Harga Emas Menguat di Dekat Tertinggi Baru Sepanjang Masa di Tengah Harapan Penurunan Suku Bunga The Fed

• Harga emas sedikit terkoreksi setelah menyentuh level tertinggi baru sepanjang masa di $2.265 menjelang minggu yang penuh dengan data AS.

• Jerome Powell melihat laju penurunan inflasi PCE inti bulan Februari selaras dengan tingkat suku bunga yang diminta oleh The Fed.

• Investor menunggu IMP Manufaktur ISM AS untuk mendapatkan petunjuk baru tentang pergerakan Dolar AS selanjutnya.

Harga emas (XAU/USD) diperdagangkan mendekati level tertinggi baru sepanjang masa di sekitar $2.260 menjelang minggu yang sibuk dalam kalender ekonomi Amerika Serikat. Logam mulia ini bertahan pada kenaikan karena ekspektasi untuk Federal Reserve (The Fed) mengarah ke bulan Juni seiring dengan meningkatnya pertemuan untuk memangkas suku bunga. Ketua The Fed Jerome Powell memvalidasi penurunan data inflasi Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) inti bulan Februari karena The Fed mencari bukti penurunan tekanan harga ke target 2%.

Ekspektasi yang lebih tinggi bagi The Fed untuk memangkas suku bunga, terutama setelah periode kenaikan suku bunga selama dua tahun, menurunkan imbal hasil aset berimbal hasil bunga seperti obligasi AS. Namun, hal ini meningkatkan nilai investasi Emas. imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun sedikit naik pada sesi Eropa hari Senin namun telah turun menjadi 4,20%.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Dolar AS terhadap enam mata uang utama, berkonsolidasi di sekitar 104,50. Kenaikan Dolar AS masih terbatas karena ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang kuat, sementara ketidakpastian menjelang rilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat dan data tenaga kerja terkait membatasi sisi negatifnya.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Harga Emas Memanfaatkan Prospek Penurunan Suku Bunga The Fed yang Kuat

• Harga emas berbalik setelah menyentuh level tertinggi sepanjang masa di dekat $2.260. Permintaan untuk logam mulia ini tetap kuat karena ekspektasi pasar untuk Federal Reserve memulai siklus pemangkasan suku bunga pada bulan Juni meningkat.

• Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Jumat bahwa data inflasi AS terbaru \“sejalan dengan apa yang ingin kita lihat,\” saat diwawancarai oleh program \“Marketplace\” di radio publik, mendorong ekspektasi penurunan suku bunga untuk bulan Juni. Menurut perangkat CME FedWatch, para pedagang melihat peluang sebesar 68% bahwa penurunan suku bunga akan diumumkan pada bulan Juni. Ekspektasi ini meningkat dari 60% yang diamati sebelum rilis data Indeks Harga PCE inti bulan Februari pada hari Jumat.

• Sementara The Fed Powell tetap percaya diri dengan kemajuan dalam meredakan inflasi, ia mengakui bahwa bank sentral tidak perlu terburu-buru untuk menurunkan suku bunga dengan ekonomi yang kuat. Dia mengakui perlunya melihat lebih banyak kemajuan pada inflasi sebelum memangkas suku bunga dan memperingatkan perlunya berhati-hati dalam penurunan suku bunga, dengan mengutip kondisi ekonomi dan pasar tenaga kerja yang kuat.

• Inflasi PCE inti bulanan dan tahunan tumbuh 0,3% dan 2,8% di bulan Februari seperti yang diharapkan. Namun, estimasi bulan Januari direvisi naik menjadi 0,5% per bulan dan 2,9% per tahun dari 0,4% dan 2,8% yang diprakirakan sebelumnya.

• Ukuran inflasi pilihan The Fed berada pada level terendah dalam hampir dua tahun terakhir, mendukung ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang lebih tinggi untuk bulan Juni.

• Minggu ini, laporan NFP Amerika Serikat untuk bulan Maret, yang dijadwalkan pada hari Jumat, adalah peristiwa utama yang perlu diperhatikan karena kemungkinan akan memberikan kejelasan lebih lanjut terkait kapan The Fed dapat mulai menurunkan suku bunga.

• Pada sesi hari Senin, para pelaku pasar akan sangat fokus pada IMP Manufaktur ISM AS untuk bulan Maret, yang akan dipublikasikan pada pukul 14:00 GMT (21:00 WIB). Data pabrik ini diprakirakan naik ke 48,4 dari 47,8 di bulan Februari, di bawah 50,0 atau di bawah 50,0 selama 16 bulan berturut-turut. Angka di bawah ambang batas 50,0 menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di sektor manufaktur AS mengalami kontraksi pada periode ini.

Analisis Teknis: Harga Emas Mencetak Level Tertinggi Baru di $2.265

Harga emas menyegarkan level tertinggi sepanjang masa di $2.265. Logam mulia ini menguat setelah menembus level tertinggi sepanjang masa di $2.223, yang dicetak pada tanggal 21 Maret. Lebih banyak kenaikan dalam harga Emas mungkin terjadi karena diperdagangkan di wilayah yang tidak diperdagangkan. Semua Exponential Moving Average (EMA) jangka pendek dan jangka panjang bergerak lebih tinggi, menunjukkan permintaan jangka pendek yang kuat.

Relative Strength Index (RSI) 14 periode mencapai 78,00, mengindikasikan momentum kenaikan yang kuat namun sudah berada di wilayah jenuh beli. Tanda-tanda divergensi tidak ada, dan sinyal jenuh beli tidak dapat dikesampingkan.