Ikhtisar:Harga Emas mendapatkan momentum untuk hari keempat berturut-turut selama awal sesi Eropa pada hari Selasa. Logam kuning diperdagangkan di wilayah positif meskipun Dolar AS (USD) menguat dan imbal hasil obligasi lebih tinggi. Aktivitas perdagangan rendah pada hari Senin karena pasar di AS tutup. Namun, para investor akan mengambil lebih banyak petunjuk dari Risalah FOMC pada hari Rabu soal prospek suku bunga AS. Pada saat berita ini dimuat, harga Emas diperdagangkan di $2.020, naik 0,09% hari ini.
Harga Emas menarik beberapa pembeli di sekitar $2.020 di awal sesi Eropa Selasa ini.
Angka-angka inflasi AS yang lebih tinggi dari prakiraan memicu spekulasi penundaan langkah The Fed menuju pelonggaran kebijakan moneter.
Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan ketidakpastian ekonomi mengangkat logam kuning.
Risalah Pertemuan FOMC akan menjadi sorotan minggu ini.
Harga Emas mendapatkan momentum untuk hari keempat berturut-turut selama awal sesi Eropa pada hari Selasa. Logam kuning diperdagangkan di wilayah positif meskipun Dolar AS (USD) menguat dan imbal hasil obligasi lebih tinggi. Aktivitas perdagangan rendah pada hari Senin karena pasar di AS tutup. Namun, para investor akan mengambil lebih banyak petunjuk dari Risalah FOMC pada hari Rabu soal prospek suku bunga AS. Pada saat berita ini dimuat, harga Emas diperdagangkan di $2.020, naik 0,09% hari ini.
Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD relatif terhadap sejumlah mata uang global, mencatatkan kenaikan moderat di dekat 104,35. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS sedikit lebih tinggi, dengan imbal hasil 10-tahun berada di 4,30%.
Mengingat data AS baru-baru ini yang lebih kuat dari prakiraan, para investor menurunkan taruhan mereka terhadap ekspektasi penurunan suku bunga, yang memberikan beberapa dukungan untuk Dolar AS (USD). Menurut FedWatch Tool dari CME, pasar menilai penurunan suku bunga 25 basis poin (bp) pertama The Fed pada pertemuan Juni 2024.
Di sisi lain, bank-bank sentral global kemungkinan akan melakukan diversifikasi cadangan devisa dan mengakumulasi emas sebagai lindung nilai portofolio mereka di tengah ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan ketidakpastian ekonomi. Hal ini, pada gilirannya, dapat meningkatkan permintaan emas, yang merupakan aset tradisional.
Risalah Pertemuan FOMC akan dirilis pada hari Rabu, dan mungkin memberikan wawasan lebih lanjut soal mengapa para pejabat Tje Fed tidak cukup percaya diri untuk memulai pelonggaran kebijakan pada kuartal pertama 2024. Pada hari Kamis, data IMP S&P Global pendahuluan AS untuk bulan Februari akan dirilis. Peristiwa ini bisa memberikan arah yang jelas untuk harga emas.