USD/IDR Anjlok, Rupiah Terangkat Hingga ke 15.659, Cermati Testimoni Kedua dari Powell dan NFP AS

• EUR/USD bertahan di level psikologis pada hari Kamis setelah kenaikan baru-baru ini.

• ECB diharapkan akan mempertahankan suku bunga Fasilitas Simpanan di 4,0%.

• Ketua The Fed Powell telah mengindikasikan kesiapan untuk menurunkan suku bunga di beberapa titik tahun ini.

EUR/USD tetap stabil di sekitar 1,0900 selama sesi Asia pada hari Kamis, sedikit terkoreksi dari level tertinggi enam pekan di 1,0915 yang dicapai pada sesi sebelumnya menyusul pernyataan dovish oleh Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dalam testimoninya di depan Komite Jasa Keuangan DPR. Bank Sentral Eropa (ECB ) akan mengumumkan Keputusan Kebijakan Moneternya pada hari ini.

ECB diharapkan akan mempertahankan suku bunga pada Fasilitas Simpanan di 4,0%, menandai pertemuan keempat berturut-turut tanpa perubahan. Bersamaan dengan keputusan ini, ECB akan merilis prakiraan ekonomi terbaru. Pernyataan Presiden ECB Christine Lagarde pada konferensi pers pasca rapat akan dicermati untuk mendapatkan wawasan mengenai sikap kebijakan moneter dan prospek ekonomi bank sentral.

Selain itu, Euro kemungkinan mendapat dukungan dari angka Penjualan Ritel Zona Euro yang dirilis pada hari Rabu, yang tidak terlalu negatif dari yang diantisipasi. Pada bulan Januari, Eurostat melaporkan bahwa sektor ritel Zona Euro terus berkontraksi secara tahunan sebesar 1%, masih di bawah penurunan 1,3% yang diantisipasi. Ini mengikuti penurunan 0,5% pada bulan Desember. Namun, ada sedikit peningkatan dalam Penjualan Ritel bulanan, dengan kenaikan 0,1% seperti yang diprakirakan, dibandingkan dengan kontraksi sebelumnya sebesar 0,6%.

Ketua Federal Reserve Powell telah mengisyaratkan kesiapan bank sentral AS untuk mengurangi biaya pinjaman \“pada suatu saat di tahun ini,\” seperti yang ditunjukkan dalam Laporan Kebijakan Moneter tengah tahunan. Namun, eskalasi krisis perbankan regional baru-baru ini di Amerika Serikat (AS) dapat mempercepat jadwal ini. Investor sangat menantikan wawasan tambahan dari Ketua Fed Jerome Powell pada hari Kamis.

Indeks Dolar AS (DXY) menghadapi penurunan, terutama dipengaruhi oleh penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari Amerika Serikat (AS) menambah tekanan turun pada Dolar AS (USD). Perubahan Tenaga Kerja ADP AS bulan Februari dilaporkan sebesar 140.000, sedikit di bawah perkiraan 150.000 namun meningkat dari 111.000 sebelumnya. Selain itu, Lowongan Pekerjaan JOLTS AS bulan Januari turun menjadi 8.863 juta dari 9.026 juta di bulan Desember, meleset dari prakiraan pasar sebesar 8.900 juta. Laporan tenaga kerja Nonfarm Payrolls (NFP) yang akan dirilis pada hari Jumat akan menjadi perhatian berikutnya.