Ikhtisar:Pencabutan izin usaha pialang berjangka mengacu pada tindakan pengaturan yang dilakukan oleh otoritas keuangan terkait di Indonesia yakni Bappebti untuk membatalkan atau mencabut izin yang diberikan kepada pialang berjangka. Berikut adalah daftar dari pialang berjangka yang baru saja dicabut izinnya oleh Bappebti karena kegagalannya untuk melakukan tindakan korektif.
Pencabutan izin usaha pialang berjangka mengacu pada tindakan pengaturan yang dilakukan oleh otoritas keuangan terkait di Indonesia yakni Bappebti untuk membatalkan atau mencabut izin yang diberikan kepada pialang berjangka.
Hal tersebut dapat terjadi karena berbagai alasan, berikut adalah beberapa alasan dicabutnya izin usaha dari suatu pialang berjangka:
1. Pelanggaran Peraturan
Broker yang telah melanggar peraturan akan mengalami beberapa tindakan sebelum akhirnya izin mereka dicabut. Tindakan tersebut diberikan berdasarkan standar yang ditetapkan oleh otoritas keuangan yang mengawasi. Hal ini dapat mencakup aktivitas penipuan, kegagalan memenuhi persyaratan modal, atau terlibat dalam praktik perdagangan yang tidak diperkenankan.
2. Mengalami Kebangkrutan
Ketika suatu pialang berjangka menghadapi kesulitan keuangan dan tidak mampu memenuhi kewajiban keuangannya, badan pengawas dapat mencabut izinnya untuk melindungi kepentingan klien dan menjaga stabilitas pasar.
3. Kegagalan Mematuhi Peraturan
Kegagalan untuk mematuhi persyaratan pelaporan, memelihara catatan yang benar, atau mematuhi kewajiban peraturan lainnya juga dapat mengakibatkan pencabutan izin usaha.
4. Mismanajemen
Praktik manajemen yang buruk dan membahayakan integritas keuangan dan efisiensi operasional pialang berjangka juga dapat menjadi penyebab dicabutnya izin usaha dari suatu pialag berjangka.
Sangat penting untuk diingat bahwa prosedur khusus dan alasan pencabutan dapat berbeda-beda di setiap yurisdiksi. Kebijakan yang dimiliki oleh otoritas di Indonesia belum tentu sama dengan kebijakan otoritas di negara lain.
Selain itu, badan pengatur sering kali memiliki mekanisme untuk memastikan transisi yang tertib bagi klien dan memitigasi potensi kerugian yang disebabkan oleh pencabutan izin usaha tersebut.
Pada tanggal 26 Januari 2024 kemarin, Bappebti telah merilis pengumuman tentang pencabutan izin usaha dari beberapa pialang berjangka.
Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi), telah mengambil tindakan tegas terhadap dua perusahaan pialang berjangka yakni PT CCAM Berjangka Indonesia dan PT Eternity Futures. Pencabutan terhadap izin usaha kedua pialang berjangka tersebut, terjadi karena mereka tidak mengambil tindakan perbaikan dalam jangka waktu 90 hari yang diberikan oleh Bappebti. Sebelumnya, kegiatan usaha kedua pialang berjangka tersebut telah dibekukan oleh Bappebti.
Berikut adalah data dari kedua pialang berjangka tersebut:
1. PT CCAM
Pialang berjangka ini memperoleh izin dari Bappebti pada tahun 2013 lalu dengan nomor izin 30/BAPPEBTI/SI/04/2013. Pencabutan izin usaha tersebut dilakukan Bappebti, karena PT CCAM Berjangka Indonesia tidak melakukan langkah-langkah perbaikan dalam jangka waktu 90 hari seperti yang disebutkan dalam pengumuman di situs resmi Bappebti.
PT Eternity Futures sebelumnya beroperasi dengan izin dari Bappebti pada tahun 2004 dengan nomor 504/BAPPEBTI/SI/X/2004. Sebelumnya Eternity Futures adalah pialang berjangka yang memiliki layanan perdagangan produk investasi berjangka dan merupakan anggota dari BBJ (Bursa Berjangka Jakarta) dan KBI (Kliring Berjangka Indonesia).
Dengan dicabutnya izin usaha terhadap kedua pialang berjangka tersebut, tidak menghilangkan atau menghapus tanggung jawab perusahaan terhadap tuntutan Nasabah atas segala tindakan atau pelanggaran yang menimbulkan kerugian bagi Nasabah dan kewajiban pembayaran denda terkait keterlambatan penyampaian laporan keuangan maupun laporan Direktur Kepatuhan.
Setelah pembekuan aktivitas bisnis mereka, PT CCAM Berjangka Indonesia dan PT Eternity Futures diberikan tenggang waktu 90 hari untuk memperbaiki masalah yang teridentifikasi dan mematuhi arahan peraturan.
Periode ini menjadi peluang bagi perusahaan untuk menunjukkan komitmen terhadap kepatuhan terhadap peraturan dan memperbaiki segala kekurangan dalam praktik operasional dan pelaporan mereka.
Meskipun ada waktu untuk melakukan tindakan perbaikan, PT CCAM Berjangka Indonesia dan PT Eternity Futures, menurut Bappebti, gagal mengatasi masalah yang teridentifikasi dalam jangka waktu yang ditentukan. Oleh karena itu, Bappebti mengambil keputusan untuk mencabut izin usaha mereka sebagai konsekuensi dari ketidakpatuhan yang terus berlanjut.
Pencabutan izin usaha pialang berjangka berdampak serius bagi kedua pialang berjangka tersebut. Karena, hal ini tidak hanya mengakhiri kemampuan mereka untuk terlibat dalam aktivitas pialang berjangka namun juga memberikan pesan yang kuat tentang pentingnya mematuhi standar peraturan di pasar keuangan.
Pengadilan telah menemukan bahwa penerbit kontrak untuk perbedaan (CFD) yang kolaps, Union Standard International Group Pty Ltd (USG) dan dua mantan perwakilan korporat yang berwenang, BrightAU Capital Pty Ltd (berdagang sebagai TradeFred) dan Maxi EFX Global AU Pty Ltd (berdagang sebagai EuropeFX), terlibat dalam perilaku tidak adil sistemik serta serangkaian pelanggaran hukum lainnya antara tahun 2018 dan 2020.
Perusahaan broker online tastytrade, Inc hari ini mengumumkan bahwa mereka kini memiliki integrasi perdagangan langsung dengan platform TradingView. Pelanggan dengan akun tastytrade sekarang dapat terhubung dengan mudah ke TradingView untuk meningkatkan pengalaman trading mereka dengan alat grafik dan analitis terbaik di kelasnya.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh regulator yurisdiksi Spanyol, CNMV maka terbitlah daftar hitam terbaru yang berisikan data nama platform broker ilegal berbahaya yang perlu dihindari oleh para trader atau investor di sektor instrumen keuangan online.
AxiCorp Financial Services Pty Ltd (AxiTrader Limited) telah meluncurkan program luar biasa dalam ruang lingkup sektor trading forex online. Dinamakan Axi Select sebagai program untuk penyediaan pendanaan hingga $1 juta USD dan memungkinkan para trader mempertahankan 90% keuntungan.