Ikhtisar:Perusahaan perdagangan prop, Funding Pips terpaksa menutup perdagangan dan menghentikan layanan untuk semua pedagang. Broker Blackbull Markets mengakhiri perjanjiannya dengan mereka karena isu MetaQuotes yang memaksa broker tersebut
Kegemparan lain terhadap industri perdagangan prop, Funding Pips tiba-tiba menutup perdagangan dan menghentikan layanan untuk semua pedagang.
Tokoh Keuangan mengetahui bahwa perusahaan perdagangan prop tersebut telah mengirimkan pemberitahuan kepada kliennya dan menyebut langkah tersebut sebagai “pemeliharaan mendesak yang tidak terduga”.
Layanan Funding Pips terganggu karena satu-satunya mitra pialangnya, platform Blackbull Markets, telah menghentikan layanannya. Perwakilan broker juga mengonfirmasi bahwa mereka terpaksa menghentikan layanannya untuk mendukung perdagangan dengan MetaQuotes.
“Kami sayangnya melanggar kemampuan lisensi label abu-abu kami untuk menawarkan ini untuk perusahaan pendukung sehingga kami terpaksa segera menutup Funding Pips sebagai klien dan server mereka di lingkungan Demo kami. Catatan, mereka hanya beroperasi di lingkungan Demo kami. Server demo melalui MT5,” ujar perwakilan Blackbull Markets kepada juru berita media online internasional.
“Kami tidak kehilangan lisensi kami dengan Metaquotes dan terus menjalankan bisnis seperti biasa. Ada masalah dengan aplikasi seluler kami yang sedang diperbaiki oleh tim kami”, imbuhnya.
Blackbull berkantor pusat di Auckland, Selandia Baru dan menawarkan layanan perdagangan ritel dengan lisensi yang diperoleh dari regulator FMA Selandia Baru & FSA Seychelles. Meskipun demikian, platform ini tidak/belum memiliki lisensi untuk aktivitas broker forex di yurisdiksi Republik Indonesia.
Broker ini berekspansi ke Uni Eropa dengan bermitra dengan HokoCloud yang berbasis di Siprus untuk menawarkan layanan copy trading dan mengakuisisi ATM Strategy, sebuah perusahaan riset independen.
Seperti yang terlihat di situs webnya, broker forex Blackbull menawarkan layanan perdagangan dengan beberapa platform pihak ketiga, yaitu; MetaTrader 4 & MetaTrader 5 dari Metaquotes, TradingView, BlackBull Trade, BlackBull CopyTrader & BlackBull Shares.
Per tanggal 15-Feb-2024, terdeteksi adanya 14 pelaporan keluhan di kolom Paparan dan 12 komentar di fitur Ulasan Pengguna dalam pustaka WikiFX.
Lantaran banyaknya pelaporan keluhan dari penggunanya, WikiScore untuk broker Blackbull telah berkurang.
SCM selaku otoritas berwenang di Malaysia pernah memasukkan nama platform BlackBull Markets kedalam Daftar Waspada Investor sejak tahun 2019.
Ketik: blackbull , pada kotak kolom pencarian nama broker untuk mendapatkan referensi asli selengkapnya melalui situs web ataupun aplikasi WikiFX.
Proprietary trading (Prop Trading) adalah merujuk pada praktik di mana perusahaan atau lembaga keuangan menggunakan modal dan sumber daya internalnya sendiri untuk melakukan perdagangan di pasar keuangan.
Biasanya, aktivitas ini dilakukan oleh institusi-institusi besar seperti bank investasi, perusahaan sekuritas atau hedge fund. Tujuan dari proprietary trading adalah untuk menghasilkan keuntungan langsung bagi perusahaan itu sendiri, bukan untuk klien eksternal.
Strategi dan teknik trading yang digunakan dalam proprietary trading dapat bervariasi, termasuk arbitrase, perdagangan frekuensi tinggi dan strategi algoritmik.
Meskipun memiliki potensi keuntungan besar, proprietary trading juga membawa risiko yang signifikan, karena perusahaan bertanggung jawab sepenuhnya atas dana yang diinvestasikan.
Oleh karena itu, praktik ini biasanya dilakukan oleh institusi-institusi yang memiliki keahlian dan infrastruktur yang kuat di pasar keuangan.
Kembali ke topik utama, belum ada konfirmasi apakah ada platform perdagangan prop selain Funding Pips yang menggunakan layanan Blackbull Markets.
Di situs webnya, Funding Pips menyebutkan bahwa perusahaan tersebut berbasis di Dubai tetapi tidak menawarkan layanan di Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Vietnam, sehingga melabeli mereka sebagai “negara terlarang”.
Tokoh Keuangan menghubungi MetaQuotes tetapi tidak menerima tanggapan apa pun hingga berita ini dimuat.
Artikel ini membahas tentang kasus kerugian yang dialami oleh 15 investor Indonesia yang berinvestasi melalui broker TD Ameritrade, dengan total kerugian mencapai 8 miliar rupiah. Seperti apa kronologisnya dan penanganan dari kasus ini? Selengkapnya silakan dibaca disini
Keluhan terhadap broker forex OnEquity LLC (ONEQ Global Ltd) bermunculan menjelang akhir 2024. Di bulan Agustus, pengguna asal Hong Kong terkena trik biaya terselubung. Pada September, giliran trader Indonesia yang menjadi korban dengan modus penyalahgunaan lindung nilai.
FXGT.com memperkenalkan solusi trading seluler dan web baru yang memudahkan akses pasar global. Dengan dirilisnya trading tools termutakhir ini, mereka bersaing ketat dengan XM dan juga Exness. Temukan apa saja fitur canggih dan fleksibilitas tinggi untuk pengalaman trading yang lebih efisien dan aman yang mereka tawarkan berikut ini.
Daftar Berbahaya Regulator atau Warning List Regulator adalah daftar yang dirilis oleh otoritas keuangan suatu negara yang berisi entitas atau perusahaan, termasuk broker, yang dianggap beroperasi tanpa lisensi resmi atau secara ilegal. Kini, Instaforex yang merupakan salah satu broker yang juga banyak digunakan di Indonesia, masuk daftar broker berbahaya! Simak berita selengkapnya disini