Ikhtisar:Website trading adalah platform online tempat pengguna dapat terlibat dalam pembelian dan penjualan instrumen keuangan seperti forex, saham, obligasi, komoditas, dan mata uang kripto. Berikut adalah daftar website trading ilegal yang baru saja dirilis oleh regulator.
Website trading adalah platform online tempat pengguna dapat terlibat dalam pembelian dan penjualan instrumen keuangan seperti forex, saham, obligasi, komoditas, dan mata uang kripto. Website trading menyediakan alat dan sumber daya bagi para trader, termasuk data pasar waktu nyata, alat analisis, perangkat lunak perdagangan, konten pendidikan, dan dukungan pelanggan.
Contoh dari website trading populer yang memiliki regulasi termasuk eToro, Robinhood, TD Ameritrade, dan MetaTrader.
Dalam menggunakan website trading yang tidak diatur bisa menjadi sangatberbahaya karena beberapa alasan seperti ini:
1. Kurangnya Perlindungan Investor: Situs perdagangan yang diatur harus mematuhi aturan dan standar khusus yang ditetapkan oleh otoritas keuangan. Peraturan ini dirancang untuk melindungi investor dari penipuan, manipulasi, dan praktik tidak etis lainnya. Situs web yang tidak diatur tidak harus mengikuti aturan ini, yang meningkatkan risiko kehilangan investasi Anda.
2. Risiko Keamanan: Platform yang teregulasi diharuskan menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi informasi pribadi dan keuangan pengguna. Situs web yang tidak diatur mungkin tidak memiliki keamanan yang memadai, sehingga rentan terhadap peretasan dan pelanggaran data.
3. Risiko Keuangan: Platform perdagangan yang tidak diatur mungkin tidak memiliki cadangan modal yang cukup untuk menutupi dana pengguna, sehingga meningkatkan risiko ketidakstabilan keuangan dan kebangkrutan. Hal ini dapat mengakibatkan pengguna kehilangan dana yang mereka simpan jika platform tersebut runtuh.
4. Penipuan dan Penipuan: Situs web yang tidak diatur lebih mungkin terlibat dalam aktivitas penipuan dan penipuan. Mereka mungkin memanipulasi harga, melakukan perdagangan secara tidak adil, atau menolak mengizinkan pengguna untuk menarik dana mereka.
5. Kurangnya Transparansi: Platform yang teregulasi diharuskan memberikan informasi transparan tentang operasi, biaya, dan risiko yang terlibat dalam perdagangan. Platform yang tidak diatur mungkin tidak mengungkapkan informasi penting, sehingga menimbulkan potensi biaya dan risiko tersembunyi.
6. Masalah Hukum: Menggunakan situs perdagangan yang tidak diatur mungkin ilegal di beberapa yurisdiksi. Terlibat dengan platform semacam itu dapat menimbulkan konsekuensi hukum, termasuk denda dan hukuman lainnya.
Untuk memastikan keamanan investasi Anda, penting untuk menggunakan situs perdagangan yang diatur oleh otoritas keuangan terkemuka, seperti Securities and Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat, Financial Conduct Authority (FCA) di Inggris, BAPPEBTI di Indonesia atau badan serupa di negara lain.
Baru-baru ini, regulator asal Italia lakukan pemblokiran terhadap sejumlah website trading yang dimiliki oleh broker bodong yang beroperasi tanpa izin. Hal ini merupakan langkah lanjut dari CONSOB yang melakukan tindakan yang semakin tegas terhadap entitas ilegal yang beroperasi tanpa izin.
Jumlah website trading yang berhasi ditutup oleh CONSOB sejak Juli 2019, kini telah mencapai 1.115 situs. Pada minggu lalu, regulator Italia ini telah memerintahkan pemblokiran terhadap enam website trading yang tidak sah.
Berikut adalah daftar dari 5 website trading ilegal terbaru yang berhasil diblokir oleh mereka, terdapat fakta mengejutkan karena 3 dari website trading ilegal tersebut telah masuk ke Indonesia.
1. CM FX Trade (Capital Markets)
Website: https://cmfxtrade.com dan https://client.cmfxtrade.com
2. Investax
Website: www.investax.org
3. FusionLots
Website: https://fusionlots.com dan https://platform.fusionlots-techp.com
Website: https://alfacapitalmarket.com dan https://client.alfacapitalmarket.com
Website: https://capitalpartners.org
Tindakan CONSOB menyoroti peran penting badan pengatur dalam menjaga integritas pasar keuangan. Investor didesak untuk memverifikasi status peraturan platform perdagangan apa pun sebelum berinvestasi. Penggunaan platform yang teregulasi tidak hanya menjamin perlindungan hukum namun juga memberikan tingkat keamanan dan kepercayaan yang penting untuk aktivitas perdagangan yang aman.
Dengan memblokir situs-situs ilegal tersebut, CONSOB bertujuan untuk melindungi investor dari potensi kerugian finansial dan menjaga stabilitas pasar keuangan. Investor harus tetap waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan apa pun kepada pihak yang berwenang untuk membantu memerangi penipuan keuangan.
Dalam beberapa bulan terakhir, Indonesia mengalami lonjakan pemasaran website trading ilegal, yang menimbulkan risiko besar bagi trader dan investor. Platform ini, sering kali diiklankan melalui media sosial, dan iklan online, dengan iming-iming pengembalian investasi yang cepat dan besar dalam forex, mata uang kripto, dan instrumen keuangan lainnya. Namun, dibalik janji-janji mereka yang menarik, terdapat bahaya serius yang mengikuti.
Waspada terhadap website trading ilegal yang masuk dengan gencar ke Indonesia harus selalu diwaspadai, hal di bawah ini adalah iming-iming yang kerap mereka gunakan:
1. Janji yang Tidak Realistis: Berhati-hatilah terhadap platform yang menjamin keuntungan tinggi dengan sedikit atau tanpa risiko. Janji-janji ini seringkali terlalu muluk-muluk untuk menjadi kenyataan dan merupakan taktik umum yang digunakan oleh penipu.
2. Taktik Pemasaran Agresif: Pemasaran intensif melalui influencer media sosial, email spam, dan iklan mencolok adalah ciri khas dari platform ilegal ini. Hal ini menciptakan rasa urgensi untuk mendorong investor mengambil keputusan tergesa-gesa.
3. Kurangnya Transparansi: Platform yang sah memberikan informasi yang jelas tentang operasi, biaya, dan status peraturan mereka. Sedangkan website trading ilegal sering kali mengaburkan rincian ini, sehingga menyulitkan investor untuk memahami apa yang mereka hadapi.
Meskipun daya tarik keuntungan cepat mungkin menggiurkan, risiko yang terkait dengan situs perdagangan ilegal sangat besar. Dengan tetap mendapatkan informasi dan berhati-hati, investor Indonesia dapat melindungi diri mereka dari penipuan finansial dan memastikan investasi mereka aman. Selalu prioritaskan platform yang teregulasi dan waspada terhadap aktivitas mencurigakan.
Pengadilan telah menemukan bahwa penerbit kontrak untuk perbedaan (CFD) yang kolaps, Union Standard International Group Pty Ltd (USG) dan dua mantan perwakilan korporat yang berwenang, BrightAU Capital Pty Ltd (berdagang sebagai TradeFred) dan Maxi EFX Global AU Pty Ltd (berdagang sebagai EuropeFX), terlibat dalam perilaku tidak adil sistemik serta serangkaian pelanggaran hukum lainnya antara tahun 2018 dan 2020.
Perusahaan broker online tastytrade, Inc hari ini mengumumkan bahwa mereka kini memiliki integrasi perdagangan langsung dengan platform TradingView. Pelanggan dengan akun tastytrade sekarang dapat terhubung dengan mudah ke TradingView untuk meningkatkan pengalaman trading mereka dengan alat grafik dan analitis terbaik di kelasnya.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh regulator yurisdiksi Spanyol, CNMV maka terbitlah daftar hitam terbaru yang berisikan data nama platform broker ilegal berbahaya yang perlu dihindari oleh para trader atau investor di sektor instrumen keuangan online.
AxiCorp Financial Services Pty Ltd (AxiTrader Limited) telah meluncurkan program luar biasa dalam ruang lingkup sektor trading forex online. Dinamakan Axi Select sebagai program untuk penyediaan pendanaan hingga $1 juta USD dan memungkinkan para trader mempertahankan 90% keuntungan.