Ikhtisar:Pepperstone didirikan pada tahun 2010 di Melbourne, Australia, oleh Owen Kerr dan Joe Davenport dengan misi menciptakan platform trading yang efisien. Di tahun 2024 ini, berita tentang broker Pepperstone erat dengan inovasi dan juga kontroversi mereka. Seperti apa? Selengkapnya silakan dibaca disini
Pepperstone didirikan pada tahun 2010 di Melbourne, Australia, oleh Owen Kerr dan Joe Davenport dengan misi menciptakan platform trading yang efisien. Dengan memanfaatkan teknologi yang lebih modern, Pepperstone berhasil mengembangkan model trading berbasis Electronic Communication Network (ECN) yang memungkinkan para trader untuk menikmati eksekusi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan broker tradisional.
Pepperstone mulai dikenal luas di dunia forex sekitar tahun 2012, Ketika mereka mulai menarik perhatian para trader global dengan menawarkan spread yang kompetitif dan teknologi eksekusi canggih. Popularitas mereka semakin melonjak ketika mereka memperluas operasinya ke berbagai negara, membuka kantor di London, dan mendapatkan regulasi dari otoritas keuangan yang terkemuka, seperti Financial Conduct Authority (FCA) di Inggris dan Australian Securities and Investments Commission (ASIC).
Keunggulan lain yang turut mendongkrak popularitas broker ini adalah penggunaan teknologi canggih seperti MetaTrader 4 dan cTrader, untuk mengakses pasar forex dengan lebih efisien. Selain itu, Pepperstone juga dikenal karena layanannya yang responsif, penawaran akun yang beragam, serta fokus pada pendidikan trader, yang membuatnya menjadi pilihan populer bagi trader retail maupun institusi di seluruh dunia.
Saat ini, broker Pepperstone diatur oleh beberapa regulator keuangan terkemuka di berbagai yurisdiksi untuk memastikan keamanan dan kepercayaan bagi para kliennya. Berikut adalah beberapa regulator yang mengawasi operasi Pepperstone:
1. Australian Securities and Investments Commission (ASIC) – Australia
Nomor Lisensi: 414530
2. Financial Conduct Authority (FCA) – Inggris
Nomor Lisensi: 684312
3. Cyprus Securities and Exchange Commission (CySEC) – Siprus
Nomor Lisensi: 388/20
4. Dubai Financial Services Authority (DFSA) – Dubai
Nomor Lisensi: F004356
5. Capital Markets Authority (CMA) – Kenya
Nomor Lisensi: 128
6. BaFin (Federal Financial Supervisory Authority) – Jerman (pasca-Brexit)
Pepperstone memiliki entitas yang terdaftar di bawah pengawasan BaFin untuk menawarkan layanannya di pasar Jerman dan Eropa setelah Inggris keluar dari Uni Eropa.
7. The Securities Commission of The Bahamas (SCB) – Bahama
Nomor Lisensi: SIA-F217
Dengan diatur oleh berbagai regulator terkemuka, Pepperstone dinilai cukup mampu menyediakan layanan trading yang aman dan transparan di berbagai wilayah di seluruh dunia. Regulasi multi-yurisdiksi ini juga memberikan kepercayaan lebih kepada klien tentang keamanan dana dan operasional broker.
Saat ini, Pepperstone menawarkan beberapa jenis akun trading yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan gaya trading para trader. Berikut adalah jenis akun trading yang ditawarkan oleh broker Pepperstone:
1. Akun Standard
Spread: Mulai dari 1.0 pips.
Komisi: Tidak ada komisi pada akun ini; spread sudah termasuk biaya transaksi.
Cocok untuk: Trader pemula dan mereka yang ingin kemudahan dengan model biaya all-inclusive melalui spread.
Platform: MetaTrader 4 (MT4), MetaTrader 5 (MT5), dan cTrader.
Leverage: Hingga 1:500 (tergantung pada regulasi yang berlaku di negara Anda).
2. Akun Razor
Spread: Mulai dari 0.0 pips (spread mentah).
Komisi: Komisi per lot (biasanya USD 7 per round turn untuk standar MT4/MT5).
Cocok untuk: Trader profesional dan scalper yang membutuhkan spread rendah dan eksekusi cepat.
Platform: MetaTrader 4 (MT4), MetaTrader 5 (MT5), dan cTrader.
Leverage: Hingga 1:500 (tergantung regulasi).
Fitur Tambahan: Akun ini sangat cocok untuk trader yang menggunakan strategi volume tinggi, scalping, dan trading otomatis menggunakan Expert Advisors (EA).
3. Akun Swap-Free (Islamic Account)
Spread: Mengikuti akun Standard atau Razor, tergantung pilihan trader.
Komisi: Tidak ada swap untuk posisi overnight; biaya administrasi tertentu dapat dikenakan pada beberapa instrumen.
Cocok untuk: Trader yang mengikuti prinsip syariah dan tidak ingin terkena biaya swap semalam.
Platform: MetaTrader 4 (MT4), MetaTrader 5 (MT5), dan cTrader.
Leverage: Hingga 1:500 (tergantung regulasi).
4. Akun Demo
Tujuan: Akun ini disediakan untuk trader yang ingin mencoba platform trading Pepperstone tanpa risiko, atau untuk mereka yang ingin menguji strategi trading sebelum terjun ke akun live.
Durasi: Akses demo biasanya selama 30 hari, tetapi bisa diperpanjang dengan permintaan.
Pepperstone juga menawarkan berbagai fitur tambahan seperti akses ke Virtual Private Server (VPS) untuk trader otomatis, alat trading canggih, dan bahan edukasi untuk membantu trader membuat keputusan yang lebih baik di pasar.
Untuk saat ini, broker Pepperstone menawarkan beragam instrumen trading yang mencakup pasar keuangan global. Berikut adalah instrumen trading yang ditawarkan oleh Pepperstone:
1. Forex (Valas)
Jumlah Pasangan Mata Uang: Lebih dari 60 pasangan mata uang.
2. Indeks (Index CFDs)
Jumlah Indeks: 23 indeks global.
3. Komoditas (Commodities CFDs)
4. Saham (Share CFDs)
Jumlah Saham: Lebih dari 1.200 saham global.
5. Cryptocurrency (Crypto CFDs)
Mata Uang Kripto: 20+ aset kripto.
6. Komoditas Lunak (Soft Commodities)
Instrumen Populer: Gula, Kakao, Kopi, Kapas, dan lainnya.
7. ETF (Exchange-Traded Funds)
Jenis: Pepperstone memungkinkan trader untuk memperdagangkan CFD pada ETF populer di berbagai sektor, mulai dari teknologi, energi, hingga sektor kesehatan.
8. Logam (Metals CFDs)
Instrumen: Emas, Perak, Platinum, dan Palladium.
9. Obligasi (Bond CFDs)
Instrumen: Obligasi pemerintah global, termasuk US 10-Year Treasury Note dan German Bunds.
Dengan beragam instrumen ini, Pepperstone memungkinkan para trader untuk memperdagangkan berbagai kelas aset global, dari forex hingga saham, komoditas, dan kripto, dengan fleksibilitas leverage dan platform yang mudah diakses.
Beberapa platform trading yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para trader, mulai dari pemula hingga professional telah dipersiapkan oleh broker ini. Berikut adalah jenis-jenis platform trading yang disediakan oleh Pepperstone:
Inovasi dan Kontroversi Broker Pepperstone di Tahun 2024
Pepperstone telah membuat beberapa langkah signifikan pada tahun 2024, yang memperkuat posisinya sebagai salah satu broker forex global terkemuka. Berikut adalah beberapa inovasi penting yang telah diperkenalkan Pepperstone:
1. Integrasi dengan Teknologi AI untuk Analisis Trading
Pada tahun 2024, Pepperstone memperkenalkan penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk membantu trader menganalisis pasar secara lebih mendalam. Melalui fitur ini, trader dapat menerima sinyal trading yang dihasilkan oleh algoritma AI berdasarkan analisis teknikal dan fundamental yang kompleks.
2. Platform cTrader Versi Terbaru dengan Fitur Canggih
Pepperstone juga merilis versi terbaru dari cTrader, platform trading mereka yang populer. Ini membuat platform cTrader semakin diminati oleh trader profesional dan scalper yang menginginkan kontrol lebih besar atas trading mereka.
3. Ekspansi ke Pasar Baru
Pada tahun 2024, Pepperstone memperluas cakupan layanannya ke wilayah Afrika dan Timur Tengah, terutama setelah mendapatkan regulasi dari Capital Markets Authority (CMA) di Kenya dan Dubai Financial Services Authority (DFSA). Ekspansi ini mencerminkan ambisi Pepperstone untuk memperluas jejak globalnya, terutama di pasar negara berkembang yang menunjukkan potensi pertumbuhan tinggi dalam perdagangan forex.
4. Inisiatif Edukasi Global
Salah satu inovasi signifikan lainnya adalah peluncuran Pepperstone Academy, sebuah platform edukasi global yang menyediakan kursus dan webinar yang dirancang khusus untuk trader pemula hingga profesional.
Di balik inovasinya, Pepperstone juga menghadapi beberapa kontroversi pada tahun 2024. Meskipun sebagian besar terkait dengan tantangan regulasi dan isu-isu pasar, beberapa kontroversi ini memengaruhi reputasi broker secara global:
1. Masalah Regulasi di Inggris Pasca-Brexit
Setelah Inggris resmi keluar dari Uni Eropa, regulasi menjadi semakin ketat bagi broker yang beroperasi di Inggris dan Eropa. Financial Conduct Authority (FCA) memberikan peringatan kepada beberapa broker, termasuk Pepperstone, mengenai kepatuhan terhadap aturan baru yang lebih ketat terkait leverage dan perlindungan konsumen. Banyak trader mengeluhkan pembatasan leverage yang lebih rendah di Inggris, yang dianggap membatasi potensi keuntungan, terutama bagi trader berpengalaman.
2. Keluhan Penarikan Dana yang Lambat
Di tahun 2024 ini, WikiFX dan beberapa forum trader dan platform ulasan mencatat peningkatan keluhan terkait penarikan dana yang lambat di beberapa wilayah. Meski Pepperstone segera mengatasi masalah ini dengan meningkatkan proses pembayaran dan memperbarui sistem internal, kontroversi ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan klien, terutama di wilayah Afrika dan Asia.
3. Isu Pasar Cryptocurrency
Meskipun Pepperstone terus memperluas penawarannya dalam perdagangan cryptocurrency, volatilitas tinggi di pasar crypto pada tahun 2024 menimbulkan tantangan bagi broker. Beberapa trader melaporkan mengalami slippage yang signifikan selama periode volatilitas yang ekstrem, terutama saat memperdagangkan Bitcoin dan Ethereum.
4. Tuduhan Konflik Kepentingan di Beberapa Negara
Di beberapa pasar berkembang seperti Kenya dan India, Pepperstone menghadapi tuduhan konflik kepentingan terkait dengan model eksekusi order mereka. Meskipun tidak ada bukti yang kuat yang mendukung tuduhan ini, Pepperstone tetap berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dalam operasionalnya.
Pepperstone terus menunjukkan inovasi signifikan di tahun 2024, terutama dalam teknologi trading dan ekspansi global. Namun, kontroversi terkait masalah regulasi, penarikan dana, dan volatilitas pasar crypto menunjukkan bahwa bahkan broker terbaik pun harus menghadapi tantangan di industri yang kompetitif. Dengan berbagai upaya peningkatan layanan dan penyesuaian terhadap tuntutan regulasi, Pepperstone berkomitmen untuk mempertahankan reputasi mereka sebagai salah satu broker terkemuka di dunia.
Pengadilan telah menemukan bahwa penerbit kontrak untuk perbedaan (CFD) yang kolaps, Union Standard International Group Pty Ltd (USG) dan dua mantan perwakilan korporat yang berwenang, BrightAU Capital Pty Ltd (berdagang sebagai TradeFred) dan Maxi EFX Global AU Pty Ltd (berdagang sebagai EuropeFX), terlibat dalam perilaku tidak adil sistemik serta serangkaian pelanggaran hukum lainnya antara tahun 2018 dan 2020.
Perusahaan broker online tastytrade, Inc hari ini mengumumkan bahwa mereka kini memiliki integrasi perdagangan langsung dengan platform TradingView. Pelanggan dengan akun tastytrade sekarang dapat terhubung dengan mudah ke TradingView untuk meningkatkan pengalaman trading mereka dengan alat grafik dan analitis terbaik di kelasnya.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh regulator yurisdiksi Spanyol, CNMV maka terbitlah daftar hitam terbaru yang berisikan data nama platform broker ilegal berbahaya yang perlu dihindari oleh para trader atau investor di sektor instrumen keuangan online.
AxiCorp Financial Services Pty Ltd (AxiTrader Limited) telah meluncurkan program luar biasa dalam ruang lingkup sektor trading forex online. Dinamakan Axi Select sebagai program untuk penyediaan pendanaan hingga $1 juta USD dan memungkinkan para trader mempertahankan 90% keuntungan.