Ikhtisar:USD/IDR menguat ke 15.852 di pagi hari sesi perdagangan Asia, yang menekan Rupiah Indonesia (IDR) lebih jauh. Volume perdagangan pekan ini di pasar akan lebih rendah, karena sebagian besar bank akan tutup untuk merayakan libur Jumat Agung, termasuk di Indonesia.
Rupiah Indonesia tertekan melawan Dolar AS pagi ini, dengan nilai tukarnya kini berada di kisaran 15.852.
Fokus di dalam negeri tertuju pada sidang gugatan hasil pemilihan presiden, membebani sentimen para investor.
Perhatian pasar global tertuju pada data PCE AS yang diharapkan untuk memberikan petunjuk akan waktu pemangkasan suku bunga The Fed.
USD/IDR menguat ke 15.852 di pagi hari sesi perdagangan Asia, yang menekan Rupiah Indonesia (IDR) lebih jauh. Volume perdagangan pekan ini di pasar akan lebih rendah, karena sebagian besar bank akan tutup untuk merayakan libur Jumat Agung, termasuk di Indonesia.
Dolar AS (USD) tetap stabil semalam di sesi Amerika Serikat dengan bertahan di atas level 104, setelah rilis data Pesanan Barang Tahan Lama AS bulan Februari naik 1,4%, mengalahkan 1,3% yang diantisipasi dan lebih tinggi dari -6,9% sebelumnya. Sementara, data Kepercayaan Konsumen Conference Board AS di bulan Maret turun ke 104,7 di bawah ekspektasi 106,7. Indeks Dolar AS (DXY) terlihat bergerak di 104,38 pada perdagangan pagi ini.
Di dalam negeri, fokus pasar masih tertuju pada gugatan perselisihan Pemilihan Presiden setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Maret mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo-Gibran memenangkan pemilihan yang dilakukan pada 14 Februari lalu. Sidang perdana gugatan tersebut sedang dilangsungkan pada hari ini di Mahkamah Konstitusi RI. Sengketa pemilu tersebut menyebabkan ketidakpastian dan membebani sentimen para investor sehingga menahan pemulihan Rupiah terhadap Dolar AS yang sedang terkoreksi turun.
Sementara itu, sorotan juga ramai tertuju pada susunan kabinet baru di Indonesia. Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka telah membahas susunan kabinet baru. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa menyebutkan, Prabowo tidak akan membentuk tim transisi kabinet, karena program Presiden dan Wapres terpilih itu hanya melanjutkan pemerintahan sebelumnya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Minggu ini, fokus pasar global akan tertuju pada data indeks harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) inti bulan Februari yang dirilis pada Jumat mendatang, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut akan waktu pemangkasan suku bunga The Fed. PCE Inti tahunan diharapkankan tetap di 2,8%, angka inti bulanan diprakirakan menyusut ke 0,3% dari 0,4 pada periode sebelumnya.
\“Kami menduga bahwa meskipun PCE inti sebesar 0,3% bulan ke bulan (prakiraan dan konsensus kami) pada hari Jumat, tidak akan banyak mendorong pertaruhan , Dolar terlihat lebih mungkin untuk stabil daripada melakukan lagi pada saat ini,\” kata para ekonom ING.
Analisis Teknis USD/IDR: Penguatan yang Berkelanjutan Bisa Membawa Harga Naik ke 15.900
USD/IDR berusaha menerobos lagi di atas level di 15.850 yang sebelumnya gagal ditembus dengan pasti. Harga terus menekan ke sisi atas dari level tersebut saat sidang perdana gugatan pilpres Indonesia sedang berlangsung. Relative Strength Index (RSI) 14 hampir mencapai wilayah jenuh beli, yang saat ini berada di sekitar level 67,56. Hal ini menujukkan hanya ada sedikit ruang ke sisi atas dan pasangan mata uang ini berpeluang terkoreksi.
Jika penguatan terus berlanjut USD/IDR harus menembus dengan pasti level di 15.850 untuk bisa mencapai level selanjutnya d i 15.900.
Pada sisi sebaliknya, bila pasangan mata uang gagal menetap di atas 15.850, harga bisa berbalik arah ke 15.800 sebelum menuju level di 15.765 yang bertepatan dengan level Fibonacci Retracement 23,6%.
Grafik 4 Jam USD/IDR