Ikhtisar:Integrasi CFD di Telegram adalah inovasi di mana broker seperti NAGA memungkinkan pengguna untuk melakukan trading CFD (Contract for Difference) secara langsung melalui platform Telegram. Dengan integrasi ini, pengguna dari broker satu ini dapat membeli atau menjual CFD tanpa harus meninggalkan aplikasi Telegram.
Integrasi CFD di Telegram adalah inovasi di mana broker seperti NAGA memungkinkan pengguna untuk melakukan trading CFD (Contract for Difference) secara langsung melalui platform Telegram. Dengan integrasi ini, pengguna dapat membeli atau menjual CFD tanpa harus meninggalkan aplikasi Telegram. Proses ini biasanya dilakukan melalui bot atau antarmuka khusus yang disediakan oleh broker di dalam aplikasi Telegram.
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai integrasi ini:
1. Kemudahan Akses: Integrasi ini mempermudah pengguna Telegram untuk mengakses pasar finansial secara langsung dari aplikasi pesan yang sering mereka gunakan. Tidak perlu membuka platform trading terpisah, karena semua proses bisa dilakukan melalui Telegram.
2. Trading CFD: Pengguna bisa memperdagangkan berbagai jenis CFD, seperti forex, saham, komoditas, cryptocurrency, dan lainnya. CFD adalah instrumen keuangan yang memungkinkan trader untuk berspekulasi pada pergerakan harga aset tanpa harus memilikinya secara fisik.
3. Penggunaan Bot: Umumnya, broker menyediakan bot trading otomatis di Telegram, yang berfungsi sebagai asisten digital untuk membantu trader melakukan transaksi. Bot ini dapat menerima perintah untuk membuka posisi, menutup posisi, dan melihat data pasar langsung melalui perintah chat sederhana.
4. Fitur Edukasi dan Komunitas: Selain trading, broker seperti NAGA biasanya juga menyediakan fitur edukasi, diskusi, dan komunitas trading di dalam grup Telegram. Trader dapat belajar, berdiskusi, atau meniru strategi trader lain melalui fitur social trading yang terintegrasi di Telegram.
5. Keamanan dan Kecepatan: Trading melalui Telegram ini juga dilengkapi dengan protokol keamanan untuk melindungi transaksi. Selain itu, karena Telegram adalah aplikasi yang cepat dan mudah digunakan, pengguna dapat melakukan transaksi dengan lebih cepat dibandingkan melalui platform trading tradisional.
NAGA Group, yang baru-baru ini bergabung dengan CAPEX.com, kini memungkinkan trader ritel mengakses platformnya langsung dari Pusat Aplikasi Telegram dengan peluncuran aplikasi “NAGA Everything Trading”.
Broker ini mengumumkan bahwa hari ini tanggal 19 September 2024, pengguna NAGA kini dapat bergabung, menyelesaikan prosedur kenali pelanggan Anda (KYC), menyetor dana, dan memperdagangkan instrumen keuangan tanpa meninggalkan aplikasi Telegram. Menurut NAGA, fitur ini juga akan membantu ekspansi globalnya.
“Menghadirkan aplikasi perdagangan terintegrasi pertama ke Telegram bukan hanya sebuah terobosan bagi NAGA, ini adalah momen transformasional bagi industri kami,” kata Octavian Patrascu, CEO The NAGA Group AG.
Telegram memang merupakan aplikasi yang populer di kalangan trader. Dengan lebih dari 950 juta pengguna di seluruh dunia, ini menampung banyak kelompok trader serta penyedia sinyal.
NAGA menekankan bahwa akses langsung ke platformnya dari Telegram adalah “pintu gerbang menuju audiens dalam jumlah besar yang belum tersentuh.” Selain itu, trader di Telegram juga bisa mengakses aplikasi NAGA versi web dan seluler.
“Dengan akses ke hampir satu miliar pengguna, kami kini memiliki peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendemokratisasi pasar keuangan dalam skala yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya,” tambah Patrascu. “Ini adalah langkah penting dalam misi kami untuk membuat perdagangan dapat diakses oleh semua orang sekaligus mempercepat pertumbuhan bisnis kami.”
Platform perdagangan ini memiliki rencana lebih lanjut untuk memperkenalkan lebih banyak fitur pada inisiatif baru berbasis Telegram, termasuk penambahan Perdagangan Sosial dengan AutoCopy dalam pembaruan bulanan mendatang.
Namun, Telegram juga masih menjadi salah satu sarang penipuan keuangan. Survei gabungan yang dilakukan oleh beberapa media online menemukan bahwa 60,09% trader yang menjadi korban penipuan di Telegram kehilangan dana, menjadikannya platform dengan “tingkat keberhasilan” tertinggi bagi para penipu.
Trading di pasar finansial, khususnya forex dan CFD (Contract for Difference), telah mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir berkat kemajuan teknologi. Teknologi tidak hanya membuat trading lebih mudah diakses, tetapi juga menghadirkan berbagai alat dan platform yang memudahkan para trader dalam mengambil keputusan dan menjalankan strategi mereka.
1. Aplikasi Mobile Trading
Perkembangan aplikasi mobile telah membuat trading menjadi sangat fleksibel. Dahulu, trader harus menggunakan komputer desktop untuk memantau pasar dan mengeksekusi transaksi. Kini, dengan hadirnya aplikasi trading di smartphone, seperti MetaTrader 4 (MT4), MetaTrader 5 (MT5), dan platform trading dari berbagai broker, trader dapat memantau pasar dan melakukan trading kapan saja dan di mana saja.
2. Trading Otomatis dan Robot Trading (EA)
Teknologi trading otomatis juga telah membantu trader untuk menjalankan strategi tanpa harus memantau pasar setiap saat. Dengan Expert Advisors (EA) dan robot trading, trader dapat memprogram strategi yang akan berjalan secara otomatis sesuai dengan kondisi pasar.
3. Social Trading dan Copy Trading
Salah satu inovasi besar dalam dunia trading adalah social trading dan copy trading, di mana trader dapat mengikuti dan meniru transaksi trader sukses lainnya. Platform seperti NAGA, eToro, dan ZuluTrade memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan trader berpengalaman dan menyalin perdagangan mereka secara otomatis. Ini adalah terobosan bagi pemula yang ingin belajar sekaligus mendapatkan keuntungan dari strategi trader yang lebih berpengalaman.
4. Platform AI dan Big Data
Kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI) dan big data juga membantu trader dalam menganalisis data pasar yang kompleks. Dengan teknologi ini, trader dapat memperoleh insight mendalam mengenai tren pasar, volatilitas, dan peluang trading yang sebelumnya sulit diidentifikasi secara manual.
5. Keamanan dan Transaksi yang Cepat
Teknologi blockchain dan enkripsi data telah meningkatkan keamanan dalam trading online. Proses verifikasi yang lebih aman dan pembayaran yang lebih cepat membuat trader merasa lebih aman saat bertransaksi di pasar forex dan CFD. Selain itu, teknologi ini juga mengurangi risiko pencurian identitas dan penipuan yang kerap terjadi di dunia trading.
Dengan perkembangan teknologi ini, trading forex dan CFD menjadi lebih mudah diakses, lebih cepat, dan lebih aman. Baik trader pemula maupun berpengalaman dapat memanfaatkan inovasi teknologi untuk memaksimalkan peluang keuntungan di pasar global.
Pengadilan telah menemukan bahwa penerbit kontrak untuk perbedaan (CFD) yang kolaps, Union Standard International Group Pty Ltd (USG) dan dua mantan perwakilan korporat yang berwenang, BrightAU Capital Pty Ltd (berdagang sebagai TradeFred) dan Maxi EFX Global AU Pty Ltd (berdagang sebagai EuropeFX), terlibat dalam perilaku tidak adil sistemik serta serangkaian pelanggaran hukum lainnya antara tahun 2018 dan 2020.
Perusahaan broker online tastytrade, Inc hari ini mengumumkan bahwa mereka kini memiliki integrasi perdagangan langsung dengan platform TradingView. Pelanggan dengan akun tastytrade sekarang dapat terhubung dengan mudah ke TradingView untuk meningkatkan pengalaman trading mereka dengan alat grafik dan analitis terbaik di kelasnya.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh regulator yurisdiksi Spanyol, CNMV maka terbitlah daftar hitam terbaru yang berisikan data nama platform broker ilegal berbahaya yang perlu dihindari oleh para trader atau investor di sektor instrumen keuangan online.
AxiCorp Financial Services Pty Ltd (AxiTrader Limited) telah meluncurkan program luar biasa dalam ruang lingkup sektor trading forex online. Dinamakan Axi Select sebagai program untuk penyediaan pendanaan hingga $1 juta USD dan memungkinkan para trader mempertahankan 90% keuntungan.