Ikhtisar:Broker scam adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perusahaan atau individu yang menyamar sebagai broker forex atau investasi dengan tujuan utama menipu para investor. Berikut daftar scam terbaru yang dirilis regulator Malaysia, dan berisi daftar sejumlah broker yang ternyata populer di Indonesia
Broker scam adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perusahaan atau individu yang menyamar sebagai broker forex atau investasi dengan tujuan utama menipu para investor. Broker scam biasanya menargetkan trader pemula atau mereka yang kurang memahami dunia trading, menawarkan janji-janji keuntungan besar atau layanan yang tampak profesional, tetapi sebenarnya hanya bertujuan untuk mencuri uang klien.
Para trader yang terjebak dalam broker scam sering kali kehilangan seluruh dana yang mereka investasikan, tanpa ada kemungkinan untuk mendapatkan uang mereka kembali.
Karena broker scam tidak memiliki regulasi resmi, korban biasanya tidak dapat mendapatkan perlindungan atau ganti rugi hukum jika terjadi penipuan.
Menggunakan broker scam dapat merusak kepercayaan diri seorang trader dalam berinvestasi, dan juga merusak reputasi dalam komunitas trading jika menyarankan broker tersebut kepada orang lain.
Regulator keuangan di berbagai negara selalu berusaha untuk melindungi masyarakat dari tindakan penipuan yang dilakukan oleh broker forex dan investasi. Salah satu negara yang aktif dalam tindakan ini adalah Malaysia, melalui regulator utamanya, Bank Negara Malaysia (BNM) dan Securities Commission Malaysia (SC).
Agustus ini, regulator Malaysia telah mengeluarkan daftar hitam sejumlah broker yang terbukti melakukan penipuan. Yang menarik, beberapa di antara broker tersebut sudah populer di Indonesia, seperti VENTEZO, Axi, FXGT dan lainnya. Berikut daftar lengkapnya:
1. VENTEZO
VENTEZO adalah salah satu broker yang masuk dalam daftar hitam regulator Malaysia. Broker ini diketahui beroperasi dengan skema yang tidak transparan dan seringkali menjebak para trader dengan penawaran yang terlihat menggiurkan, namun sebenarnya menipu. Di Indonesia, VENTEZO telah dikenal cukup luas dan banyak menarik perhatian para trader pemula karena bonus dan promosi yang mereka tawarkan.
2. Axi
Masuknya Axi yang merupakan klon dari broker resmi Axi ke dalam daftar hitam regulator Malaysia sempat memicu kebingungan. Axi klon ini telah terlibat dalam praktek-praktek yang tidak transparan dan tidak sesuai dengan regulasi di Malaysia.
3. Asia Fx
Asia Fx adalah salah satu broker yang mendapatkan perhatian besar di Malaysia, terutama karena mereka menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, seperti kata pepatah, “jika terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka itu mungkin benar.” Asia Fx terbukti menjalankan skema penipuan yang membuat banyak trader kehilangan modal mereka.
4. FXGT LLC
Masuk ke dalam daftar hitam regulator Malaysia dan diketahui melakukan berbagai praktik curang, seperti manipulasi harga, menahan penarikan dana, dan bahkan menutup akun trader tanpa alasan yang jelas.
5. MarketsVox
Sebagai broker lepas pantai, MarketsVox telah diduga melakukan sejumlah praktik curang yang merugikan trader Malaysia.
Di dunia trading forex, memilih broker yang tepercaya adalah langkah paling penting. Namun, kenyataannya, tidak semua broker memiliki niat baik. Beberapa broker di Malaysia terbukti terlibat dalam kegiatan penipuan atau scam. Yang lebih mengkhawatirkan, beberapa broker ini justru populer di Indonesia, menjadikannya ancaman serius bagi para trader yang tidak waspada. Jika Anda masih berencana untuk menggunakan broker-broker ini, ada risiko besar bahwa Anda bisa kehilangan dana dalam waktu dekat.
Beberapa broker yang terbukti scam di Malaysia ternyata memiliki basis pengguna yang cukup besar di Indonesia. Broker-broker ini berhasil menarik minat banyak trader dengan menawarkan berbagai promosi menggiurkan, spread rendah, dan leverage tinggi. Namun, di balik tawaran menarik ini, terdapat skema penipuan yang dirancang untuk memanfaatkan ketidaktahuan trader.
Malaysia, seperti halnya Indonesia, memiliki regulator keuangan yang bertugas mengawasi aktivitas trading untuk melindungi masyarakat dari penipuan. Ketika regulator Malaysia menemukan bukti bahwa broker tertentu terlibat dalam praktik penipuan, ini bukan hanya peringatan bagi warga Malaysia, tetapi juga bagi trader di negara lain, termasuk Indonesia.
Perhatian dari regulator Malaysia terhadap broker-broker yang terbukti scam seharusnya menjadi alarm bagi semua trader, terutama mereka yang beroperasi di Indonesia. Popularitas broker tidak selalu menjamin keamanan dan kepercayaan. Jika Anda masih menggunakan broker yang telah terbukti terlibat dalam kegiatan penipuan, risiko kehilangan dana adalah kenyataan yang sangat mungkin terjadi.
Pengadilan telah menemukan bahwa penerbit kontrak untuk perbedaan (CFD) yang kolaps, Union Standard International Group Pty Ltd (USG) dan dua mantan perwakilan korporat yang berwenang, BrightAU Capital Pty Ltd (berdagang sebagai TradeFred) dan Maxi EFX Global AU Pty Ltd (berdagang sebagai EuropeFX), terlibat dalam perilaku tidak adil sistemik serta serangkaian pelanggaran hukum lainnya antara tahun 2018 dan 2020.
Perusahaan broker online tastytrade, Inc hari ini mengumumkan bahwa mereka kini memiliki integrasi perdagangan langsung dengan platform TradingView. Pelanggan dengan akun tastytrade sekarang dapat terhubung dengan mudah ke TradingView untuk meningkatkan pengalaman trading mereka dengan alat grafik dan analitis terbaik di kelasnya.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh regulator yurisdiksi Spanyol, CNMV maka terbitlah daftar hitam terbaru yang berisikan data nama platform broker ilegal berbahaya yang perlu dihindari oleh para trader atau investor di sektor instrumen keuangan online.
AxiCorp Financial Services Pty Ltd (AxiTrader Limited) telah meluncurkan program luar biasa dalam ruang lingkup sektor trading forex online. Dinamakan Axi Select sebagai program untuk penyediaan pendanaan hingga $1 juta USD dan memungkinkan para trader mempertahankan 90% keuntungan.