Indonesia
2020-04-15 16:40
IndustriRamalan IMF atas Ekonomi Dunia
Penyebaran COVID-19 di berbagai negara membuat perekonomian global semakin terpuruk. Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut kondisi ini merupakan yang terparah sejak 1930 silam.
IMF menyebut risiko resesi disebut berpotensi terjadi hingga 2021 jika pemangku kepentingan di berbagai negara gagal merespon pandemi ini dengan kebijakan yang tepat. Perekonomian global diprediksi akan berkontraksi pada 2020.
"Lockdown besar-besaran akan berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi global. Tingkat produk domestik bruto (PDB) masih dibayangi ketidakpastian," kata IMF dikutip dari CNN, Rabu (15/4/2020).
IMF mencontohkan, Amerika Serikat (AS) telah menyetujui stimulus US$ 2 triliun untuk menjaga sistem keuangan tetap stabil.
Kemudian pertumbuhan ekonomi di China juga sangat terpukul oleh Corona. Diproyeksi akan turun ke level 1,2%. Pertumbuhan ini memiliki prospek yang sama suramnya dengan negara-negara lain.
lalu IMF juga memperkirakan ekonomi Jerman juga akan terdampak Corona karena terganggunya perdagangan global. Selain itu Inggris juga diprediksi mengalami penurunan .pertumbuhan.
Suka 0
WikiFXID1
Trader
Diskusi populer
Industri
СЕКРЕТ ЖЕНСКОГО ФОРЕКСА
Industri
УКРАИНА СОБИРАЕТСЯ СТАТЬ ЛИДЕРОМ НА РЫНКЕ NFT
Industri
Alasan Investasi Bodong Tumbuh Subur di Indonesia
Industri
Forex Eropa EURUSD 29 Maret: Berusaha Naik dari Terendah 4 Bulan
Analisis pasar
Bursa Asia Kebakaran, Eh... IHSG Ikut-ikutan
Analisis pasar
Kinerja BUMN Karya Disinggung Dahlan Iskan, Sahamnya Pada Rontok
Klasifikasi pasar
Platform
Pameran
Agen
Perekrutan
EA
Industri
Pasar
Indeks
Ramalan IMF atas Ekonomi Dunia
Indonesia | 2020-04-15 16:40
Penyebaran COVID-19 di berbagai negara membuat perekonomian global semakin terpuruk. Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut kondisi ini merupakan yang terparah sejak 1930 silam.
IMF menyebut risiko resesi disebut berpotensi terjadi hingga 2021 jika pemangku kepentingan di berbagai negara gagal merespon pandemi ini dengan kebijakan yang tepat. Perekonomian global diprediksi akan berkontraksi pada 2020.
"Lockdown besar-besaran akan berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi global. Tingkat produk domestik bruto (PDB) masih dibayangi ketidakpastian," kata IMF dikutip dari CNN, Rabu (15/4/2020).
IMF mencontohkan, Amerika Serikat (AS) telah menyetujui stimulus US$ 2 triliun untuk menjaga sistem keuangan tetap stabil.
Kemudian pertumbuhan ekonomi di China juga sangat terpukul oleh Corona. Diproyeksi akan turun ke level 1,2%. Pertumbuhan ini memiliki prospek yang sama suramnya dengan negara-negara lain.
lalu IMF juga memperkirakan ekonomi Jerman juga akan terdampak Corona karena terganggunya perdagangan global. Selain itu Inggris juga diprediksi mengalami penurunan .pertumbuhan.
Suka 0
Saya juga ingin komentar
Tanyakan pertanyaan
0Komentar
Belum ada yang berkomentar, segera jadi yang pertama
Tanyakan pertanyaan
Belum ada yang berkomentar, segera jadi yang pertama