Ikhtisar:Dana Kompensasi Investor atau Investors Compensation Fund (ICF) adalah jaring pengaman keuangan yang dirancang untuk melindungi investor jika terjadi kerugian finansial. Hilangnya mekanisme ini pada suatu broker forex sangat tidak menguntungkan bagi para trader dan investor. Berikut adalah daftar broker yang kehilangan fitur ini di tahun 2024 ini.
Dana Kompensasi Investor atau Investors Compensation Fund (ICF) adalah jaring pengaman keuangan yang dirancang untuk melindungi investor jika terjadi kerugian finansial akibat kebangkrutan atau kegagalan lembaga keuangan atau broker.
Tujuan utama Dana Kompensasi Investor (ICF) adalah untuk memberikan kompensasi kepada investor yang memenuhi syarat yang menderita kerugian finansial karena ketidakmampuan lembaga keuangan atau dalam hal ini broker forex memenuhi kewajibannya.
Fitur utama Dana Kompensasi Investor atau ICF ini meliputi:
1. Perlindungan Kepailitan
2. Cakupan Limit
3. Kriteria Kelayakan
4. Mekanisme Pendanaan
5. Pengawasan Peraturan
Sebagai catatan, setiap rincian spesifik dari Dana Kompensasi Investor atau ICF dapat berbeda-beda di setiap negara dan yurisdiksi peraturan. Daerah yang berbeda mempunyai aturan dan peraturan tersendiri yang mengatur pembentukan dan pengoperasian dana.
Trader dan investor dihimbau untuk menyadari perlindungan yang ditawarkan oleh dana tersebut di masing-masing yurisdiksi dan untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini ketika memilih suatu broker.
Pada tanggal 11 Januari 2024 kemarin, CySEC selaku regulator Siprus mengeluarkan pengumuman yang berisi tentang sejumlah broker yang tadinya teregulasi dibawah mereka, kini telah kehilangan keanggotaan pada Dana Kompensasi Investor (ICF).
Berdasarkan pengumuman tersebut, ICF yang merupakan jaring pengaman keuangan yang beroperasi di bawah CySEC, telah mencabut keanggotaan dari empat broker menyusul keputusan CySEC untuk menarik otorisasi Cyprus Investment Firm (CIF) mereka.
Namun jangan khawatir, bagi klien yang sebelumnya dilindungi ICF dari keempat perusahaan tersebut masih dapat mengajukan klaim kompensasi, asalkan mereka memenuhi kriteria kelayakan yang diuraikan dalam arahan CySEC.
ICF sendiri berfungsi untuk memberikan kompensasi kepada investor yang dilindungi jika CIF dari suatu broker tidak dapat memenuhi kewajibannya. Sesuai peraturan, perusahaan yang diberi wewenang sebagai CIF di Siprus harus menjadi anggota ICF. Akibatnya, ketika CySEC mencabut lisensi CIF suatu broker, maka keanggotaan ICF yang dimiliki juga akan dibatalkan.
Penarikan dari otorisasi CIF akan menyebabkan hilangnya keanggotan ICF yang dimiliki broker teregulasi di bawah CySEC. Hal tersebut merupakan suatu mekanisme yang digunakan oleh CySEC sebagai bentuk peraturan yang wajib ditaati.
Di bawah ini adalah daftar dari broker yang telah kehilangan CIF dan ICF mereka, sehingga tidak dapat lagi beroperasi di tahun 2024 ini.
1. KAB Strategy
Keputusan untuk pencabutan izin ICF dari broker ini telah diumumkan sebelumnya. Menyusul dari penyerahan sukarela lisensi CIF yang dilakukan oleh broker ini.
2. FXBFI
Pada FXBFI, broker ini juga secara sukarela mencabut izinnya. Akan tetapi, hal ini mereka lakukan setelah terjadinya serangkaian pelanggaran dengan hukuman yang diberikan oleh CySEC terhadap broker tersebut yang terjadi hingga beberapa kali. CySEC mengidentifikasi bahwa broker ini tidak kunjung menetapkan kebijakan, pengendalian, dan prosedur Anti Pencucian Uang (AML) yang memadai untuk secara efektif melawan dan mengelola risiko terkait pencucian uang dan pendanaan teroris.
3. Holiway Investments atau HWFX
Penarikan lisensi dari HWFX dilakukan setelah dilakukan beberapa investigasi oleh CySEC. Pada investigasi tersebut, terungkap bahwa entitas tersebut telah melanggar sejumlah ketentuan yang terdapat di otorisasi CIF.
Serupa dengan HWFX, lisensi dari broker Stone Edge Capital juga ditarik setelah ditemukannya beberapa pelanggaran hasil dari investigasi yang dilakukan oleh CySEC.
Pencabutan lisensi dari sejumlah broker Forex pada awal tahun 2024 merupakan pengingat akan peran penting yang dimainkan oleh badan pengawas dalam memastikan kesehatan dan keadilan pasar keuangan.
Trader dan investor harus sangat teliti dalam memilih broker Forex, memprioritaskan mereka yang menunjukkan komitmen teguh terhadap kepatuhan, transparansi, dan penyelesaian masalah yang cepat.
Artikel ini membahas tentang kasus kerugian yang dialami oleh 15 investor Indonesia yang berinvestasi melalui broker TD Ameritrade, dengan total kerugian mencapai 8 miliar rupiah. Seperti apa kronologisnya dan penanganan dari kasus ini? Selengkapnya silakan dibaca disini
Keluhan terhadap broker forex OnEquity LLC (ONEQ Global Ltd) bermunculan menjelang akhir 2024. Di bulan Agustus, pengguna asal Hong Kong terkena trik biaya terselubung. Pada September, giliran trader Indonesia yang menjadi korban dengan modus penyalahgunaan lindung nilai.
FXGT.com memperkenalkan solusi trading seluler dan web baru yang memudahkan akses pasar global. Dengan dirilisnya trading tools termutakhir ini, mereka bersaing ketat dengan XM dan juga Exness. Temukan apa saja fitur canggih dan fleksibilitas tinggi untuk pengalaman trading yang lebih efisien dan aman yang mereka tawarkan berikut ini.
Daftar Berbahaya Regulator atau Warning List Regulator adalah daftar yang dirilis oleh otoritas keuangan suatu negara yang berisi entitas atau perusahaan, termasuk broker, yang dianggap beroperasi tanpa lisensi resmi atau secara ilegal. Kini, Instaforex yang merupakan salah satu broker yang juga banyak digunakan di Indonesia, masuk daftar broker berbahaya! Simak berita selengkapnya disini