Harga Emas Turun saat Data PCE Inti AS Semakin Membayangi

• USD/JPY naik menuju 151,00 karena ketidakpastian atas rencana BoJ untuk keluar dari sikap moneter dovish semakin dalam.

• The Fed diprakirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan bulan Maret dan Mei.

• Para investor menunggu data inflasi PCE inti AS dan data inflasi Jepang.

Pasangan USD/JPY bergerak menuju penting di 151,00 di awal sesi New York. Aset ini tetap kuat di tengah ketidakpastian menjelang pekan yang penuh data.

Mengingat semalam yang sedikit , S&P500 diprakirakan akan dibuka dengan catatan positif. Indeks Dolar AS (DXY) jatuh ke dekat 103,70 di tengah harapan Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga pada tahun ini. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun turun ke 4,25%.

Minggu ini, para investor akan fokus pada data indeks harga Belanja Konsumsi Pribadi/ (PCE) inti Amerika Serikat untuk bulan Januari, yang akan dipublikasikan pada hari Kamis. Data ekonomi akan memandu ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed.

Menurut FedWatch tool dari CME, para investor melihat The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah di kisaran 5,25%-5,50% pada pertemuan kebijakan bulan Maret dan Mei. Para pelaku pasar memprakirakan The Fed akan menurunkan suku bunga 25 basis poin (bp) pada bulan Juni.

Sementara itu, para pengambil kebijakan The Fed terus menegaskan perlunya mempertahankan suku bunga tidak berubah sampai mereka mendapatkan bukti bahwa inflasi akan turun ke target 2%.

Di sisi Yen Jepang, para investor menunggu data Indeks Harga Konsumen (IHK) Nasional untuk bulan Januari, yang akan diterbitkan pada hari Selasa. Para pelaku pasar mengantisipasi tekanan harga akan turun di bawah 2%. Hal ini akan menggagalkan harapan Bank of Japan (BoJ) untuk keluar dari kebijakan moneter ekspansif.