Ikhtisar:Prediksi untuk Emas masih menunjukan kenaikan yang cukup tinggi dampaknya karena pelemahan USD yang cenderung berkepanjangan. Prediksi untuk emas ini akan cenderung berkepanjangan. Peluang kenaikan ini juga berpengaruh terhadap negara – negara yang cenderung membeli emas untuk investasi masa depan dan cenderung meninggalkan USD atau bisa di katakan “Dedolarisasi” yang dimana potensi penurunan terhadap USD nampaknya harus terjadi karena kenaikan USD pada bulan sebelumnya cukup tinggi. Secara tren
Analisa Teknikal
Continuation Bullish / Naik
Level Demand : 2007.66 – 2009.36
Prediksi untuk Emas masih menunjukan kenaikan yang cukup tinggi dampaknya karena pelemahan USD yang cenderung berkepanjangan. Prediksi untuk emas ini akan cenderung berkepanjangan. Peluang kenaikan ini juga berpengaruh terhadap negara – negara yang cenderung membeli emas untuk investasi masa depan dan cenderung meninggalkan USD atau bisa di katakan “Dedolarisasi” yang dimana potensi penurunan terhadap USD nampaknya harus terjadi karena kenaikan USD pada bulan sebelumnya cukup tinggi. Secara trend masih mendukung untuk kenaikan dan belum ada tanda- tanda pembalikan yang cukup signifikan.
Analisa Fundamental
Harga emas tak henti naik pada Rabu (29/11) pagi dan mencapai level tertinggi lebih dari enam bulan. Ini didorong oleh melemahnya dolar dan ekspektasi Federal Reserve AS telah selesai menaikkan suku bunga.
Reuters melaporkan Rabu (29/11) pagi, prospek jangka pendek untuk emas tetap bullish, dengan indeks dolar dalam tren turun karena harapan the Fed tidak akan lagi menaikkan suku bunga dan bahkan mungkin akan memangkasnya pada musim semi, ungkap Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Namun, “jika angka-angka PDB (AS) dan indikator inflasi lebih kuat dari yang diperkirakan, hal ini akan mengurangi antusiasme para trader terhadap emas batangan,” tambah Wyckoff.
Emas spot naik terus sebesar 0,18% di $2.044,89/oz pukul 07.02 WIB setelah ditutup melonjak 1,53% pada sesi Selasa (28/11).
Emas berjangka untuk penyerahan Desember lanjut naik 0,2% ke $2.045,70/oz usai berakhir melesat 1,62%.
Para pengambil kebijakan Fed terlihat semakin nyaman menutup tahun ini dengan mempertahankan suku bunga dan menunggu sebelum memangkasnya. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memiliki emas tanpa bunga.
Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan ia “semakin yakin” bahwa kebijakan berada di tempat yang tepat.
Membuat emas menjadi lebih murah bagi pembeli di luar negeri, indeks dolar menyentuh level terendah pertengahan Agustus.
Investor akan memantau data Personal Consumption Expenditures (PCE) AS pada hari Kamis, indikator inflasi yang lebih disukai oleh the Fed. Fokus juga tertuju pada revisi angka PDB kuartal ketiga AS yang dijadwalkan hari Rabu.
Prediksi untuk Gold untuk hari ini cenderung masih menunjukan penurunan meski terlihat seperti terkoreksi, namun perlu di ingat bahwa harga gold secara garis besar masih menunujukan kenaikan sehingga pola penurunan ini masih dalam jangak pendek. Hasil rilis berita kemarin Purchasing Managers' Index (PMI) Non-Manufaktur dari Institute for Supply Management (ISM) melebihi ekspektasi pasar dengan mencatat angka 52,7, yang menunjukkan berlanjutnya ekspansi di sektor jasa. Namun, Job Openings and La
Harga emas berada di bawah tekanan dengan pasar tenaga kerja AS mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Mengutip CNBC, Kamis (9/12/2021) harga emas dipasar spot turun tipis di USD1.784,01 per ounce, mundur dari puncak sesi di USS1.792,90. Sedangkan emas berjangka AS sebagian besar menetap tidak berubah di posisi USD 1.785,50.