Ikhtisar:Pasangan EUR/USD menunjukkan pergerakan yang bergejolak di sekitar 1,0950 di sesi Asia. Pasangan mata uang utama ini sedang berjuang untuk menemukan a
EUR/USD menunjukkan kinerja yang rentan di tengah pemulihan Indeks Dolar AS.
Peluang dimulainya kembali pengetatan kebijakan oleh The Fed telah menguat dengan mempertimbangkan ketahanan dalam data Pesanan Barang Tahan Lama AS.
Risiko resesi yang lebih panjang dalam ekonomi Jerman telah meningkat karena moral bisnis telah merosot secara beruntun untuk kedua kalinya.
Pasangan EUR/USD menunjukkan pergerakan yang bergejolak di sekitar 1,0950 di sesi Asia. Pasangan mata uang utama ini sedang berjuang untuk menemukan arah karena investor menunggu pidato dari Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai suku bunga.
S&P500 berjangka menunjukkan kerugian nominal di Asia. Ekuitas AS tetap berada dalam cengkeraman para pembeli pada hari Selasa karena pesanan untuk Barang Tahan Lama Amerika Serikat tetap lebih baik dari yang diproyeksikan. Permintaan yang optimis untuk Barang Tahan Lama mengindikasikan bahwa sektor manufaktur yang tertinggal akan menunjukkan beberapa pemulihan di masa depan.
Biro Sensus AS melaporkan bahwa Pesanan Barang Tahan Lama telah meningkat sebesar 1,7% sementara pasar mengantisipasi kontraksi sebesar 1%. Data Pesanan Barang Tahan Lama bulan Mei telah mengungguli angka bulan April sebesar 1,2%. Data Pesanan Barang Tahan Lama yang tidak termasuk pesanan pertahanan telah meningkat sebesar 3,0% terhadap ekspektasi kinerja yang stagnan.
Indeks Dolar AS (DXY) berupaya untuk melanjutkan pemulihan di atas 102,62 karena peluang dimulainya kembali pengetatan kebijakan oleh The Fed telah menguat dengan mempertimbangkan ketahanan dalam data Pesanan Barang Tahan Lama AS. Berdasarkan perangkat CME Fedwatch, sekitar 77% peluang mendukung kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 5,25-5,50%.
Dari sisi Zona Euro, Euro tetap beraksi pada hari Selasa setelah pidato hawkish Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde di forum ECB tentang Perbankan Sentral. ECB Lagarde menyampaikan bahwa inflasi di Zona Euro sangat tinggi dan bank sentral diharuskan untuk membuat kebijakan moneter yang cukup ketat untuk mengendalikan tekanan harga. Ia juga menambahkan bahwa dampak pada inflasi dari kenaikan upah baru-baru ini telah diperkuat.
Resiko-resiko resesi yang meningkat pada ekonomi Jerman telah meningkat karena moral bisnis telah merosot secara berturut-turut untuk kedua kalinya. Institut Ifo melaporkan bahwa indeks iklim bisnis turun menjadi 88,5 di bulan Juni dari angka 91,5 yang tercatat di bulan Mei.
Investor harus mencatat bahwa ekonomi Jerman telah melaporkan resesi teknis dengan mencatat kontraksi dalam angka Produk Domestik Bruto (PDB) secara berturut-turut selama dua kuartal.
Pasokan berita