Indonesia

2025-02-06 10:36

Ngành4 Indikator Analisis Teknikal Paling Populer
1. Moving Average Moving Average adalah indikator yang menghitung pergerakan harga rata-rata dari suatu saham dalam suatu rentang waktu, misalnya dalam waktu 50 hari atau sering disebut MA50. Tidak bisa digugat lagi, Moving Average (biasa disingkat MA) memang indikator sejuta umat bagi trader. Silakan Anda tanya pada setiap trader, pasti pernah menggunakan atau setidaknya mengenal Moving Average. Maklum, indikator ini memang paling sederhana dibanding indikator Analisis Teknikal lain. Cara penggunaan indikator ini adalah dengan melihat posisi harga dibandingkan dengan MA50 tersebut. Apabila grafik harga memotong MA50 ke atas dianggap sinyal beli. Sedangkan sebaliknya, bila grafik harga memotong MA50 ke bawah dianggap sebagai sinyal jual.2. Relative Strength Index (RSI) Relative Strength Index (RSI) adalah indikator yang digunakan untuk menghitung perbandingan antara daya tarik kenaikan dan penurunan harga, nilainya berkisar 0-100. Dengan RSI Anda dapat mengetahui apakah suatu harga sudah overbought atau oversold. Pada prinsipnya, penggunaan RSI sangat mudah. Jika RSI bernilai sangat tinggi (di atas 70) artinya pasar sudah overbought (jenuh beli) sehingga ada potensi turun, saatnya untuk jual. Sebaliknya jika RSI bernilai sangat rendah (di bawah 30) artinya pasar sudah oversold (jenuh jual) sehingga ada potensi naik, saatnya untuk beli.3. Stochastic Stochastic adalah indikator yang menunjukkan lokasi harga penutupan terakhir dibandingkan dengan range harga terendah/tertinggi selama periode waktu tertentu. Stochastic dikembangkan oleh George C. Lane di akhir 1950-an. Ada tiga macam tipe Stochastic Oscillators: Fast, Slow, dan Full. Biasanya ada dua garis di Stochastic, yaitu %K dan %D. Sinyal beli dan jual bisa dilihat dari garis %K dan %D. Jika %K memotong %D ke atas, berarti sinyal beli. Sedangkan bila %K memotong %D ke bawah berarti sinyal jual.4. Moving Average Convergence Divergence (MACD) Moving Average Convergence/Divergence (MACD) adalah indikator yang berfungsi untuk menunjukkan trend yang sedang terjadi dan juga bisa memberikan sinyal beli atau jual. Di dalam MACD ada dua garis yang akan Anda temui, yaitu Signal Line dan MACD Line. Jika nilai MACD positif (di atas nol), berarti pasar bersifat bullish, disarankan beli. Sedangkan jika nilai MACD negatif (di bawah nol), berarti pasar bersifat bearish, disarankan jual. #SeputarTrading #ForexTrick
Thích 0
Tôi cũng muốn bình luận.

Đặt câu hỏi

0bình luận

Chưa có người bình luận, hãy là người bình luận đầu tiên

Pahryan
Trader
Bình luận phổ biến

Ngành

Có cao quá k?

Ngành

Xin ý kiến liberforex

Ngành

Đầu tư CDG

Ngành

Cắt lỗ

Ngành

Có nên chốt lỗ?

Ngành

Hỏi về dòng tiền

Phân loại diễn đàn

Nền tảng

Triển lãm

IB

Tuyển dụng

EA

Ngành

Chỉ số thị trường

Chỉ số

4 Indikator Analisis Teknikal Paling Populer
Indonesia | 2025-02-06 10:36
1. Moving Average Moving Average adalah indikator yang menghitung pergerakan harga rata-rata dari suatu saham dalam suatu rentang waktu, misalnya dalam waktu 50 hari atau sering disebut MA50. Tidak bisa digugat lagi, Moving Average (biasa disingkat MA) memang indikator sejuta umat bagi trader. Silakan Anda tanya pada setiap trader, pasti pernah menggunakan atau setidaknya mengenal Moving Average. Maklum, indikator ini memang paling sederhana dibanding indikator Analisis Teknikal lain. Cara penggunaan indikator ini adalah dengan melihat posisi harga dibandingkan dengan MA50 tersebut. Apabila grafik harga memotong MA50 ke atas dianggap sinyal beli. Sedangkan sebaliknya, bila grafik harga memotong MA50 ke bawah dianggap sebagai sinyal jual.2. Relative Strength Index (RSI) Relative Strength Index (RSI) adalah indikator yang digunakan untuk menghitung perbandingan antara daya tarik kenaikan dan penurunan harga, nilainya berkisar 0-100. Dengan RSI Anda dapat mengetahui apakah suatu harga sudah overbought atau oversold. Pada prinsipnya, penggunaan RSI sangat mudah. Jika RSI bernilai sangat tinggi (di atas 70) artinya pasar sudah overbought (jenuh beli) sehingga ada potensi turun, saatnya untuk jual. Sebaliknya jika RSI bernilai sangat rendah (di bawah 30) artinya pasar sudah oversold (jenuh jual) sehingga ada potensi naik, saatnya untuk beli.3. Stochastic Stochastic adalah indikator yang menunjukkan lokasi harga penutupan terakhir dibandingkan dengan range harga terendah/tertinggi selama periode waktu tertentu. Stochastic dikembangkan oleh George C. Lane di akhir 1950-an. Ada tiga macam tipe Stochastic Oscillators: Fast, Slow, dan Full. Biasanya ada dua garis di Stochastic, yaitu %K dan %D. Sinyal beli dan jual bisa dilihat dari garis %K dan %D. Jika %K memotong %D ke atas, berarti sinyal beli. Sedangkan bila %K memotong %D ke bawah berarti sinyal jual.4. Moving Average Convergence Divergence (MACD) Moving Average Convergence/Divergence (MACD) adalah indikator yang berfungsi untuk menunjukkan trend yang sedang terjadi dan juga bisa memberikan sinyal beli atau jual. Di dalam MACD ada dua garis yang akan Anda temui, yaitu Signal Line dan MACD Line. Jika nilai MACD positif (di atas nol), berarti pasar bersifat bullish, disarankan beli. Sedangkan jika nilai MACD negatif (di bawah nol), berarti pasar bersifat bearish, disarankan jual. #SeputarTrading #ForexTrick
Thích 0
Tôi cũng muốn bình luận.

Đặt câu hỏi

0bình luận

Chưa có người bình luận, hãy là người bình luận đầu tiên