Ikhtisar:Risk assets jatuh tajam meski tanpa sentimen negatif—apa artinya untuk pasar?Dalam kondisi tanpa pemicu bearish yang jelas, aset berisiko mengalami koreksi harian cukup dalam. Setelah rilis data Non-F
Risk assets jatuh tajam meski tanpa sentimen negatif—apa artinya untuk pasar?
Dalam kondisi tanpa pemicu bearish yang jelas, aset berisiko mengalami koreksi harian cukup dalam. Setelah rilis data Non-Farm Payrolls (NFP) AS bulan September, pasar sempat reli kuat, namun menjelang penutupan bursa, empat indeks utama berbalik melemah, dipimpin oleh penurunan tajam Philadelphia Semiconductor Index.
Di saat yang sama, pasar kripto yang sudah melemah berbulan-bulan pun belum menunjukkan tanda-tanda stabilisasi—Bitcoin bahkan menembus di bawah 87.000 USD, mencerminkan pudarnya keyakinan investor terhadap aset digital.

(Gambar 1. Performa Indeks Saham AS & Eropa; Sumber: Mfansquare)Koreksi Ini: Awal Tren Turun atau Sekadar Pullback dalam Bull Market?
Narasi bearish terbesar saat ini berasal dari Michael Burry—tokoh utama The Big Short—yang menuduh Nvidia melakukan overstatement pada laporan keuangan, terutama terkait penyusutan aset (depresiasi). Tuduhan ini memicu kekhawatiran akan terbentuknya “gelembung AI”.
Namun, dari perspektif kami, prospek fundamental infrastruktur AI masih sangat kuat.
Isu depresiasi tidak cukup signifikan untuk mengubah arah tren.
Karena itu, kami menilai koreksi kali ini hanyalah healthy pullback dalam fase bull market. Setelah penyesuaian valuasi, pasar berpotensi melanjutkan kenaikan.
Likuiditas: Ketat di Musim Pajak, Namun Tekanan Mulai Mereda
Memasuki akhir tahun, kebutuhan penerbitan obligasi untuk akun pemerintah (TGA) memang menyerap likuiditas pasar. Namun kondisi dolar AS justru menunjukkan perbaikan.
Saldo TGA turun dari 940 miliar USD → 900 miliar USD
Cadangan perbankan naik menjadi 2,9 triliun USD
Masih ada buffer lebih dari 400 miliar USD sebelum mencapai area risiko 2,5 triliun USD—artinya, sebelum The Fed menghentikan QT, risiko sistemik tetap rendah。

(Gambar 2. Neraca Federal Reserve; Sumber: Federal Reserve)
Selain itu, suku bunga SOFR—indikator tekanan pendanaan dolar—turun dari 4,00% → 3,94%, menandakan ketatnya likuiditas antarbank mulai mereda.

(Gambar 3. Suku Bunga SOFR; Sumber: NY Fed)Jika Valuasi Dikoreksi, S&P 500 Akan Jatuh Sampai Mana?
Kami menggunakan proyeksi EPS S&P 500 tahun 2026 dari Yardeni: EPS = 310
Dengan rata-rata PER 5 tahun = 20x, PER 10 tahun = 18.7x:
Valuasi wajar 1:310 × 20 = 6.200
Valuasi wajar 2:310 × 18.7 = 5.797

(Gambar 4. Estimasi EPS 2026; Sumber: Yardeni Research)
Namun, penurunan pasar kali ini tampaknya lebih dipengaruhi aksi profit taking daripada perubahan fundamental—sehingga tidak cukup kuat menjadi katalis kenaikan emas.
Dengan likuiditas dolar masih memadai, peluang emas untuk naik besar relatif rendah dan volatilitas cenderung melemah.
Analisis Teknis Emas

Pada grafik candlestick harian, harga emas membentuk doji dengan pergerakan sideways—belum menunjukkan arah tren yang jelas. Skenario bearish yang kami evaluasi kemarin sulit terwujud. Untuk hari ini, probabilitas terbesar adalah konsolidasi mendatar.
Resistance utama:4132
Support utama:3997
Peringatan Risiko
Analisis, pandangan, dan data di atas bersifat informasi umum dan tidak mewakili rekomendasi investasi. Setiap investor harus menilai risiko masing-masing. Harap bertransaksi dengan bijak.
HFM
STARTRADER
AVATRADE
FOREX.com
D prime
IC Markets Global
HFM
STARTRADER
AVATRADE
FOREX.com
D prime
IC Markets Global
HFM
STARTRADER
AVATRADE
FOREX.com
D prime
IC Markets Global
HFM
STARTRADER
AVATRADE
FOREX.com
D prime
IC Markets Global