Ikhtisar:Pound Sterling (GBP) menemukan support sementara di dekat level terendah hampir lima bulan di sekitar 1,2400 di sesi London hari Jumat. Pasangan GBP/USD tetap tertekan karena ketegangan geopolitik yang semakin dalam setelah Israel dilaporkan melancarkan serangan terhadap Iran, yang meningkatkan daya tarik Dolar AS sebagai aset aman. Selain itu, berlanjutnya panduan hawkish pada suku bunga dari para pembuat kebijakan Federal Reserve (The Fed) membuat Indeks Dolar AS (DXY) tetap berada di atas support krusial
Poundsterling menemukan support di dekat 1,2400 setelah data Penjualan Ritel Inggris yang beragam untuk bulan Maret.
Kekhawatiran geopolitik dan prospek yang kuat untuk Dolar AS mendukung penurunan pasangan GBP/USD.
Bostic dari The Fed mengatakan bahwa ia merasa nyaman dengan suku bunga yang tetap tinggi.
Pound Sterling (GBP) menemukan sementara di dekat level terendah hampir lima bulan di sekitar 1,2400 di sesi London hari Jumat. Pasangan GBP/USD tetap tertekan karena ketegangan geopolitik yang semakin dalam setelah Israel dilaporkan melancarkan serangan terhadap Iran, yang meningkatkan daya tarik Dolar AS sebagai aset aman. Selain itu, berlanjutnya panduan hawkish pada suku bunga dari para pembuat kebijakan Federal Reserve (The Fed) membuat Indeks Dolar AS (DXY) tetap berada di atas krusial 106,00.
Pada hari Kamis, Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa perkembangan inflasi menuju target 2% akan lebih lambat dari yang diharapkan. Bostic juga mengatakan bahwa ia merasa nyaman dengan suku bunga yang tetap tinggi karena permintaan tenaga kerja yang kuat dan pertumbuhan upah yang tetap kuat.
Di sisi kalender ekonomi, laporan Penjualan Ritel Inggris untuk bulan Maret telah menyoroti konsekuensi dari suku bunga yang lebih tinggi. Penjualan Ritel Inggris tetap stagnan dari bulan ke bulan karena penurunan dalam ritel makanan dan non-makanan diimbangi oleh pengeluaran untuk bahan bakar dan barang-barang non-makanan.
Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Menemukan Support setelah Data Penjualan Ritel Inggris yang Beragam
Pound Sterling menemukan sementara di dekat 1,2400. Prospek jangka pendek masih lemah karena sentimen pasar berubah menjadi akibat kekhawatiran eskalasi lebih lanjut dalam ketegangan Timur Tengah. Israel membalas serangan Iran dengan pesawat tak berawak di awal sesi Asia hari Jumat, Reuters melaporkan dengan mengutip beberapa pejabat AS. Media pemerintah Iran mengatakan bahwa sistem pertahanan udara menjatuhkan tiga pesawat tak berawak di atas pusat kota Isfahan.
Penjualan Ritel Inggris tidak berubah di bulan Maret dibandingkan dengan bulan sebelumnya, menurut data dari Kantor Statistik Nasional Inggris, lebih kecil dari kenaikan 0,3% yang diprakirakan oleh para ekonom. Pada bulan Februari, Penjualan Ritel tumbuh sedikit 0,1%. Secara tahunan, Penjualan Ritel tumbuh tajam sebesar 0,8% setelah mengalami kontraksi sebesar 0,3% di bulan Februari.
Data Penjualan Ritel mengindikasikan kondisi belanja konsumen saat ini, yang menyumbang sebagian besar pertumbuhan ekonomi. Kinerja yang stagnan pada basis bulanan mengindikasikan bahwa tingkat suku bunga BoE yang tinggi telah berdampak signifikan terhadap belanja konsumen.
Ke depannya, berita utama seputar konflik Timur Tengah dan spekulasi mengenai penurunan suku bunga BoE akan memandu pergerakan Pound Sterling selanjutnya. Terkait hal yang terakhir, pasar saat ini mengantisipasi BoE mulai menurunkan suku bunga di bulan November karena data inflasi bulan Maret turun lebih lambat dari yang diprakirakan.
Pada hari Kamis, pembuat kebijakan BoE, Megan Greene, mengatakan di lembaga Atlantic Council di Washington: \“Angka-angka yang kita lihat dalam hal pertumbuhan upah dan inflasi jasa tidak konsisten dengan target inflasi (harga konsumen) 2% yang berkelanjutan.\” Ketika ditanya mengenai kerangka waktu potensial untuk penurunan suku bunga, Greene mengatakan: \“Saya rasa tidak dalam waktu dekat.\”
Analisis Teknis: Pound Sterling Mencoba Bertahan di Atas 1,2400
Pound Sterling memperbarui level terendah hampir lima bulan di dekat 1,2400 terhadap Dolar AS. Pasangan GBP/USD diprakirakan akan melihat lebih banyak penurunan karena prospek jangka panjangnya bearish. Aset ini tetap berada di bawah (EMA) 200-hari, yang diperdagangkan di sekitar 1,2560. Cable mengalami penurunan tajam setelah menembus pola grafik yang terbentuk pada kerangka waktu harian.
Selain itu, (RSI) 14 periode berosilasi di dalam kisaran bearish antara 20,00 dan 40,00, menunjukkan momentum yang condong ke sisi negatifnya.