan amarahnya akibat dugaan tindakan curang dari PT Cyber Futures alias broker CFForex yang dilakukan secara brutal dalam transaksi perdagangan online
Transaksi palsu dalam perdagangan forex online merujuk pada praktik manipulatif di mana pelaku pasar mencoba untuk mengakali atau mengelabui sistem perdagangan mata uang asing secara daring.
Hal ini dapat melibatkan sejumlah tindakan curang, seperti penggunaan informasi palsu atau manipulasi harga untuk memperoleh keuntungan yang tidak adil. Transaksi palsu dapat merugikan pelaku pasar lainnya dan merusak integritas pasar forex.
Oleh karena itu, penting bagi para pelaku pasar untuk tetap waspada terhadap potensi transaksi palsu dan melibatkan diri dalam praktik perdagangan yang etis dan sah.
Pihak berwenang dan lembaga pengawas pasar keuangan juga memiliki peran krusial dalam mendeteksi dan mencegah transaksi palsu untuk menjaga keamanan dan kredibilitas pasar forex online.
PT. Cyber Futures diketahui sebagai perusahaan pialang berjangka yang terdaftar di wilayah yurisdiksi Republik Indonesia. Dikenal pula dengan merek CFForex yang menyediakan produk instrumen keuangan untuk perdagangan online, sebagai berikut:
· Gold (XAU-USD)
· Forex
· Forex Cross Rate
· Hangseng Index
· OLEIN
· Emas Fisik (GOL, GOL100 & GOL250)
Seperti terlihat pada tangkapan layar diatas, bahwa pihak BAPPEBTI memberikan lisensi kepada PT. CYBER FUTURES dengan referensi alamat situs web yang spesifik yaitu untuk domain www.cfforex.co.id.
Sedangkan, alamat website yang diketahui aktif saat ini adalah https://www.cfforex.com/. Faktor perbedaan referensi website tersebut telah mempengaruhi penilaian skor WikiFX pada aspek legalitas (lisensi & regulasi).
Pada platform WIkiFX, broker CCForex belum/tidak mendapatkan pelaporan dari penggunanya di kolom Paparan. Namun terdapat 3 komentar di kolom Ulasan Pengguna dan salah satunya bernada negatif dan diungkapkan secara serius dengan sangat detail.
Mari kita simak uraian keluhan negatif tersebut secara utuh yang tersedia di paragraf selanjutnya.
Kurang dari sebulan lalu, masuk satu pelaporan yang disertai dengan bukti lengkap dari trader Indonesia, nasabah dari broker PT CyberFutures, sebagaimana tertera dibawah ini.
Tanggal: 31-Oktober-2023, Pukul 16:18
Jangan sekalipun tertipu dengan ijin Bappebti dari Cyber Future, karena trading forex yang dilakukan tidak dilempar ke bursa / market.
Broker dapat membuat fraud transaksi dengan lot besar dan harga sewenang-wenang, tanpa sepengetahuan trader, sehingga equity dapat hilang dalam sekejab.
Berikut kronologi yang saya alami 1 minggu trading dan “dibuat” Margin Call dengan cara curang.
1 | Kamis 26/10/23 Jam 18.56 WIB atau 13.56 UTC, account saya dinyatakan margin call dan transaksi ditutup sepihak oleh Broker. Padahal dengan total equity $2,205 seharusnya masih sangat aman untuk menahan floating 3 OP BUY NASDAQ100.
2 | Penyebab Margin Call adalah fraud transaksi XAUUSD yang dilakukan secara brutal dengan lot besar, OP dan close posisi dilakukan dlm hitungan detik, & semua transaksi di Cyber Future tidak muncul real time di Jurnal MT4 saya.
3 | Setelah saya cross check Tradingview.com XAUUSD chart 1M (1 Menit) tanggal 26/10/23 Jam 13.53 (UTC) High= 1980 sedangkan Broker membuat OP BUY di 1986, hal ini mengakibatkan harga OP selisih $6 & harga closing dibuat Jam 13.54 di 1984.53 sedangkan High Price pada tradingview di jam 13.54 adalah 1980,20 & High di jam 13.55 adalah 1980,22 hal ini mengakibatkan selisih harga closing lebih dari $4.
Dengan demikian semua transaksi di broker Cyber Future terbukti FAKE, tidak tally / terhubung dengan MT4 World Wide.
Sampai ulasan ini dibuat belum ada respond dari CF Forex untuk menyelesaikan kasus ini.
Ketik: cfforex , pada kotak kolom pencarian nama broker untuk mendapatkan referensi asli selengkapnya melalui situs web ataupun aplikasi WikiFX.
Momentum positif yang patut disyukuri oleh pihak trader forex asal Indonesia, platform broker online Tickmill UK Limited dan tim WikiFX. Proses mediasi yang tidak sia - sia, berhasil menyelesaikan masalah penarikan deposit dana sang pengguna dalam tempo hitungan beberapa hari saja.
Artikel ini membahas tentang kasus kerugian yang dialami oleh 15 investor Indonesia yang berinvestasi melalui broker TD Ameritrade, dengan total kerugian mencapai 8 miliar rupiah. Seperti apa kronologisnya dan penanganan dari kasus ini? Selengkapnya silakan dibaca disini
Keluhan terhadap broker forex OnEquity LLC (ONEQ Global Ltd) bermunculan menjelang akhir 2024. Di bulan Agustus, pengguna asal Hong Kong terkena trik biaya terselubung. Pada September, giliran trader Indonesia yang menjadi korban dengan modus penyalahgunaan lindung nilai.
FXGT.com memperkenalkan solusi trading seluler dan web baru yang memudahkan akses pasar global. Dengan dirilisnya trading tools termutakhir ini, mereka bersaing ketat dengan XM dan juga Exness. Temukan apa saja fitur canggih dan fleksibilitas tinggi untuk pengalaman trading yang lebih efisien dan aman yang mereka tawarkan berikut ini.