Ikhtisar:EUR/USD berkonsolidasi setelah mengoreksi kenaikan dalam perdagangan harian, menghadapi kesulitan dalam melanjutkan kenaikan beruntun yang dimulai pada 1 Maret. Para pelaku pasar sangat mengantisipasi peristiwa-peristiwa penting dari kedua negara, termasuk data Produk Domestik Bruto (PDB) Zona Euro dan Nonfarm Payrolls dari Amerika Serikat (AS). Di tengah antisipasi ini, pasangan EUR/USD berada di sekitar 1,0950 selama jam perdagangan Asia pada hari Jumat.
EUR/USD bergerak sideways menjelang rilis data penting dari kedua negara.
Angka PDB Zona Euro diprakirakan tidak berubah pada kuartal keempat 2023.
Nonfarm Payrolls AS diprakirakan akan mencetak angka 200.000 dibandingkan 353.000 sebelumnya.
EUR/USD berkonsolidasi setelah mengoreksi kenaikan dalam perdagangan harian, menghadapi kesulitan dalam melanjutkan kenaikan beruntun yang dimulai pada 1 Maret. Para pelaku pasar sangat mengantisipasi peristiwa-peristiwa penting dari kedua negara, termasuk data Produk Domestik Bruto (PDB) Zona Euro dan Nonfarm Payrolls dari Amerika Serikat (AS). Di tengah antisipasi ini, pasangan EUR/USD berada di sekitar 1,0950 selama jam perdagangan Asia pada hari Jumat.
PDB Zona Euro yang disesuaikan secara musiman diprakirakan akan tetap sama di 0,1% per tahun dan datar di 0,0% per bulan untuk kuartal keempat 2023. Di AS, Nonfarm Payrolls AS dapat mencetak angka 200 ribu untuk pekerjaan baru yang diciptakan pada bulan Februari, dibandingkan dengan 353 ribu sebelumnya, yang dapat memperkuat ekspektasi pasar akan penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada bulan Juni. Selain itu, CME FedWatch Tool menunjukkan kemungkinan 56,7% akan adanya penurunan suku bunga di bulan Juni.
Pada hari Kamis, Bank Sentral Eropa (ECB) memilih untuk mempertahankan kebijakan moneter saat ini, menegaskan komitmennya untuk mengarahkan inflasi kembali ke kisaran yang diinginkan. ECB mempertahankan suku bunga pada operasi refinancing utama, fasilitas pinjaman marjinal, dan fasilitas deposito tidak berubah di 4,5%, 4,75%, dan 4,0%. Bank sentral menyatakan niatnya untuk mempertahankan langkah-langkah kebijakan restriktif yang tepat selama diperlukan untuk mencapai target inflasi.
Pada hari kedua kesaksiannya di depan Kongres AS, Federal Reserve (The Fed) mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga yang akan dilakukan pada tahun ini. Selain itu, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester, yang berbicara di Virtual European Economics and Financial Center, menyatakan kekhawatirannya mengenai potensi bertahannya inflasi sepanjang tahun ini. Mester menyarankan bahwa jika kondisi ekonomi sesuai dengan perkiraan, mungkin ada kemungkinan penurunan suku bunga di akhir tahun.