Ikhtisar:Prediksi untuk gold untuk hari ini berpotensi untuk mengalami kenaikan, hal ini di sebabkan karena harga cenderung masih sama dengan sebelumnya dan harga cenderung naik karena arah trend masih naik.
Analisa Teknikal
Prediksi untuk gold untuk hari ini berpotensi untuk mengalami kenaikan, hal ini di sebabkan karena harga cenderung masih sama dengan sebelumnya dan harga cenderung naik karena arah trend masih naik.
Dari beberapa negara masih ada yagn mau mendukung salah satu dari ketegangan antara Palestina – Israel, sehingga itu membuat pengaruh emas masih cenderung naik dan memang USD terlihat masih cenderung naik dalam jangka pendek, akan tetapi sepertinya akan ada potensi penurunan setelah itu. Untuk hari ini akan ada berita “US Growth GDP” yang akan berpengaruh terhadap USD. Prediksi untuk berita hari ini cenderung mengalami pelemahan terhadap USD. Prediksi Analisa ini di dukung dengan Analisa trend dan candlestick.
Analisa Fundamental
Harga emas pelan-pelan naik sejalan dengan kembali memanasnya perang Israel vs Hamas. Harga emas di pasar spot pada perdagangan Rabu (25/10/2023), ditutup di posisi US$ 1.979,62 per troy ons. Harganya menguat 0,48%.Penguat ini memutus tren negatif emas yang anjlok pada dua hari sebelumnya.
Harga emas masih menguat pada hari ini. Pada perdagangan Kamis (26/10/2023) pukul 06:22 WIB ada di posisi US$ 1.983,09, harga emas menguat 0,18%.
Di satu sisi kondisi geopolitik di Timur Tengah meningkat sementara di sisi lain data ekonomi Eropa memburuk. Ini membuat harga emas menguat.
Dalam perkembangan terbaru, Israel terus memborbardir Gaza bagian selatan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel sedang mempersiapkan invasi darat ke Gaza, sementara penembakan Israel menewaskan lebih banyak warga sipil Palestina dan tekanan internasional meningkat untuk memberikan bantuan dan melindungi sandera yang ditahan oleh Hamas.
Netanyahu mengatakan keputusan mengenai kapan pasukan akan masuk ke Gaza akan diambil oleh kabinet perang khusus pemerintah, namun ia menolak memberikan rincian mengenai waktu atau informasi lain mengenai operasi tersebut.
Namun, data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang membaik membuat bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) masih akan hawkish. “Suku bunga mungkin masih akan berada di level tinggi dalam jangka panjang dan bahkan mungkin ada kenaikan suku bunga lagi tahun ini. Kondisi ini bisa membuat emas melemah,” imbuhnya.
Aktivitas bisnis di AS meningkat pada Oktober 2023. Data S&P Global Manufacturing PMI Flash menunjukkan aktivitas bisnis AS meningkat ke level ekspansif yakni 50, dari 49,8 pada September.
S&P Global Service PMI Flash juga menunjukkan penguatan menjadi 50,9 pada Oktober, dari 50,1 pada September.
Sebaliknya, HCOB Manufacturing PMI Flash pada Oktober 2023 melandai sedikit ke 43 dari 43,4 pada September. HCOB Composite PMI Flash pada Oktober 2023 melandai menjadi 46,5 pada Oktober, dari 47,2 pada September 2023.
Kondisi di Eropa menunjukkan jika ekonomi Benua Biru belum juga membaik sehingga ekspektasi bank sentral Eropa akan menurunkan hawkishnya menguat. Hal ini ikut mendorong harga emas.
Konflik di Timur Tengah sepertinya tidak akan memanas dalam waktu dekat dan segera. Jika kondisi demikian maka emas akan kesulitan menguat ke level US$ 2.000 dan bahkan bisa turun ke US$ 1.950, ujarnya. Selain perang, kenaikan harga emas juga didukung China. Penjualan emas pada Januari-September 2023 naik 7,32%.
XAUUSD Berpotensi Bullish Walaupun Terkoreksi Jangka Pendek Saat Ini
XAUUSD
Prediksi Emas untuk pagi ini masih dalam kenaikan meski jelang rilis berita PPI jumat kemarin (16/02) menunjukan bahwa harga pelemahan sementara jelang rilis, namun setelahnya harga cenderung Kembali naik lagi dan hal ini perlu untuk di perhatikan. Untuk saat ini juga cenderung masih mendukung untuk kenaikan, karena secara tren memang harga masih cenderung untuk naik keatas dan belum ada tanda pembalikan yang cukup besar sehingga ini perlu di perhatikan. Namun perlu diingat bahwa secara tren ha
Prediksi untuk di hari ini emas masih akan cenderung mengalami kelanjutan penurunan yang dimana penurunan masih akan berlanjut karena telah tembus dari support dan harga sekarang ada potensi untuk kenaikan dalam jangka pendek, lalu setelah itu harga akan cenderung untuk melanjutkan penurunan dalam jangka Panjang berdasarkan roadmap atau Analisa yang telah di lakukan. Hal ini masih karena penguatan USD yang masih cenderung terjadi. Namun, yang di khawatirkan terhadap USD, USD akan mengalami penur