Ikhtisar:Pasangan EUR/USD melanjutkan tren penurunannya selama dua hari berturut-turut, mencapai posisi terendah mingguan di dekat 1,0870 di sesi Asia pada hari Jumat. Depresiasi EUR/USD disebabkan oleh penguatan Dolar AS (USD), didukung oleh data Indeks Harga Produsen (IHP) yang kuat dari Amerika Serikat (AS), yang menandakan tekanan inflasi yang sedang berlangsung dalam perekonomian.
EUR/USD mencapai level terendah mingguan di 1,0872 di tengah penguatan Greenback.
IHP Inti AS bertahan stabil pada level 2,0% YoY dan naik 0,3% di bulan Februari.
Dolar AS menguat meskipun terdapat koreksi pada imbal hasil obligasi AS.
Pasangan EUR/USD melanjutkan tren penurunannya selama dua hari berturut-turut, mencapai posisi terendah mingguan di dekat 1,0870 di sesi Asia pada hari Jumat. Depresiasi EUR/USD disebabkan oleh penguatan Dolar AS (USD), didukung oleh data Indeks Harga Produsen (IHP) yang kuat dari Amerika Serikat (AS), yang menandakan tekanan inflasi yang sedang berlangsung dalam perekonomian.
Indeks Harga Produsen (IHP) Inti AS bertahan stabil dengan kenaikan 2,0% dari tahun ke tahun di bulan Februari, melampaui ekspektasi yang ditetapkan sebesar 1,9%. Secara bulanan, laporan tersebut menunjukkan kenaikan 0,3% dibandingkan dengan 0,5% sebelumnya, mengungguli angka 0,2% yang diantisipasi.
Di bulan Februari, IHP AS (YoY) mengalami kenaikan 1,6%, melebihi ekspektasi 1,1% dan 1,0%. Sementara itu, IHP (MoM) mengalami kenaikan 0,6%, melebihi ekspektasi pasar dan kenaikan 0,3% sebelumnya.
Angka-angka ini menambah kerumitan pada jadwal pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Menurut CME FedWatch Tool, probabilitas penurunan suku bunga di bulan Maret saat ini berada di 1,0%, menurun menjadi 7,7% untuk bulan Mei. Kemungkinan penurunan suku bunga di bulan Juni dan Juli relatif lebih rendah, masing-masing sebesar 59,0% dan 79,4%.
Euro menghadapi rintangan lebih lanjut karena sikap dovish yang muncul dari para pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB). François Villeroy de Galhau, seorang pembuat kebijakan ECB, menyatakan pada hari Rabu bahwa penurunan suku bunga pada musim semi masih mungkin terjadi. Selain itu, pada hari Kamis, anggota Dewan Gubernur ECB Yannis Stournaras menganjurkan penurunan suku bunga lebih awal.
Pada hari Jumat, Anggota Dewan ECB Philip Richard Lane dijadwalkan untuk memberikan kuliah tamu di Imperial College Business School di London, Inggris. Para investor diharapkan untuk memonitor pidatonya untuk mendapatkan wawasan mengenai arah kebijakan ECB.